Gairah Stone Temple Pilots  

Reporter

Editor

Rabu, 16 Maret 2011 14:13 WIB

Scott Weiland diatas panggung Arena Pekan Raya Jakarta.(TEMPO/Jacky Rachmansyah)
TEMPO Interaktif, Jakarta - Histeria meledak ketika sebuah spanduk kain bergambar ilustrasi bunga bermotif vignette terbentang menyapu seluruh latar panggung. Spanduk yang didominasi percampuran warna merah terang dan kuning menyala tersebut diambil dari sampul album teranyar Stone Temple Pilots, yang berjudul sama dengan nama band rock asal San Diego, Amerika Serikat, itu.

Ya, Ahad malam lalu, Stone Temple Pilots—biasa disingkat STP—mengentak Ibu Kota lewat konsernya di arena terbuka Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Ribuan penggemarnya, yang berduyun-duyun datang sejak sore, tampak begitu antusias menyambut aksi sang idola. Dahaga para penggemar yang telah lama menanti konser band cadas itu di Jakarta benar-benar terpuaskan.

STP—yang beranggotakan Scott Weiland (vokal), Robert DeLeo (bas), Dean DeLeo (gitar), dan Eric Kretz (drum)—baru pertama kalinya menggelar konser di sini. Promotor Adrie Subono dari Java Musikindo menggandeng STP ke Jakarta setelah mereka mengadakan konser di Filipina dan Singapura. Kehadiran STP di Jakarta merupakan bagian dari rangkaian tur konser mereka di Asia Tenggara.

Malam itu, setelah dibuka dengan penampilan band lokal The Flowers, tanpa basa-basi STP membuka konsernya dengan nomor cadas berjudul Crackerman. Vokalis Weiland tampil mengenakan setelan jaket dan celana jins yang dipadu topi koboi serta kacamata hitam. Selain menggenggam mikrofon, Weiland menggunakan megafon untuk menghasilkan efek vokal lebih keras.

Setelah lagu pembuka, Weiland menggeber dengan nomor Wicked Garden dan Vasoline—sebuah hit yang dicomot dari album kedua mereka, Purple (1994). Weiland, yang telah menanggalkan jaket jinsnya, kini hanya berkaus dengan garis vertikal hitam-putih. Hingga lagu ketiga dibawakan, ia masih asyik sendirian berjingkrakan di atas panggung.

Barulah, saat membawakan nomor hit Between the Lines, Weiland mulai menyapa para penggemarnya. “Semuanya pasti suka,” katanya singkat. Dan lagu itu pun langsung disambut meriah karena nomor ini termasuk salah satu yang paling familiar bagi para penggemar berat STP. Lagu ini juga sempat menjadi soundtrack untuk film The Crow.

Kualitas vokal Weiland tetap prima hingga nomor-nomor berikutnya, seperti Hickory Dichotomy, Still Remains, dan Big Empty, dimainkan. Awak STP lainnya, DeLeo bersaudara dan Kretz, pun tampak begitu energetik memainkan instrumen masing-masing. Mereka begitu bergairah.

Dalam konsernya malam itu, STP juga memainkan lagu band rock legendaris asal Inggris, Led Zeppelin, berjudul Dancing Days. “Siapa yang tak kenal Led Zeppelin, dan inilah penghormatan untuknya,” kata Weiland.

Histeria kembali pecah ketika nomor hit lainnya, Plush, menggema. Penonton mulai sing a long bersama sang idola. Plush termasuk salah satu nomor yang cukup bersejarah karena mengantar band yang sempat pecah pada 2003 itu meraih penghargaan sebagai best hard rock performance pada Grammy Awards 1994.

Sayangnya, untuk konser band rock papan atas era-1990-an tersebut , tata panggung yang disajikan panitia cukup sederhana. Tata suara juga kurang maksimal. Masih terdapat beberapa noise dari sound system, yang membuat vokal Weiland terdengar kurang bersih.

Sebanyak 17 nomor dibawakan band yang pernah menyabet penghargaan dalam American Music Awards 1993 untuk kategori favorite pop/rock new artist itu. Setelah lagu Sex Type Thing dimainkan, panggung redup, dan Weiland hanya berucap, “Goodnight.” Namun ternyata itu bukan nomor penutup. Konser benar-benar selesai setelah Dead & Bloated dan Trippin On a Hole in A Paper Heart dimainkan.

Berawal dari Pesta Pantai

Beberapa tahun lalu, berawal dari sebuah pesta pantai yang digelar istri Weiland, Maria Forsberg, sebuah rekonsiliasi terjadi. Setelah pecah kongsi di antara personel pada 2003, Weiland hengkang dan membentuk Velvet Revolver. Dari pesta itulah, DeLeo dan Weiland kembali akur hingga akhirnya sepakat untuk menghidupkan kembali Stone Temple Pilots pada 2008. Bersatunya kembali STP itu ditandai dengan konser tur musim panas.

Sekembali dari tur, mereka kemudian merancang sebuah album baru. Pada 2010, album keenam mereka bertajuk Stone Temple Pilots diluncurkan. Mereka kemudian menggelar serangkaian konser untuk mempromosikan album anyarnya. Mereka tampil dalam England's Download Festival di Inggris dan The Hurricane Festival and The Southside Festival di Jerman pada pertengahan tahun lalu.

Akhir Oktober 2010, setelah STP kembali dari tur, Eric Kretz mengisyaratkan akan adanya cikal-bakal album ketujuh untuk band ini. Dengan janji, akan memberi lebih banyak ide segar dan mencoba sesuatu yang baru tentang bagaimana menyajikan musik yang segar.

AGUSLIA HIDAYAH

Berita terkait

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

12 menit lalu

Fansign Day6 di Jakarta Selama 2 Jam Dipenuhi Ratusan My Day Beruntung

Dihadiri oleh Sungjin, Wonpil, Dowoon, dan Young K, acara fansign Day6 di Jakarta diadakan sehari sebelum Saranghaeyo Indonesia 2024.

Baca Selengkapnya

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

42 menit lalu

Film Horor Psikologis Possession: Kerasukan Tayang 8 Mei, Produser Berharap Dapat Jadi Bahan Diskusi

Possession: Kerasukan memakai atribut horor Indonesia, yaitu pocong yang dipresentasikan bantal-guling lantaran dekat dengan keseharian masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

43 menit lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

50 menit lalu

Benarkah Belahan Jiwa Sudah Terdeteksi dari Pandangan Pertama?

Jika sudah menjalin hubungan dengan seseorang dan sangat ingin tahu apakah dia adalah belahan jiwa, berikut beberapa tandanya.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

1 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

1 jam lalu

Sule: Mahalini akan Pindah Agama dan Menikah dengan Rizky Febian secara Islam

Sule menjelaskan bahwa Mahalini akan menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky Febian secara Islam di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

1 jam lalu

Hasil Liga Inggris: Chelsea Kalahkan West Ham United 5-0, Nicolas Jackson Bikin Brace

Chelsea berpesta gol di gawang West Ham United dan mengalahkan lawannya itu dengan skor 5-0 dalam pertandingan Liga Inggris.

Baca Selengkapnya

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

1 jam lalu

Kado Hari Pendidikan Nasional: UKT Naik di Berbagai Kampus Negeri

UKT naik di berbagai kampus, buah dari penerapan Keputusan Mendikbudristek

Baca Selengkapnya

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

1 jam lalu

Gerakan Mahasiswa Pro-Palestina Meluas ke Australia dan Prancis

Gejolak demo mahasiswa Pro-Palestina merembet ke Australia dan Prancis, apa yang terjadi?

Baca Selengkapnya

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

1 jam lalu

Tiga Karyawan Tambang Nikel di Halmahera Selatan Dipecat usai Aksi Hari Buruh

Tiga karyawan PT Wanatiara Persada, perusahaan tambang nikel di Halmahera Selatan dipecat usai melakukan aksi Hari Buruh.

Baca Selengkapnya