TEMPO Interaktif, Jakarta - Penyanyi solo pendatang baru Indah Dewi Pertiwi (IDP) kian mantap menancapkan karirnya di dunia tarik suara. Setelah berhasil menggandeng penyanyi jazz fenomenal, Sandy Sandoro, lewat hit bertajuk "Gejolak Cinta", Indah pun bersiap menggelar kompetisi dansa bertajuk "Hipnotis Dance Terror" yang berskala internasional. Ajang ini menjadi momentum Indah untuk kian mempopulerkan single keduanya yang bertajuk "Hipnotis".

Audisi untuk kompetisi tari modern ini dimulai 8-27 Januari 2011 lalu di sepuluh tempat di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bali, Pontianak, Manado, Medan, Yogyakarta, Semarang, dan Bandung. Para penari berlaga dalam kategori modern dance, b-boy, dan free data-style dance.

"Para peserta akan bersaing untuk mendapatkan hadiah menarik dan jalur karir yang menggiurkan," kata Indah dalam jumpa wartawan di Kemang, Selasa (22/2) siang.

Selain hadiah uang tunai sebesar Rp 20 juta, pemenang berkesempatan mengikuti bengkel kerja yang diisi oleh penari-penari internasional. Secara otomatis, para pemenang pun akan menjadi penari tetap Indah Dewi Pertiwi. Campur tangan penari profesional, seperti Eko Supriyanto, menjadikan ajang ini lebih punya greget.

Juri dalam kompetisi ini memang sengaja didatangkan dari luar negeri sebab Indah ingin kompetisi ini berstandar internasional sekaligus sebagai ajang promosi Indah untuk masuk pasar internasional. "Saya tidak main-main untuk ini. Saya pun belajar tari secara intensif di Amerika," katanya.

Aguslia Hidayah