TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana hengkangnya film-film impor, Hollywood maupun non-Hollywood, dari bioskop-bioskop di tanah air disesalkan Ody Mulya Hidayat, produser film dan pendiri rumah produksi Maxima Pictures. Alasannya, selama ini film-film impor itulah yang menghidupi bioskop-bioskop.
"Harusnya film-film impor itu dipertahankan, karena merekalah yang menghidupi bioskop-bioskop kita dan telah memberi subsidi silang terhadap kelangsungan film nasional," ujar Ody kepada Tempo, hari ini (21/2).
Ody mengatakan biaya operasional bioskop sangat besar dan sejauh ini bioskop-bioskop itu telah banyak berkorban. Dengan hengkangnya film impor, maka praktis bioskop-bioskop pun akan mati.
Padahal, katanya, bioskop itulah supermarket dari karya-karya film anak bangsa. "Kalau mereka mati, kita mau jualan di mana lagi," ujarnya.
Sejauh ini, kata Ody, film-film impor telah memberi subsidi silang kepada bioskop yang memutar film-film nasional. Hal ini karena peminat film nasional sendiri relatif jauh lebih sedikit dibandingkan film impor.
Dia menggambarkan bahwa film nasional yang laris dengan jumlah penonton sekitar 200-300 ribu, tidak akan mampu mendukung keberlangsungan bioskop. Padahal, katanya, sering kali penonton film nasional hanya berkisar puluhan.
Ody juga mengkritik perbandingan pajak yang dikenakan dengan negara lain, seperti Thailand. Ia mengatakan pendapatan bioskop di Thailand dengan tiket seratusan ribu dan penonton yang besar jelas menghasilkan pajak yang juga besar. Sementara di Indonesia harga tiket pun relatif rendah, Rp 20 ribuan.
Menurut Ody, langkah Motion Picture Association of America (MPAA) untuk hengkang adalah langkah rasional. "Jika tidak puas, mereka pasti akan memilih mundur. Masih banyak negara lain yang akan menerima film mereka, dan ini sangat disayangkan," ujarnya. "MPAA sendiri tentunya tidak akan hengkang jika dia mendapatkan untung."
Ody juga mempertanyakan alasan subsidi silang di balik pengenaan pajak tersebut. "Dari dulu isunya seperti itu, saya sudah bosan. Subsidinya seperti apa, untuk produser siapa. Kalau disubsidi pasti banyak produser yang lahir," ujarnya. "Bagi kami cukuplah kalau PPh atau PPN tidak ada."
Sebagaimana diketahui, sejak Januari 2011 Direktorat Jenderal Bea Cukai menerapkan bea masuk atas hak distribusi yang ditentang Motion Picture Association of America (MPAA) dan Ikatan Perusahaan Film Impor Indonesia (Ikapifi) .
Menyusul kebijakan itu, film-film impor, baik Hollywood maupun non-Hollywood, terancam tidak tidak ada lagi di bioskop-bioskop di Indonesia. Pasalnya, Ikapifi memutuskan untuk tidak akan mengimpor film-film dari luar Indonesia, sementara MPAA menolak mendistribusikan film-film produksi Hollywood ke Indonesia.
ERWIN Z
Berita terkait
Pemeran Film The Idea of You
1 hari lalu
Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024
Baca SelengkapnyaVina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya
1 hari lalu
Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024
Baca SelengkapnyaTujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa
4 hari lalu
Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.
Baca SelengkapnyaGlenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film
8 hari lalu
Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024
Baca SelengkapnyaSinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling
10 hari lalu
The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024
Baca SelengkapnyaBamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong
10 hari lalu
Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".
Baca SelengkapnyaPeluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'
16 hari lalu
Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be
Baca SelengkapnyaNext Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI
18 hari lalu
Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.
Baca Selengkapnya7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng
19 hari lalu
Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.
Baca Selengkapnya8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb
22 hari lalu
Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.
Baca Selengkapnya