Festival Pembacaan Naskah Lakon Digelar di Jakarta

Reporter

Editor

Rabu, 24 November 2010 14:08 WIB

Indonesia Dramatic Reading Festival
TEMPO Interaktif, Jakarta - Festival pembacaan naskah lakon atau Indonesia Dramatic Reading Festival (IDRF) 2010 akan digelar pada 24-26 November ini di Hall The Japan Foundation, Jakarta. Sebelumnya, IDRF 2010 sudah diselenggarakan di Yogyakarta pada 3-5 November lalu. Festival ini akan menjadi festival pertama di Indonesia yang menampilkan pembacaan dan promosi naskah lakon secara terencana dan lebih komprehensif.


IDRF 2010 akan mengangkat tema “Melihat Kembali Drama Realis Indonesia”. Hadirnya naskah-naskah lakon Indonesia lama bisa membantu kita untuk melihat sejarah perkembangan naskah lakon bergaya realis di Indonesia.


Pada rentang waktu itu, banyak penulisan naskah di Indonesia bermula dari realisme. Waktu itu, cara ini sebagai upaya penulis drama waktu untuk melepaskan diri dari tradisi lisan dalam pertunjukan. Atau bahkan tema-tema yang dianggap tidak membumi atau tak berdasar pada kenyataan mereka siasati dengan cara penulisan semacam ini.


Advertising
Advertising

IDRF adalah festival pembacaan naskah-naskah lakon berbahasa Indonesia sebagai upaya untuk mengenalkan naskah-naskah lakon terbaru Indonesia kepada publik yang lebih luas. Bisa dikatakan IDRF adalah festival bagi para penulis naskah lakon Indonesia—ajang untuk bertemu, berdiskusi dan mengenalkan naskah lakon terbarunya.


Adapun naskah yang akan dibacakan esok antara lain :

- Rabu, (24/11) pukul 20.00 WIB- 22.00 WIB

Lelakon Raden Bei Surio Retno (F. Wiggers) oleh Teater Koma

Loteng (Yoji Sakate/ Jepang) oleh Lab Teater Sahid


- Kamis, (25/11) pukul 20.00 WIB- 22.00 WIB

Kawan Tidur (Hanna Fransisca) oleh Teater Tetas

Sari Jeli Almond (Wishing Chong/ Jepang) oleh Lab Teater Sahid


- Jumat, (26/11) pukul 20.00 WIB- 22.00 WIB

Citra (Usmar Ismail) oleh Teater Tetas

Dr. Resureccion: Akan Menyembuhkan Bangsa (Layeta Buchoy/ Filipina) oleh Teter Koma



Disamping pembacaan naskah lakon, akan diadakan pula diskusi. Di Jakarta diskusi IDRF akan diselenggarakan pada:


Kamis, (25/11) pukul 16.00 WIB

Di Hall The Japan Foundation Jakarta

Gd. Summitmas Lt 3, Jl. Jenderal Sudirman Kav 61-62, Jakarta

Judul: Mencari Bingkai Kerja Dunia Baru: Peluang Translokalisme Melalui Drama (Ringkasan dari Konferensi Penulis Naskah Lakon Asia / Asia Playwright Conference di Tokyo/ Jepang, Desember 2009).

Pembicara Yoji Sakate (Presiden Japan Playwright Association)



Berikut naskah-naskah lakon peserta IDRF 2010:


Naskah Lakon Indonesia Lama

• LELAKON RADEN BEI SURIO RETNO

Karya: F Wiggers/ 1901.

Penyelaras bahasa: Gunawan Maryanto/ 2010

Naskah ini merupakan salah satu tonggak awal naskah lakon realis berbahasa Indonesia yang berhasil ditemukan. Bercerita tentang kejujuran hati Raden Bei Surio Retno sebagai Collecteur di jaman Belanda yang dikhianati oleh keluarganya sendiri. Ia akhirnya menempuh jalan yang tak terduga untuk menebus kejujurannya.

Pembaca di Jogja: Teater Gardanalla (HJ Sriyanto, Lies Soca, Ahmad Jalidu, Joned Suryatmoko, Dhody Hendriyanto, Anton Suryana). Sutradara: Joned Suryatmoko

Pembaca di Jakarta: Teater Koma Sutradara: N. Riantiarno


• CITRA

Karya: Usmar Ismail/ 1943

Karya-karya Usmar Ismail cukup kuat dan mempengaruhi perkembangan teater dan naskah-naskah lakon Indonesia. Naskah Citra dipilih karena ditulis dalam situasi yang cukup sulit mengingat sensor yang dilakukan pemerintah penjajah Jepang sangat ketat pada waktu itu. Citra berhasil melewatinya, tetap merupakan sebuah drama propaganda Jepang, tetapi memunculkan pula tema cinta atas tanah air.

Pembaca di Jakarta: Teater Tetas. Sutradara: AGS Arya Dwipayana


• SENJA DENGAN DUA KELELAWAR

Karya: Kirdjomulyo/ 1957

Dibacakan untuk mengenang salah satu penulis drama yang produktif di Jogjakarta/Indonesia pada masanya, yakni Kirdjomulyo. Naskah ini agak kurang dikenal dibandingkan naskah-naskah Kirdjomulyo yang lain seperti Penggali Intan dan Penggali Kapur yang sudah cukup kerap dipentaskan. Untuk itu menarik jika sebuah kisah cinta yang cukup unik dengan latar kota Jogja ini diperkenalkan kembali.

Pembaca di Jogja: Teater Gandrik (Heru Kesawa Murti, Jujuk Prabowo, Sepnu Heryanto, Susilo Nugroho, Djaduk Ferianto, Abdillah Yusuf, Linda Mayasari, Jami Atut Tarwiyah, Broto Wijayanto). Sutradara: Jujuk Prabowo



Naskah Lakon Indonesia Baru

• KEOK

Karya: Ibed Surgana Yuga /2010

Ibed adalah sutradara dari Teater Teku Yogyakarta. Naskah ini menarik karena mengangkat lokalitas Bali, yang selama ini dalam drama realis Indonesia banyak diangkat oleh Putu Wijaya (Lautan Bernyanyi dan Bila Malam Bertambah Malam). Menarik untuk dilihat bagaimana penulis dari generasi terkini membaca kembali tradisi tajen di Bali.

Pembaca di Jogja: Kelompok Serkiler (Irfanuddien Ghozali, Yuniawan Setyadi, Muhamad AB, Heri Sudarmanto, Wisnu Yudha Wardana, Arsita Iswardhani, Diwa Hutomo.) Sutradara: Yuniawan Setyadi



• KAWAN TIDUR

Karya: Hanna Fransisca (Zhu Yong Xia)/ 2010

Hanna adalah penyair dan cerpenis kelahiran Singkawang. Ia dengan tajam mengamati peristiwa-peristiwa yang terjadi di kampung halamannya, peristiwa yang mungkin selama ini luput dari perhatian kita: persoalan etnis Tionghoa di sebuah kota kecil di Kalimantan Barat.

Pembaca di Jogja: Saturday Acting Course/ SAC. Sutradara: Rukman Rosadi

Pembaca di Jakarta: Teater Tetas. Sutradara: Ags Arya Dwipayana


• BIAR KUTULIS UNTUKMU SEBUAH PUISI JELEK YANG LAIN

Karya: Andri Nur Latif/ 2010

Mengangkat tema yang cukup dekat, yakni cinta, dengan pendekatan yang baru. Mengingatkan pada naskah Pagi Bening karya Serafin dan Joaquin Alvarez Quintero tetapi dengan rasa yang berbeda.

Pembaca di Jogja: Galatama Teater Jogja 2010 (B. Verry Handayani, Kusen Alipah Hadi, Tita Dian Wulansari, Muhammad Nur Qomaruddin, Muhammad Shodiq, Siti Fauziah)



Naskah Lakon Terjemahan (Asia)

• LOTENG/ THE ATTIC/ YANEURA (Jepang)

Karya: Yoji Sakate/ 2002

Penerjemah dari Bahasa Inggris: Tim IDRF

Penyelaras bahasa: Yoko Nomura

Merupakan salah satu penulis naskah lakon senior di Jepang sekaligus Presiden untuk Japan Playwright Association. Dalam IDRF kali ini Yoji Sakate akan hadir.

Pembaca di Jakarta: Lab Teater Sahid Sutradara: Bambang Prihadi


• SARI JELI ALMOND/

HEART OF ALMOND JELLY/ AN-NI-N DOFU NO KOKORO (Jepang)

Karya: Wishing Chong/ 2000

Terjemahan dari Bahasa Inggris: Teguh Hari

Penyelaras bahasa: Gunawan Maryanto

Karya Chong mempunyai tempat tersendiri di hati penonton teater di Jepang karena sangat menyentuh hati masyarakatnya. Heart of Almond Jelly dibacakan juga dalam Asia Playwright Conference 2009 di Tokyo, Jepang.

Pembaca di Jogja: Teater Garasi (Yudi Ahmad Tajudin, Marya Yulita Sari, Gunawan Maryanto) Sutradara: Gunawan Maryanto

Pembaca di Jakarta: Lab Teater Sahid. Sutradara: Bambang Prihadi


• DR. RESURECCION: AKAN MENYEMBUHKAN BANGSA/

DOC RESURECCION: WILL CURE THE NATION/

DOC RESURECCION: GAGAMUTIN ANG BAYAN (Philippina)

Karya: Layeta P Bucoy/ 2009

Terjemahan dari Bahasa Inggris: Muhamad AB

Penyelaras bahasa: Gunawan Maryanto

Layeta P Bucoy tinggal dan mengajar di Manila, menulis banyak kesenjangan sosial terutama isu gender dalam naskah-naskahnya. Ia mendapatkan banyak penghargaan. Doc Resureccion: Will Cure The Nation dibacakan juga dalam Asia Playwright Conference 2009 di Tokyo, Jepang. Juga dibacakan dalam The 5th (2009) dan The 6th (2010)Virgin Lab Festival di Manila/ Philippina. IDRF 2010 juga mengundang penulis ini untuk hadir.

Pembaca di Jakarta: Teater Koma. Sutradara: N. Riantiarno



ISMI WAHID | berbagai sumber

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

2 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya