Dari New York ke Bandung

Reporter

Editor

Rabu, 13 Oktober 2010 14:03 WIB

TEMPO Interaktif, Bandung - Perhelatan Art Fair di New York, Amerika Serikat, pada 1970 menjadi cikal bakal lahirnya Pasar Seni Institut Teknologi Bandung. But Muchtar dan Abdul Djalil Pirous yang pernah ikut Art Fair itu kemudian mewujudkannya di Bandung pada 1972. "Saat itu digelar di Jalan Ganesha sampai melebar ke jalan sekitar dan sebagian kampus," kata Pirous.

Pirous merasa takjub setelah beberapa kali ikut festival di musim gugur tersebut untuk menjual karya grafisnya. Di sana, peserta hanya diminta membawa tongkat dan tali guna memajang karya seni buatan mereka untuk dijual dengan harga murah. Seniman lama dan baru berbaur dengan ibu-ibu rumah tangga yang menjual hasil rajutan.

Pasar Seni perdana menghadirkan karya pelukis A. Sadali, Mochtar Apin, Popo Iskandar, Rita Widagdo, alumni Seni Rupa ITB lainnya, serta perajin dan seniman otodidaktik di sekitar Bandung. Dekan Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Biranul Anas, yang saat itu masih mahasiswa, mengatakan rampak kendang dan kesenian tradisional daerah Subang, Jawa Barat, serta kelompok musik Sawung Jabo ikut memeriahkan perhelatan.

Sejak itu, Pasar Seni rutin digelar walau selang waktunya acak, yaitu pada 1976, 1980, 1984, 1988, 1990, 1995, 2000, 2006, dan 2010. Pirous mengatakan acara yang awalnya berjalan empat tahun sekali hingga tiga kali perhelatan itu masih sesuai dengan tujuan semula. Cita-citanya adalah menjual karya seni dengan harga murah.

Menginjak acara yang keempat kalinya, Pasar Seni menjadi lebih meriah oleh pertunjukan seni serta arak-arakan. "Semakin banyak masyarakat yang ingin tampil, mungkin karena Pasar Seni tak digelar setiap tahun," ujarnya.

Menurut Pirous, yang selalu ikut menjadi peserta, panitia kemudian membuat zoning arena. Tujuannya untuk memudahkan pengunjung yang berniat membeli karya seni atau sekadar menikmati suasana. "Karena banyak orang yang terpikat oleh atraksi sehingga yang berjualan terdesak," katanya. Ke depan, ia mengusulkan agar Pasar Seni menjadi ajang festival.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

12 hari lalu

Gubernur Sumbar Apresiasi Festival Rakyat Muaro Padang

Festival yang menggelar beragam atraksi budaya diyakini mampu menghasilkan dampak positif untuk perekonomian.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

16 hari lalu

Wali Kota Padang Mensyukuri Suksesnya Festival Rakyat Muaro Padang

Sederet pertunjukan seni budaya dipertontonkan selama tiga hari. Diharapkan generasi muda bisa melestarikan warisan budaya.

Baca Selengkapnya

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

4 Maret 2024

3 Festival Budaya Jepang yang Terbesar di Negeri Sakura

Tiga festival budaya Jepang terbesar yang dirayakan di tanah Jepang.

Baca Selengkapnya

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

21 Desember 2023

Festival DONGDALA Budaya Desa Hadirkan Apresiasi Desa Budaya

Festival ini menjadi langkah awal dalam menumbuhkan kepedulian terhadap budaya dan melestarikannya untuk generasi mendatang.

Baca Selengkapnya

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

28 November 2023

Bupati Keerom Minta Festival Budaya Terus Berkembang

Pemerintah Kabupaten Keerom melaksanakan Festival Budaya Keerom Ke VIII yang dilaksanakan di Lapangan Sepak Bola Swakarsa

Baca Selengkapnya

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

21 November 2023

Kaodhi'en, Festival Ketahanan Pangan Lereng Argopuro Desa Klungkung

Ketahanan Pangan sebagai Modal Utama Dalam Implementasi Program Pemajuan Kebudayaan Desa" dan Galang Gerak Budaya Di Kawasan Tapal Kuda

Baca Selengkapnya

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

6 November 2023

Euforia Meriah Festival Seni Budaya Kabupaten Keerom

Ribuan masyarakat Kabupaten Keerom tumpah ruah memadati Lapangan Sepakbola Swakarsa, Arso, dalam memperingati Festival Seni Budaya dan Persembahan Hasil Bumi Klasis GKI Keerom, Senin, 6 November 2023.

Baca Selengkapnya

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

17 Oktober 2023

Inilah Festival Budaya Terpanjang di Dunia, 75 Hari Nonstop

Festival budaya Bastar Dussehra sudah berusia lebih dari 600 tahun di India Tengah, dimulai oleh keluarga kerajaan.

Baca Selengkapnya

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

24 September 2023

Melihat Ritual Besoq Gong dalam Perayaan 116 Tahun Desa Wisata Bonjeruk

Tradisi Besoq Gong di Desa Wisata Bonjeruk merupakan salah satu warisan budaya Sasak yang kaya dan unik.

Baca Selengkapnya

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

27 Agustus 2023

Perayaan Korea Culture & Travel Festival 2023 Akan Hadir di 3 Kawasan Jakarta

Penggemar budaya Korea bisa menikmati pilihan kegiatan menarik, hingga mendapatkan harga promosi tiket wisata ke Korea di festival itu.

Baca Selengkapnya