"14 Oktober nanti, film sudah tayang," ujar KK Dheraj, produser film di Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin, (11/10).
Film Tera Patrick digarap oleh rumah produksi K2K. Menurut Keke, sapaan akrab KK Dheraj, film selesai dibikin sepekan menjelang Ramadan kemarin tiba. "Syuting film cepat. Cuma dua minggu. Kita mengambil lokasi 70 persen di Jakarta dan 30 persen di Bogor," kata Keke.
Menurut Keke, mendatangkan Tera Patrick ke Indonesia. Tergolong tidak mudah. Paling tidak, Ia butuh 16 bulan merayu bintang berdarah Thailand-Inggris itu mau main di film nasional. "Dia takut datang ke Indonesia karena alasan keamanan. 4-5 kali skenario saya juga ditolak. Tapi saya desak terus," ujar Keke.
Di film yang berdurasi 90 menit itu, Tera Patrick beradu peran dengan Catherine Wilson yang menjadi Tania, seorang wanita karir dan Angel Elga. "Film sudah lulus sensor tanpa ada adegan yang dipotong," kata Keke.
Keke optimistis, filmnya yang ke-13 itu bakal menuai sukses. Ia menilai nama Tera Patrick cukup dikenal oleh masyarakat Indonesia. "Terutama di kalangan penonton pria," tutur Keke.
Selain itu, Keke melanjutkan, genre horor masih memiliki pasar lebih baik ketimbang genre yang lain. Ia mengaku, di setiap film horor yang diproduseri, penonton selalu tembus di angka 400 ribu. "Padahal, penonton bioskop, dua tahun ini hancur-hancuran. Genre drama, misalnya, paling tinggi 60 ribu," terang Keke.
Tera Patrick bukan nama asing di industri film porno. Dia memiliki segala yang dibutuhkan bintang porno: bodi aduhai dengan ukuran dada di atas rata-rata. Tapi dia punya kelebihan, dia berkulit sawo matang.
Namun modal utamanya adalah wajah eksotis perpaduan Thailand, Inggris dan Belanda. Inilah yang membedakannya dengan aktris lain di film porno. Tidak heran, bintang kelahiran Montana, Amerika Serikat, ini bisa disejajarkan degan legenda porno macam Asia Carrera dan Jenna Jameson. Tera Patrick segera menyusul jejak Miyabi meramaikan jagat film nasional.
Lahir dengan nama Linda Ann Hopkins Shapiro di Montana, Amerika Serikat 25 Juli 1976, dia mengawali karir di peragaan busana saat masih berusia 13 tahun. Selepas SMA dia berhenti modeling untuk fokus kuliah di Boise State University, New York. Jalur pendidikan dia rampungkan sehingga mendapat gelar sarjana di dua bidang: ilmu keperawatan dan mikrobiologi.
Namun kamera lebih memikatnya. Di awal usia 20-an, dia kembali ke dunia model, kali ini tanpa busana. Raksasa-raksasan porno berebut mendapat gambarnya. Sampai sekarang, Tera jadi satu-satunya model yang pernah tampil di Penthouse dan Playboy di saat bersamaan, yaitu Maret 2002.
Di industri film porno, Tera juga bergabung dengan perusahaan raksasa: Vivid. "Saya terangsang saat bercinta dan disaksikan banyak orang," ujarnya.
Sejak mulai karir pada 2000, dia sudah membintangi 109 judul film biru. Tera juga bolak-balik menyabet penghargaan di Adult Video News, ajang Piala Oscar untuk film porno.
MUSTHOLIH
