Mimbar Teater Indonesia Bahas Putu Wijaya

Reporter

Editor

Senin, 4 Oktober 2010 15:10 WIB

Putu Wijaya
TEMPO Interaktif, Jakarta -

Kiranya, bulan ini Indonesia sedang merayakan pesta seni yang tak hanya berlangsung di Jakarta, tapi juga di kantong-kantong budaya. Selama sepekan, Mimbar Teater Indonesia (MTI) akan mengadakan perhelatannya yang kedua di Solo. Festival teater ini akan berlangsung mulai hari ini hingga 10 Oktober mendatang di Taman Budaya Jawa Tengah.

Sangat istimewa karena MTI 2010 akan membahas satu tokoh seniman gaek, yaitu Putu Wijaya. "Saya juga terkejut. Tetapi saya sangat mengapresiasi itu. Ada 30 orang pemain monolog yang akan menggarap naskah saya. Dan saya ingin melihat itu," ujar Putu Wijaya.

Menurut Putu, penghargaan orang kepada naskah di Indonesia agak kurang. Naskah hanya dijadikan batu loncatan dan tidak begitu dihormati. Seseorang ingin menggarap naskah seniman tertentu, tapi pada akhirnya yang muncul adalah karakternya sendiri. "Mereka lebih ingin berekspresi," ujar Putu.

Advertising
Advertising

Yang paling penting, menurut Putu, adalah menggarap naskah orang lain tanpa melahirkan cerita berbeda. Interpretasi boleh-boleh saja, tapi, jika penulisan ulang itu menimbulkan cerita berbeda, haruslah meminta izin pengarangnya. "Kalau ingin dipentaskan, pentaskan saja. Jangan sampai pengarang membunuh karakter pengarang," kata Putu.

Rencananya beberapa grup teater akan membawakan naskah Putu, termasuk Teater Mandiri, yang ia pimpin, yang akan membawakan lakon Kemerdekaan. Selain itu, Putu akan membawakan monolog pada festival tersebut.

Grup teater yang akan tampil nantinya adalah Teater Lungid (Surakarta), Kelompok Masyarakat Batu (Palu), Seni Teku (Yogyakarta), Teater Mandiri (Jakarta), dan Teater Tanah Air (Jakarta). Adapun beberapa penyaji monolog yang ikut meramaikan MTI 2010, di antaranya Butet Kartaradjasa (Yogyakarta), Herlina Syarifudin (Jakarta), Wawan Sofwan (Bandung), Ikranagara (Jakarta), dan banyak aktor lainnya.

Selain itu, sebagian karya Putu akan dibicarakan dalam seminar. Pembicara seminar yang akan berpartisipasi adalah Afrizal Malna (Yogyakarta), Benny Yohanes (Bandung), Cobbina Gillit (Amerika Serikat), Fahmi Shariff (Makassar), Michael Bodden (Kanada), Koh Yung Hun (Korsel), Aslan Abidin (Makassar), Tamara Aberle (Inggris), dan Nandang Aradea (Banten).

ISMI WAHID

Berita terkait

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

2 hari lalu

Siswa-siswi Binus School Simprug Gelar Pertunjukan Teater

Agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun ini melibatkan siswa-siswi SMA, mulai dari persiapan, pemain, penulisan cerita, kostum, hingga tata cahaya

Baca Selengkapnya

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

16 Oktober 2023

Sehari 4 Kali, Teater Bandoengmooi Gelar Pertunjukan Longser Kerajaan Tikus

Pewarisan seni longser melalui pelatihan, residensi atau pemagangan, dan pertunjukan di ruang publik dilakukan setiap tahun.

Baca Selengkapnya

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

4 September 2023

Minat Anak Muda Berkurang, Bandoengmooi Gelar Seni Longser Pahlawan Kesiangan

Longser termasuk seni pertunjukan dalam daftar warisan budaya tak benda dari Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

30 Agustus 2023

Marcella Zalianty Ungkap Perbedaan Menjadi Produser Teater dan Film

Marcella Zalianty saat ini sedang mempersiapkan pertunjukan teater kolosal

Baca Selengkapnya

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

4 Oktober 2022

Festival Teater Jakarta 2022, tak Sekadar Pertunjukan

Puncak apresiasi FTJ diniatkan sebagai etalase yang memperlihatkan capaian pembinaan teater Jakarta pada tahun berjalan.

Baca Selengkapnya

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

18 Juni 2022

Indonesia Kita Kembali Hibur Masyarakat Jakarta sebagai Ibadah Kebudayaan

Direktur Kreatif Indonesia Kita, Agus Noor berharap pertunjukan Indonesia Kita ke-36 ini bisa memulihkan situasi pertunjukan seni di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

15 April 2022

Ngabuburit di Medan Sambil Nonton Teater Rumah Mata: Temukan Sahabat Sejatimu

Teater Rumah Mata menggelar pertunjukan Shiraath untuk mengisi ngabuburit di sejumlah tempat di Kota Medan.

Baca Selengkapnya

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret 2021

Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

27 Maret menjadi Hari Teater Sedunia. Indonesia pun punya beragam pertunjukan teater rakyat seperti wayang orang, lenong, longser, hingga ketoprak.

Baca Selengkapnya

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

27 Maret 2021

27 Maret Hari Teater Sedunia, 60 Tahun Sampaikan Pesan Perdamaian di Dunia

Dulunya Teater merupakan hiburan paling populer di Yunani, pada 27 Maret, 60 tahun lalu Institut Teater Internasional menggagas Hari Teater Sedunia.

Baca Selengkapnya

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

18 Maret 2021

Festival Teater Tubuh Dimeriahkan Belasan Penampil Secara Daring

Festival Teater Tubuh berlangsung mulai Selasa sampai Sabtu, 16 - 20 Maret 2021. Festival ini merupakan silaturahmi tubuh kita dalam pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya