Dari Akustik Folk sampai Progresif  

Reporter

Editor

Minggu, 26 September 2010 14:34 WIB

Bonita and the hus band. Foto:Dwianto Wibowo (TEMPO)


TEMPO Interaktif, Jakarta - Dentingan gelas kristal yang digenggam para pengunjung mengiringi lantunan musik akustik Bonita & The Hus Band (baca: hasben). Syair-syair lagu yang sederhana namun manis, tak kalah hangat oleh anggur yang ditenggak. Pada saat cuaca dingin yang masuk ke sudut-sudut serambi Komunitas Salihara di Pasar Minggu, Jakarta, Kamis malam lalu, menusuk tulang, alunan suara merdu sang vokalis justru mampu mengalihkannya.

Malam itu, kehadiran Bonita dan band-nya di atas panggung kecil bujur sangkar menjadi penanda dibukanya sebuah festival seni tahunan di Salihara. Kali ini festival yang turut menghadirkan seniman internasional itu memasuki tahun ketiga. Ragam kesenian yang tampil hingga 20 Oktober nanti itu bisa menjadi alternatif hiburan warga Jakarta.

Tak sekadar musisi yang sudah dikenal publik, festival ini pun memberi ruang bagi para wajah baru yang biasa bergelut di jalur "bawah tanah", seperti band yang digawangi Bonita (vokal), Petrus Briyanto Adi (gitar), Bharata Eli Gulo (perkusi), dan Jimmy Tobing (saksofon). Boleh jadi grup ini belum tenar di telinga khalayak. Namun, siapa sangka bendera mereka sudah berkibar lebih dulu di tetangga sebelah, yakni Singapura.

Bonita telah lebih dulu menjajal panggung bergengsi Esplanade Singapura saat perhelatan On The Waterfront Series Indie Asia (2009) dan perhelatan Mosaic Music Festival (2010). Respons positif pun langsung mencuat dengan habisnya 50 keping album volume pertama yang mereka bawa. "Saat itu persiapan kami minim, jadi hanya mempersiapkan 50 keping," kata Bonita.

Musik mereka yang bernapas akustik, soul, folk, dan R&B itu tampaknya banyak penggemarnya. Syair-syair yang lahir berdasarkan pengalaman hidup sehari-hari menjadi perekat secara individu bagi para pendengarnya. Misalnya lagu God Came to Me, nomor yang didominasi petikan gitar akustik ini berkisah tentang rasa cinta yang diberikan Tuhan kepada hamba-Nya. Lagu itu merupakan salah satu dari 10 nomor yang menjadi kesukaan pengunjung.

Sebagai vokalis, Bonita pernah sempat bekerja sama dengan sejumlah musisi. Dua album solonya, Bonita (2003) dan Laju (2009), menjadi penanda eksistensinya di dunia tarik suara. Dalam perjalanannya, Bonita ingin meleburkan kariernya dalam formasi sebuah band, lalu lahirlah Bonita & The Hus Band pada 2006. "Saya lebih senang ngeband karena suka dan sedih bisa dirasakan rame-rame, jadinya enggak sepi," katanya.

Kini, band itu telah merampungkan album kedua bertajuk Volume 2, yang berisi tujuh lagu, antara lain Terima Kasih, For PM, dan Small Miracles. "Pemasaran untuk di Singapura sudah lebih dulu, yang di Indonesia belum karena rencananya masih akan ditambahkan beberapa lagu baru," ujarnya. Namun Bonita lagi-lagi enggan menyodorkan album pada label mayor. "Saya tetap memilih jalur independen, karena sudah cocok dengan sistem kerja label indie," katanya.

Aguslia Hidayah


Berita terkait

Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S

1 detik lalu

Jasa Marga Mulai Lakukan Perkerasan Jalan di Ruas Tol JORR Non S

PT Jasa Marga (Persero) Tbk melakukan pemeliharaan perkerasan jalan di ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) Non S sejak hari ini

Baca Selengkapnya

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

2 menit lalu

Luhut Minta Prabowo Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan, Siapa yang Dimaksud?

Luhut menyebut istilah toxic saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang pemerintahan mendatang. Siapa yang dimaksud Luhut?

Baca Selengkapnya

Cegah Sindikat Joki UTBK SNBT, UPN Jatim Perketat Pengawasan dengan Cara Ini

27 menit lalu

Cegah Sindikat Joki UTBK SNBT, UPN Jatim Perketat Pengawasan dengan Cara Ini

Cara UPN Jatim tangkal joki UTBK.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

33 menit lalu

Erick Thohir Integrasikan Sektor Pupuk dan Pangan dalam Cetak Biru BUMN

Menteri BUMN, Erick Thohir menyiapkan rancangan cetak biru BUMN hingga 2034 Mencakup rencana integrasi sektor pupuk dan pangan

Baca Selengkapnya

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

33 menit lalu

3 Hal yang Paling Banyak Dikeluhkan Wisatawan saat ke Korea Selatan

Korea Tourism Organization mencatat 902 pengaduan dari wisatawan selama tahun 2023

Baca Selengkapnya

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

33 menit lalu

Peluang Gencatan Senjata antara Israel dan Hamas Masih Tipis

Peluang untuk terjadinya gencatan senjata antara Israel dan Hamas masih jauh dari harapan karena kedua belah pihak masih bersikukuh pada pendirian

Baca Selengkapnya

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

57 menit lalu

Kemenag Rilis Jadwal Pemberangkatan dan Pemulangan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei

Kementerian Agama atau Kemenag hari ini merilis jadwal pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia.

Baca Selengkapnya

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

1 jam lalu

Sikap PDIP dan Demokrat Soal Perlunya Oposisi di Pemerintahan Prabowo

Demokrat menilai perlu ada partai yang menjadi oposisi di pemerintahan baru agar terjadi mekanisme checks and balances.

Baca Selengkapnya

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

1 jam lalu

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Sudah Dua Kali Mangkir, KPK: Penyidik Bisa Menangkap Kapan Saja

Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata mengatakan jemput paksa terhadap Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor tak perlu harus menunggu pemanggilan ketiga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

1 jam lalu

Prediksi Cuaca Jakarta dan Sekitarnya Pagi, Siang, dan Malam Ini

Prediksi cuaca BMKG menyebutkan Jakarta cerah berawan Senin pagi ini, 6 Mei 2024.

Baca Selengkapnya