Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini mengaku ikut terlibat menyusun konsep iklan tersebut, dari musik, cerita, hingga lokasi syuting, karena iklan tersebut memiliki banyak manfaat bagi ekonomi. "Produknya juga asli dalam negeri, jadi ikut mengembangkan ekonomi kerakyatan," dia menambahkan.
Anggito tak menampik bahwa dirinya mendapat honor dari iklan tersebut. Tapi seluruh pendapatan langsung disumbangkan untuk kegiatan mahasiswa di kampus, misalnya olahraga basket, marching band, dan juga rencana konser lustrum FE-UGM, 26 September mendatang. "Intinya iklan untuk amal," katanya sambil tersenyum.
TEMPO