Bahaya Rumah Bolong

Reporter

Editor

Sabtu, 25 September 2010 08:57 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Ada kalanya rumah menjadi tempat yang paling aman dan nyaman. Namun seketika ia bisa berubah menjadi ancaman jika kehilangan pintu dan jendela. Sebab, kapan saja orang asing bisa keluar masuk dan mengubah tatanan di dalamnya. Lalu, yang nyaman itu bisa menjadi menakutkan.

Begitulah Dindon W.S, sutradara Teater Kubur, akan mengangkat sebuah kisah sederhana tetapi penuh dengan metafor: On-Off (Rumah Bolong). Lakon ini akan dipentaskan dalam Festival Salihara Ketiga di Komunitas Salihara, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, malam ini dan esok malam.

"Saya kira lakon ini adalah realitas yang ada di Indonesia," ujar Dindon saat latihan bersama Teater Kubur. On-Off berangkat dari pengamatan dan penghayatan Dindon terhadap keadaan yang karakteristik budaya maupun ideologinya terkikis.

Advertising
Advertising

Pelbagai persoalan mendera rumah bolong berpenghuni itu. Tak lama kemudian hilang, tergantikan dengan masalah lain. "Semua orang punya persoalan atas dasar pengaruh-pengaruh yang menyertai tokoh. Banyak tawaran masuk ke rumah itu," Dindon menjelaskan.

Dalam lakon itu, nenek tua menjadi tokoh sentral penghuni rumah bolong itu. Saat sang nenek menangisi rumahnya yang tercerabut dan keluarga yang berantakan, datanglah seorang gila. Ia mengatakan kepada nenek itu, tak semestinya ia menangisi sesuatu yang tampak. Justru jika daun pintu yang ada di kalbu hilang, maka pantaslah ia menangis. Secara fisik, tokoh ini seperti orang gila. Tetapi ia mampu mengungkap kebijaksanaan dalam ucapan.

Lakon ini tak bersifat naratif. Akan banyak metafor yang muncul dalam visualisasi gerak. Bahkan teks juga banyak bernuansa puitik.

Dindon akan mengambil konsep teater rakyat. Para pemain duduk melingkar mengelilingi panggung dan seketika bisa melakonkan karakter apa saja. Setting tempat juga sangat sederhana. Panggung melingkar dengan sebuah totem besar di belakangnya. Sangat cocok dengan bentuk ruangan Galeri Salihara yang bundar.

Menurut Dindon, dengan konsep seperti ini akan lebih terasa sangat Indonesia. Pementasannya mengalir tanpa ada penggantian adegan. "Setting tempat akan banyak simbol dan metafor. Ini mengundang imajinasi penonton," kata Dindon.

Teater Kubur adalah kelompok teater yang matang lewat Festival Teater Jakarta. Didirikan oleh Dindon pada 1983. Mulanya teater ini beranggotakan anak-anak muda putus sekolah dan terjerumus ke dalam dunia narkoba dan kriminalitas. Mereka berproses di lokasi pekuburan di Gang Kober, Jatinegara, Jakarta Timur. Teater Kubur pernah mementaskan sejumlah lakon, antara lain, Kapai-Kapai, Sirkus Anjing, Tombol 13, Sandiwara Dol, Danga Dongo, Trilogi Besi, dan Jas Dalam Toilet.

ISMI WAHID, NUNUY NURHAYATI

Berita terkait

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

42 hari lalu

SMA Labschool Cibubur Selenggarakan Pentas Seni Cravier 2024 Usung Tema Peduli Lingkungan

Acara tahunan SMA Labschool Cibubur akan mengusung tema lingkungan dalam kacamata anak muda di Cravier 2024.

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

7 Desember 2023

Butet Kartaredjasa Terintimidasi, Bagaimana Cara Mengurus Perizinan Pentas Seni?

Butet Kartaredjasa menyebut bahwa pementasan seninya diintervensi oleh pihak kepolisian karena larangan menampilkan satir politik.

Baca Selengkapnya

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

28 Juli 2023

HNW Apresiasi Usulan Pementasan Seni Budaya jelang Tahun Politik 2024

Komunitas seni dan budaya, Sangkami mengusulkan pementasan seni dan budaya melibatkan para anggota MPR.

Baca Selengkapnya

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

25 April 2023

Ada Monas Week Saat Libur Lebaran 2023, Pengelola Siapkan 4 Toilet Bus Tambahan

Rangkaian Monas Week menyuguhkan pertunjukan musik khas Idul Fitri serta Air Mancur Menari dan video mapping.

Baca Selengkapnya

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

21 Januari 2023

4 Acara Imlek yang Populer di Indonesia, Selalu Menarik Minat Wisatawan

Acara-acara itu tak sekadar untuk membuat meriah Imlek, tapi memiliki makna di dalamnya.

Baca Selengkapnya

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

14 Desember 2022

Libur Natal dan Tahun Baru, Ini Sederet Agenda Kesenian di Lereng Merapi

Ada sejumlah agenda seni budaya yang akan kembali digelar di kawasan Kaliurang pada libur Natal dan Tahun Baru.

Baca Selengkapnya

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

3 September 2022

Dua Tahun Vakum, Seniman Kabupaten Bekasi Ramaikan Lebaran Yatim

Gabungan seniman Kabupaten Bekasi kembali manggung untuk memeriahkan Lebaran Anak Yatim setelah dua tahun terhalang pandemi

Baca Selengkapnya

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

23 Maret 2021

Siap-siap Disambut Tari Sri Kayun Saat Wisata ke Kulon Progo

Tari Sri Kayun dan fragmen Suroloyo Wrehaspati dibawakan oleh seniman Kulon Progo dan pegawai pemerintah daerah sebagai penari pendukung.

Baca Selengkapnya

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

20 Februari 2021

Pertunjukan Daring: Gamelan, Bondres Bali, dan Nasib Pertunjukan Seni Tradisi

Omah Wulangreh menggelar pertunjukan seni dan budaya Pusaka Kita. Menampilkan musik gamelan Tari Legong Semaradana.

Baca Selengkapnya

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

1 Desember 2020

Produksi Teater di Masa Pandemi, Apa Saja Tantangannya?

Tentu ada beberapa tantangan saat memproduksi pentas teater. Salah satu kendala utamanya adalah mencari cara agar pentas tetap dapat roh.

Baca Selengkapnya