"Kalau dibilang pulang jam 10 (malam) ya aku pulang saat itu juga," tutur Aure di Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Kamis, (23/9). Gara-gara larangan tersebut, Aurelie sempat melaporkan ibunya ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia, (3/9).
Aurelie sebetulnya ingin lebih diberi kebebasan terutama soal memilih teman. Namun, hingga menginjak umur ke-17, ia merasa ibunya masih enggan memberi kelonggaran. "Temenan nggak boleh sama ini, bolehnya sama ini. Tapi mungkin, ibu terlalu khawatir kali," keluh Aurelie.
Akhirnya, Aurelie hanya bisa pasrah, meski tertekan. Jika tidak ada jadwal syuting, sehari-hari ia memilih tinggal di rumah. "Yah, gimana ya, ke mana-mana ada mama," beber Aurelie.
Aurelie berharap orangtuanya segera memberi kebebasan. Namun, ia tidak mau ngotot jika masih tidak diberi. "Kadang-kadang, aku masih kesel kenapa nggak boleh bergaul," ujar Aurelie.
MUSTHOLIH