TEMPO Interaktif, Jakarta - Sepanjang penjelajahan, tim ekspedisi menancapkan sebuah penanda di tiap titik terdekat dengan titik dasar di pulau-pulau terluar. Langkah tersebut sebagai simbol perhatian masyarakat kita terhadap pulau-pulau yang menjadi garis terdepan dari Indonesia.
Penanda ini berbentuk tonggak yang terbuat dari bahan logam tahan karat. Bentuknya diambil dari inspirasi tradisi mendirikan "lingga", sebuah tiang peringatan dan penghormatan kepada leluhur yang sudah ada sejak masa prasejarah. Pada bagian atas tonggak terdapat dua bilah, satu berisi lambang negara serta nama pulau dengan data koordinat dan wilayah administrasinya. Satu lagi bertulisan "Ekspedisi Garis Depan Nusantara".
Tak hanya itu, sepasang patung mini proklamator Soekarno-Hatta didirikan di pinggir garis batas. Patung ini terbuat dari bahan gips. Patung Soekarno berwarna merah, sedangkan patung Hatta berwarna putih. Pemberian penanda dan patung sebagai prasasti itu bertujuan untuk menghindari negara lain mengklaim pulau-pulau Indonesia.
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
7 hari lalu
Melihat Pameran Fotografi yang Menampilkan Potret Masyarakat Pulau Komodo di Kota Padang
Pameran fotografi yang menyorot tentang nasib masyarakat di Pulau Komodo digelar pada 25 April hingga 28 April 2024 di Galeri UPTD Taman Budaya Sumatra Barat