TEMPO Interaktif, Jakarta - Hubungan Ahmad Dhani dan Maia Estianty kembali hangat. Dua hari lalu, dalam acara ulang tahun dua dari tiga anak mereka, Al dan Dul, Dhani mencium pipi Maia. "Perang Dingin" di antara keduanya selama empat tahun terakhir tampaknya mulai mencair.
Tanda-tanda menghangatnya kembali hubungan Maia dan Dhani sebenarnya sudah dilontarkan Maia persis sebelum Ramadan tiba. Di akhir bulan Juli lalu, di studio penta, Kebun Jeruk, Maia mengatakan komunikasi dengan mantan suaminya yang sempat putus sudah kembali lancar dan membaik. "Sama anak-anak juga sudah mulai lancar komunikasinya," kata Maia lalu tersenyum.
Hubungan antara Dhani dan Maia memang unik. Mereka berpacaran sejak Maia masih di bangku Sekolah Menengah di Surabaya pada awal 1990-an. Dhani yang saat itu telah membentuk grup musik Dewa 19 akhirnya memutuskan menjadi musisi selepas SMA.
Dhani pun pindah ke Jakarta untuk mengejar karir bermusiknya. Jarak Surabaya - Jakarta ternyata tak mampu memisahkan Maia dan Dhani, hubungan mereka tetap terjalin. Setamat SMA tahun 1994, Maia ikut pindah ke Jakarta, perempuan kelahiran Surabaya 27 Januari 1976 ini kuliah di Universitas Indonesia.
Keputusan Maia ini sempat ditentang oleh ayahnya, Ir Harjono Sigit BS, mantan rektor ITS. Maia yang juga cucu HOS Tjokroaminoto bersikeras, tekadnya sudah bulat. Dia kuliah di jurusan Sastra Belanda UI, di tahun kedua dia pindah ke jurusan komunikasi.
Pada 1996 saat Dewa 19 di puncak, Dhani menikahi Maia. Ketika itu Maia baru 19 tahun. Dari pernikahan itu, mereka dikaruniai tiga anak. Ketiganya diberi nama seperti tokoh sufi yang menjadi idola Dhani, mereka adalah Ahmad Al Gazali, El Jalaluddin Rumi dan Abdul Qodir Jaelan, tapi lebih sering dipanggil Al, El dan Dul.
Akhir tahun 2006, pernikahan Maia-Dhani retak. Dhani merasa istrinya teralu sibuk bekerja. Lewat band duo Ratu, Maia saat itu lagi naik daun, Dhani menilai istrinya sudah melanggar kodratnya sebagai seorang istri dan ibu. Maia tak terima. Mereka pun cekcok. Perang kata-kata keduanya menghiasi media. Infotainmen juga tak henti menyiarkan perkembangan seputar rumah tangga mereka.
Maia tak mau meninggalkan karir musiknya yang mulai menanjak ketika itu. Maia memang tidak bisa dipisahkan oleh musik, sejak kecil dia sudah belajar piano. Saat SMA, Maia dikenal sebagai rapper dan DJ, dia punya grup band bernama SMADA Power Band sekitar 1991.
Setelah gonjang-ganjing pernikahannya, pada 2007 Maia mengajukan gugata cerai. Setahun kemudian, pada 23 September 2008, Majelis Hakim Pengadilan Agama Jakarta Selatan mengabulkan gugatan Maia.Yang paling melegakkan, Maia mendapatkan hak asuh atas ketiga anaknya, Al, El dan Dul.
Selain itu, hakim juga mewajibkan Ahmad Dhani memberi nafkah kepada ketiga anak-anaknya, masing-masing Rp 7,5 juta per bulan hingga mereka dewasa. Namun soal nafkah itu bukanlah tujuan utama pendiri Maia. "Bagi Maia dipenuhi atau tidak kewajiban itu, nggak masalah. Yang pasti, mendapatkan hak asuh anak itu, ia merasa plong," kata pengacara Maia, Elza Syarief saat itu.
Dhani mengajukan banding atas keputusan ini. Namun Pengadilan Tinggi menolaknya, Dhani berkukuh dan mengajukan kasasi di Mahkamah Agung atas putusan ini. Selama proses ini, ketiga anak mereka tinggal bersama Dhani di Pondok Indah.
Dengan ciuman di pipi Maia, apakah Ahmad Dhani bakal kembali ke pelukan Maia? kemungkinan tersebut dibantah Elza Syarief, pengacara Maya. "Saya pikir berat. Kecuali kalau jodoh dari Tuhan, kita tidak bisa mengelak," tutur Elza kepada Tempo, Jumat, (3/9).
Alasan Elza sederhana. Maia sudah terlalu lelah diperlakukan kasar secara fisik dan hinaan oleh Dhani. "Tapi kalau berniat kembali ke Maia, Dhani harus menikahi lagi. hukum agama mengatur begitu," kata Elza.
PRAWESTI I MUSTHOLIH I PGR