Misbach Yusa Biran Raih Penghargaan Bergengsi SEAPAVAA

Reporter

Editor

Rabu, 4 Agustus 2010 18:44 WIB

Misbach Yusa Biran. [TEMPO/Ramdani]
TEMPO Interaktif, Jakarta - Tokoh perfilman Indonesia Misbach Yusan Biran, 76 Tahun, meraih penghargaan status Fellows dari Asosiasi Arsip Audiovisual Asia-Pasifik (SEAPAVAA). Penghargaan ini diberikan dalam kongres tahunannya yang ke-14 di Bangkok, Thailand, pada Selasa kemarin.


Dalam siaran pers yang dilansir Dewan Kesenian Jakarta, Manajer Kineforum Dewan Kesenian Jakarta Lisabona Rahman, yang hadir pada perhelatan itu melaporkan, selain Misbach tiga orang lain yang juga dianggap sangat berjasa bagi pelestarian sejarah di wilayah ini. Mereka adalah Ray Edmondson, salah satu penggerak berdirinya National Film and Sound Archive Australia dan SEAPAVAA. Dalam kesempatan ini ia juga mendapat anugerah Lifetime Achievement Award.


Lalu, James Lindner, ahli media dan komunikasi asal Amerika Serikat yang banyak menerima penghargaan kelas dunia untuk restorasi media magnetik. Terkahir, Hisashi Okajima, Presiden International Federation of Film Archives (FIAF) yang berasal dari Jepang.


Advertising
Advertising

SEAPAVAA menyatakan, program penghargaan ini adalah bentuk pengakuan terhadap orang-orang luar biasa atas sumbangannya yang sangat penting dalam bidang arsip audiovisual dengan berbagai cara dan karena kepemimpinan mereka dalam komunitas profesional pengarsipan.


Namun khusus untuk Misbach, SEAPAVAA menyatakan bahwa sosoknya adalah inspirasi bagi komunitas arsip film di Asia dan Pasifik. Pendiri Sinematek Indonesia itu juga adalah orang pertama yang menerima Lifetime Achievement Award SEAPAVAA pada1997.


Kabar gembira ini merupakan kebanggaan bagi dunia film Indonesia. Organisasi SEAPAVAA yang terdiri dari orang-orang profesional terkemuka hanya memberikan penghargaan ini kepada tokoh-tokoh arsip audiovisual yang memiliki pencapaian di wilayah Asia-Pasifik dan dunia.


Dalam naskah pidato penerimaan penghargaannya, Misbach mengaku ironis, karena pengakuan dari SEAPAVAA justru didapatkan pada saat Sinematek tengah “tenggelam”.


“Walau begitu saya gembira karena percaya bahwa dengan rangkulan SEAPAVAA, pemerintah negara saya akhirnya akan membuka diri bagi dialog! Saya sangat kagum akan begitu pesatnya perkembangan organisasi ini.”, kata Misbach.


Misbach memang tidak dapat menghadiri acara penganugerahaan di Bangkok lantaran masalah kesehatannya. Dhani Sugiharto dari Arsip Nasional Republik Indonesia, yang juga anggota Dewan Eksekutif SEAPAVAA mewakilinya menerima penghargaan ini.


Misbach yang pernah menjadi Anggota Dewan Kesenian Jakarta sepanjang 1968 – 1981, sudah aktif di bidang penyutradaraan sandiwara sejak masih sekolah di tahun ’50-an’. Ia termasuk salah seorang seniman “Senen” yang membukukan kisah-kisah temannya (orang-orang film dan sandiwara) melalui karyanya bertajuk Keajaiban di Senen Raya dan Oh Film.


Pernah terpilih sebagai Sutradara Terbaik dalam Pekan Apresiasi Film Nasional pada 1967 untuk karyanya Di balik Tjahaja Gemerlapan” yang dibuat pada 1966 dan Penulisan Cerita Terbaik Menjusuri Djedjak Berdarah (1967). Namun Misbach juga pernah menolak menyutradarai setelah timbul musim ‘film seks diawal tahun’ 70-an, karena baginya film seks dipandang kurang etis.


Pada 20 Oktober 1975, Misbach bersama SM Ardan mendirikan Sinematek Indonesia. Ini merupakan sebuah lembaga arsip film pertama di wilayah Asia Timur.



KALIM/Pelbagai Sumber

Berita terkait

Pemeran Film The Idea of You

1 hari lalu

Pemeran Film The Idea of You

Film The Idea of You tayang di Prime Video pada 2 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

2 hari lalu

Vina: Sebelum 7 Hari, Sinopsis dan Para Pemerannya

Film horor Vina: Sebelum 7 Hari disutradarai oleh Anggy Umbara akan rilis pada 8 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

4 hari lalu

Tujuan Hanung Bramantyo Potong Adegan dan Ganti Judul Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Sutradara Hanung Bramantyo menyebut film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa awalnya hadir delam dua versi, 21+ dan 17+.

Baca Selengkapnya

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

9 hari lalu

Glenn Fredly The Movie: Momentum Setelah Opname hingga Pengisi Vokal dalam Film

Film drama biopik Glenn Fredly The Movie mulai tayang di seluruh bioskop Indonesia pada Kamis, 25 April 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

10 hari lalu

Sinopsis The Fall Guy yang Dibintangi Ryan Gosling

The Fall Guy film aksi stuntman produksi Universal Pictures yang tayang di bioskop Indonesia, pada Rabu, 24 April 2024

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

11 hari lalu

Bamsoet Dukung FKPPI Produksi Film Anak Kolong

Bambang Soesatyo mengungkapkan, keluarga besar FKPPI akan segera memproduksi atau syuting film "Anak Kolong".

Baca Selengkapnya

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

17 hari lalu

Peluncuran Ulang Film The Beatles 'Let it Be' Didahului Perilisan Buku 'All You Need Is Love'

Buku tentang The Beatles diluncurkan menjelang rilis ulang film Let It Be

Baca Selengkapnya

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

18 hari lalu

Next Stop Paris, Film Romantis Hasil Kecanggihan AI

Produsen TV asal Cina, TCL, mengembangkan film romantis berbasis AI generatif.

Baca Selengkapnya

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

19 hari lalu

7 Rekomendasi Film Fantasi yang Terinspirasi dari Cerita Legenda dan Dongeng

Film fantasi yang terinspirasi dari cerita legenda dan dongeng, ada The Green Knight.

Baca Selengkapnya

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

22 hari lalu

8 Film Terbaik Sepanjang Masa Berdasarkan Rating IMDb

Untuk menemani liburan Idul Fitri, Anda bisa menonton deretan film terbaik sepanjang masa berdasarkan rating IMDb berikut ini.

Baca Selengkapnya