Ayah dari Gading Marten ini mengatakan tak canggung ketika beraksi dalam layar lebar. "Justru saya juga banyak belajar dari yang muda-muda," tuturnya di Planet Hollywood Jakarta, Senin (12/7). Baginya, dapat bermain lagi dalam sebuah film layar lebar merupakan apresiasinya.
Pria kelahiran Salatiga 1 Maret 1952 ini mengaku jika main film kali ini adalah kesempatan yang jarang sekali datang. Ia juga merasa bahwa film adalah dunianya. Namun kini ia tak bisa lagi memilih-milih peran saat tawaran main itu datang padanya. "Kalau bukan saya siapa lagi? Sedangkan generasi saya sudah tersingkirkan," tandas Roy.
Dengan bermain layar lebar lagi saat ini membuat ia menjadi terinpirasi untuk membuat film tentang narkoba yang pernah membuat dirinya masuk penjara. Ide cerita itu datang kala dirinya berada dalam penjara. "Tetapi lebih banyak sih pengalaman tentang teman kita yang di penjara selama 15 tahun," jelas pemain sinetron 'Kupu-Kupu Kertas' ini. Kendati demikian, film tersebut belum selesai penggarapannya.
Dengan film ini, Roy berharap banyak hal yang bisa diambil hikmahnya. "Lepas dari narkoba itu tidak mudah, jadi jangan sekali-sekali mencoba narkoba kalau tidak mau ketergantungan, dan saya Thanks God saya bisa lepas dari barang haram itu," tutupnya dengan tersenyum.
PRIH PRAWESTI FEBRIANI