Karnaval Seni Sakral Keagamaan Hindu Berlangsung Meriah
Selasa, 15 Juni 2010 17:04 WIB
Saat rombongan karnaval itu melintas, suasana jalan protokol Kota Surakarta serasa di Pulau Dewata. Suara gong kebyar yang menyentak terdengar meriah. Musik gamelan itu terkadang dimainkan oleh para penabuh dengan suara lirih. Secara tiba-tiba, penabuh memukul gamelan dengan pukulan sekuat tenaga. Namun secara mendadak, suara kembali lirih, atau justru diam sama sekali.
Musik tersebut beradu dengan suara lonceng yang dibawa oleh para Pindandita. Aroma Pulau Bali semakin kental dengan asap dupa yang wanginya menyengat. Masing-masing daerah membawakan seni tradisi daerah yang dipadukan dengan seni sakral Agama Hindu.
Dari Jawa Timur misalnya, seni Reog mencoba bersanding dengan irama gong kebyar. Kontingen dari Nusa Tenggara Barat berusaha mengkompromikan pakaian adatnya sebagai busana dalam upacara peribadatan.
Kontingen dari Surakarta menampilkan sebuah patung Dewi Saraswati yang terbuat dari stereofoam setinggi lima meter. Mereka juga menyajikan replika Candi Prambanan dengan ukuran yang hampir sama.
Pawai yang disaksikan ribuan orang itu diikuti oleh ribuan umat Hindu dari berbagai usia. Mereka melakukan pawai dari Lapangan Kottabarat menuju Balai Kota Surakarta yang berjarak sekitar empat kilometer.
"Kegiatan ini baru pertama kalinya diselenggarakan di Indonesia," kata Ketua Panitia Festival Seni Sakral Keagamaan Hindu Tingkat Nasional 2010 , Sunarto. Rencananya, kegiatan itu akan menjadi kegiatan rutin setiap tiga tahun sekali.
Seni sakral merupakan sebuah kesenian yang dipersembahkan kepada Tuhan. Terdapat sepuluh provinsi yang mengikuti kegiatan tersebut. Kontingen dari Bali juga mengikuti kegiatan tersebut. Namun mereka tidak diikutkan sebagai peserta festival melainkan hanya menjadi penampil khusus atau penampil eksebisi.
"Ada beberapa seni sakral yang dilombakan," kata salah seorang panitia, I Nyoman Sukerna. Jenis kesenian yang dilombakan meliputi tabuh atau gamelan, gegitaan atau tembang, Tari Rejang serta Tari Sidakarya. Kegiatan tersebut akan berlangsung sejak 15 Juni hingga 17 Juni 2010.
AHMAD RAFIQ