Ronggeng, Peter, dan Serigala  

Reporter

Editor

Selasa, 15 Juni 2010 07:21 WIB

Pementasan Symphonie Michael Cousteau dan Nusantara Symphonie Orchestra di Balai Sarbini, Jakarta. Foto-foto: (TEMPO/Suryo Wibowo)

TEMPO Interaktif, Ini kisah Peter dan Serigala. Seorang anak kecil bernama Peter hidup bersama kakeknya di tepian hutan. Pagi yang cerah itu, Peter membuka pintu gerbang rumahnya dan menuju padang rumput hijau. Ia bertemu dengan bebek dan burung kecil yang cerewet.

Si burung dan bebek saling mengejek. Lalu datanglah kucing malas yang ingin menerkam burung. Tiba-tiba Peter berteriak mengingatkan si burung akan kehadiran kucing. "Awas!" pekik Peter. Sementara si burung terbang tinggi ke arah pohon, kucing mengejar menaiki batang pohon itu hingga ke dahannya.

Begitulah sepenggal kisah dalam lagu bertajuk Peter and The Wolf, opus 67 karya Sergei Prokofiev yang disuguhkan Nusantara Symphony Orchestra (NSO) dalam konser di Balai Sarbini, Jakarta, pada Kamis malam pekan lalu. Konser berjudul “A French Tribute to the Young Audience” itu dikonduktori oleh dirigen muda Prancis, Michael Cousteau.

Dalam pergelaran yang merupakan rangkaian dari Festival Kebudayaan Prancis itu, NSO membawakan karya-karya maestro musik. Dan repertoar Prokofiev itu menjadi penutup dari perhelatan tersebut. Peter and The Wolf adalah sebuah lagu dengan mengusung cerita di dalamnya. Masing-masing penokohan diinterpretasikan oleh instrumen berbeda. Tokoh Peter, misalnya, dalam orkestra itu diperankan oleh kelompok instrumen gesek: violin, viola, cello, dan kontrabas. Adapun si burung kecil yang cerewet digambarkan oleh instrumen flute. Oboe memainkan karakter bebek. Lalu, kucing diperankan oleh klarinet.

Di awal lagu, ada narator yang diperankan oleh Rangga Bhuana. Anak pertama bos Teater Koma, Nano Riantiarno, ini menuturkan skema dan alur cerita. Setiap kalimat lagu dijelaskan dengan sangat gamblang oleh Rangga, bergantian hingga membentuk satu cerita utuh.

Kita lanjutkan kisahnya. Sang kakek keluar dari rumah mencari cucu yang sangat disayanginya. Ia marah karena Peter keluar dari pagar. "Ini tempat yang berbahaya. Jika serigala keluar dari hutan, apa yang akan kau lakukan?" kata kakek. Instrumen bassoon dengan karakter suaranya yang berat menggambarkan tokoh kakek yang sangat berwibawa.


Namun Peter tak menggubrisnya. Ia tak takut pada serigala. Sang kakek menarik tangan Peter, membawanya ke dalam rumah, dan mengunci pintu gerbang. Tiba-tiba serigala kelabu itu datang. Trio french horn, dengan suaranya yang pengar, menggambarkan watak serigala yang culas. Serigala itu menerkam bebek dan menelannya seketika. Flute, klarinet, dan french horn bersahutan menggambarkan ketakutan burung dan kucing.

Peter keluar dari rumah untuk menangkap serigala itu. Berbagai instrumen bersahutan, menandakan pertarungan yang seru. Lalu tympani bergemuruh, sang pemburu datang. Ia bersiap membidik serigala. Namun Peter menolak. Ia meminta agar serigala itu dimasukkan ke kebun binatang. Akhirnya, mereka bersama-sama menggiring serigala itu.

Begitulah. Repertoar lain yang dimainkan pada malam perhelatan itu adalah Symphony no. 4 in C minor karya Henri-Joseph Rigel dan Petite Suite karya Claude Debussy.

Tak kalah menarik, NSO juga memainkan lagu berjudul Nyi Ronggeng karya komponis Indonesia, Yazeed Djamin. Lagu ini dibuat oleh Yazeed pada 1988, terinspirasi akan tarian rakyat dari Karawang dan Cikampek, Jawa Barat, itu. Penari perempuan muda sebagai ronggeng acap kali dinilai buruk oleh masyarakat.

Komposisi ini terdiri atas empat bagian. Bagian pertama menggambarkan karakter ronggeng dengan warna etniknya. Kedua adalah konflik batin antara penari ronggeng dan lingkungan yang dihadapinya. Lalu, perjuangannya melawan lingkungan itu menjadi cerita pada bagian ketiga. Dan bagian terakhir adalah keadaan ketika ronggeng harus menerima nasibnya.

Gendang, yang dimainkan oleh Jalu Gatot Pratidina, membawa warna etnik pada orkestra tersebut. Di sela repertoar itu pula, disisipi tari ronggeng, yang dibawakan oleh Gita Novia Sofyan dengan iringan gendang. Perpaduan itu membuat orkes menjadi layaknya musik rakyat. Penampilan itu disambut meriah para penonton.


l ISMI WAHID

Advertising
Advertising

Berita terkait

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

4 November 2022

Daftar 10 Tembang Paling Hits dan Enak dari MLTR yang Lusa Tampil di Yogya

Tercatat sudah ada 9 album yang telah dirilis MLTR singkatan Michael Learns To Rock. Simak 10 tembang paling hits MLTR yang enak didengar.

Baca Selengkapnya

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

6 Agustus 2022

Michael Learns To Rock Gelar Konser Musik di Oktober, Ini Sederet Albumnya

Grup slow rock asal Denmark itu bakal melakukan konser musik di Oktober nanti. Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

5 Agustus 2022

Konser Musik Dunia: Michael Learns To Rock Bakal Manggung di Indonesia di Oktober

Promotor Color Asia Live, salah satu sponsor konser musik dunia itu, David Ananda mengatakan konser MLTR akan berlangsung di Jakarta dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

24 Mei 2022

Harga Tiket Konser Westlife di Jakarta, Mulai Dijual 28 Mei 2022

Tiket konser Westlife The Wild Dreams Tour di Jakarta mulai dijual Sabtu, 28 Mei 2022 dengan harga termurah Rp 1,45 juta.

Baca Selengkapnya

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

24 Mei 2022

Westlife Gelar Konser di Jakarta 11 Februari 2023, Bakal Ada Kejutan Spesial

Konser Westlife di Jakarta akan menghadirkan semua lagu-lagu hits mereka yang dikemas dalam pertunjukan spektakuler dan kejutan spesial lainnya.

Baca Selengkapnya

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

8 Februari 2022

Billie Eilish Hentikan Konser Demi Selamatkan Penggemar yang Kesulitan Bernapas

Billie Eilish menghentikan sementara konser di Atlanta setelah melihat penggemar kesulitan bernapas dan meminta bantuan staf untuk memeriksanya.

Baca Selengkapnya

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

17 Desember 2021

Konser Offline TWICE Hari Pertama Dibatalkan Akibat Lonjakan Kasus Covid-19

TWICE membatalkan konser offline hari pertama yang digelar pekan depan di Seoul karena lonjakan kasus Covid-19 di Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

17 April 2020

#dirumahaja, Tonton Konser One World: Together At Home di Joox

Konser virtual yang menampilkan deretan musikus dunia seperti Billie Eilish dan Charlie Puth, disiarkan Joox pada 19 April 2020.

Baca Selengkapnya

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

6 Februari 2020

Oh Wonder Bakal Konser di Jakarta

Konser Oh Wonder di Jakarta merupakan bagian dari tur dunia yang dilakukan duo alternatif-pop asal London, Inggris itu tahun ini.

Baca Selengkapnya

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

14 Januari 2020

ONE OK ROCK Bakal Manggung di Istora Senayan Jakarta

Tiket konser grup band rock asal Jepang ONE OK ROCK mulai dijual pada 20 Januari 2020.

Baca Selengkapnya