Agenda Seni Hari Ini  

Reporter

Editor

Minggu, 6 Juni 2010 15:10 WIB

Tari Rebong Puspa Mekar. (ANTARA/Yudhi Mahatma)

Pergelaran Lintas Generasi 42 Tahun Lembaga Kesenian Bali Saraswati


Waktu: Sabtu – Minggu, 5-6 Juni 2010 Pukul 20.00 WIB

Tempat: Gedung Kesenian Jakarta, Jalan Gedung Kesenian No. 1, Jakarta



Tarian yang akan dibawakan antara lain: Tari Rebong Puspa Mekar, Tari Trunajaya, Tari Puspanjali, Sendratari Ramayana dan Tari Legong Sri Sedana. Pada tari Legong Sri Sedana ini, Guruh Sukarno Putra akan berkolaborasi menabuh bersama dengan I Gusti Kompiang Raka.

Advertising
Advertising



Salihara Monthly Jazz :Trioscapes

Waktu: 5 Juni 2010 Pukul: 20.00

Tempat: Teater Salihara, Jalan Salihara 16, Pasar Minggu, Jakarta Selatan



Trioscapes adalah sebuah trio yang dibentuk oleh Riza Arshad (pianis, komposer, dan pimpinan grup musik jazz progresif simakDialog) bersama pemain bas Yance Manusama, (Musisi senior jazz Indonesia, anggota Funk Section), dan pemain drums serta orkestrator Aksan Sjuman. Format trio adalah format standar yang cukup digandrungi dalam musik jazz. Trioscapes yang berformat trio menjangkarkan musiknya pada musik jazz yang dipengaruhi rock di awal 1970-an, yang dalam pergerakan waktu telah memperkaya musik jazz dan menjadikannya bukan sekadar jenis musik melainkan sebuah gaya hidup. Subtle funk adalah warna dasar dari jenis musik Trioscapes, meski dalam berbagai kesempatan warna musiknya melebar ke pelbagai jenis lain tanpa melepas elemen improvisasi dalam berbagai nuansa atau mood-nya.



Pameran Seni Rupa "The Doublefold Dream of Art"

Waktu: 4 Juni – 24 Juni 2010

Tempat: Galeri Nasional Indonesia, Jl. Medan Merdeka Timur No. 14, Jakarta Pusat



Pameran Tunggal Lukisan XII Dwijo Sukatmo

Waktu: 3 – 11 Juni 2010

Tempat: Galeri Cipta II Taman Ismail Marzuki, Jakarta



Dwijo Sukatmo, sang pelukis memang bisa memperbanyak sosok-sosok kuda sebagai objek lukisannya. Dia lalu memecah dan membelah-belahnya dalam potongan-potongan, kemudian menumpangtindihkannya. Dari sini terciptalah bidang-bidang yang kemudian dia isi dengan kombinasi warna-warna kuat dan terang serta warna-warna lembut dan gelap, yang sugih akan nuansa. Maka kanvas-kanvasnya pun hadir seperti dinamika pola yang tanpa akhir. Bentuk berjejer atau overlapping, membuat tata warna yang begitu kaya dan menyala. Warna-warna pesisir yang meriah, kosmopolitan dan modern, seperti membawa kita bergerak tak putus-putusnya.



Pameran Tunggal Ropih Amantubillah "Golden Moment"

Waktu: 22 Mei - 13 Juni
Tempat: Rumah Seni Ropih, Jl. Braga No. 43 Bandung

Tema lukisan Ropih terlihat dekat dengan keseharian. Suasana di pasar, penjual sate keliling, tukang jamu, pemain kuda lumping, serta wayang golek, terlihat tak asing. Pada karya bertema seperti itu, anak sekaligus murid pelukis almarhum M. Mitra tersebut banyak menampilkan figur perempuan sebagai model.

Festival Film Sepak Bola

Waktu: 3-6 Juni pukul 13.30 sampai 21.30 WIB
Tempat: Erasmus Huis, Jl. H.R. Rasuna Said Kav. S-3, Kuningan, Jakarta

Erasmus Huis bekerja sama dengan British Council dan Kineforum Dewan Kesenian Jakarta akan memutar 20 film pilihan dari Indonesia, Inggris, Belanda dan beberapa negara tetangga dalam Festival Film Sepak Bola.


Pameran Tunggal I Made Mahendra Mangku: Dialog dalam Ruang

Waktu: 01-19 Juni
Tempat: Tembi Contemporary, Jl. Parangtritis Km. 8,5, Tembi, Timbulharjo, Sewon, Bantul, Yogyakarta

I Made Mahendra Mangku merupakan sosok seniman Bali yang dengan setia menggeluti bahasa rupa abstrak sejak 1992. Kali ini ia memamerkan karya-karya abstrak terbarunya di Tembi Contemporary. Laki-laki kelahiran 1972 asal Sukawati ini memulai karir kesenimanannya dengan serius sejak dari bangku kuliah di jurusan seni lukis, Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Hingga saat ini, berbagai pengalaman pameran telah diikutinya, beberapa penghargaan juga dia dapatkan, seperti Finalis Philip Morris Indonesia Art Award (1996-1998), Penghargaan dari Kementrian Kebudayaan RI (1998), serta Top Finalis dalam Sovereign Annual Contemporary Asian Art Prize Hongkong (2004).

Pameran Tunggal Pematung I Wayan Darlun

Waktu: 18 Mei – 18 Juli 2010
Tempat: Museum Puri Lukisan, Ubud, Bali

Ekshibisi tunggal pematung I Wayan Darlun kali ini merupakan kelanjutan pameran patung bersama, “In The Morning of the World” di Jakarta, bertepatan dengan acara Emerging Market Forum, September, 2006. Kala itu beberapa patung karya I Wayan Darlun menarik perhatian banyak khalayak.

Pameran Seni Rupa "The Doublefold Dream of Art"

Waktu: 29 Mei - 22 Juni 2010

Tempat: Selasar Sunaryo Art Space, Jalan Bukit Pakar Timur 100, Bandung, Jawa Barat

Pameran Bersama Ten Made



Waktu: 28 Mei - 8 Juni 2010

Tempat: Tujuh Bintang Art Space, Jalan Sukonandi 7, Yogyakarta

Perupa yang menggelar pameran bersama ini, antara lain, A.A. Ngurah Paramartha, I.B. Putu Purwa, I Ketut Teja Astawa, I Made Budiadnyana, I Made “Dollar” Astawa, I Made “Romi” Sukadana, dan I Wayan “Anyon” Muliastra.

Kurator: Arif Bagus Prasetya

Pameran Tunggal Perupa Bob Sick's “BOBVARIUM”

Waktu: 26 Mei – 26 Juni 2010

Tempat: Srisasanti Art House, Jalan Kemang Raya No. 81, Jakarta

Srisasanti Syndicate mempersembahkan pameran tunggal seorang seniman eksentrik yang namanya begitu meroket dan jadi buah bibir pada 2007 lalu dengan karya-karya naïf, dan provokatifnya. Dialah Bob Sick Yudhita Agung, seniman asal Yogyakarta yang mengaku mendedikasikan diri dan hidupnya hanya demi seni, sehingga rela merajam dirinya dengan berbagai tato di tubuhnya dari mulai wajah sampai seluruh badan. Bob Sick menampilkan sekitar 15 karya lukisnya dengan mengusung tema “Bobvarium” yang menakjubkan dan termasuk salah satu presentasi paling mutakhir dari seni kontemporer kita bulan ini.

Pameran Seni Rupa “RECOGNITION”

Waktu: 27 Mei – 16 Juni 2010

Tempat: Ars Longa Gallery, Jalan Mantrigawen Lor No. 11, Yogyakarta

Kurator : Frigidanto Agung

Pameran dan Peluncuran Buku Made Budhiana: Melintas Cakrawala / Crossing The Horizon

Waktu: 26 Mei – 26 Juni 2010

Tempat: Maha Art Gallery, Club House Bali Beach Golf Course, Jalan Hang Tuah No. 58, Sanur, Bali

Made Budhiana lebih dulu dikenal sebagai pelukis abstrak. Meski ia masih tetap melukis abstrak, ia juga seorang perupa yang kreatif, baik dari aspek gagasan maupun dari aspek eksperimentasi media. Sebagai perupa kreatif, gagasan-gagasannya seringkali tak terduga, spontan dan segar. Ia tak selalu terpaku pada bidang kanvas belaka; melainkan juga memanfaatkan kemungkinan-kemungkinan baru dalam pemanfaatan media lain sebagai ekspresi kreatifnya.

Kencederungan ini semakin kuat ketika ia menamatkan studinya dari ISI Yogyakarta pada 1987. Karena itu lebih baik kita menyebutnya sebagai perupa kreatif daripada hanya sekadar pelukis abstrak mengingat perantauan kreatifnya melintasi sekat-sekat seni rupa konvensional.



Pusat Kebudayaan Prancis (CCF) Jakarta Menggelar Pameran Fotografi Format Besar: Urban Dream/Mimpi Urban

Waktu dan Tempat :

-- 12 Mei – 2 Juni 2010, di Taman Fatahillah, Jalan Taman Fatahillah No. 1, Jakarta Pusat

-- 3 – 21 Juni 2010, di Taman Ayodya, Jalan Barito, Jakarta Selatan

Pameran Tunggal Anggun Priambodo "Toko Keperluan"

Waktu: 22 Mei – 5 Juni 2010

Tempat: RURU Gallery – Ruang Rupa, Jalan Tebet Timur Dalam Raya No. 6, Jakarta

Kurator : Ade Darmawan

Pameran Seni Rupa Mimi Fadmi "Monument Memory"

Waktu: 30 Mei-13 Juni 2010

Tempat: Platform 3, Jl Cigadung Raya Barat No.2, Bandung

“Pameran ini berangkat dari pengalaman inderawi saya dan ayah saya menyangkut wajah kolonialisme Belanda di Indonesia. Wajah tunggal kolonialisme menyematkan segala sifat buruk pada si penjajah, sementara si terjajah adalah korban."

"Surabaya: Beyond Your Imagination" - PocketGraphy & BBGraphy Exhibition

Waktu: 20 Mei – 13 Juni 2010

Tempat: Art Galleri @ House of Sampoerna, Jalan Taman Sampoerna, Surabaya, Jawa Timur

MAHA (Mamuk, Agus, Hengki, Andre), dengan latar belakang dan ketertarikan yang berbeda, memotret Surabaya dengan cara yang lain. Obyek yang dipilih bukan yang lazim kita lihat di pameran-pameran foto tentang Surabaya selama ini. Kalaupun sama disajikan dengan dari sudut yang berbeda. Ada yang membuat kita tersenyum, semakin bangga dengan Surabaya dan mungkin berkomentar 'Onok ae’. Yang istimewa, semuanya hanya diambil dengan pocket camera dan BlackBerry. Bagi MAHA, fotografi bukan lagi persoalan teknis tapi sebuah karya seni.

Kurator : Hari Yong

Pameran Seni Rupa Galang Kangin “KUTA”

Waktu: 7 Mei – 7 Juni 2010

Tempat: Gaya Art Space, Jalan Raya Sayan, Ubud, Bali


Berita terkait

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

29 April 2018

Hari Tari Sedunia, Bandung Menari 18 Jam

Seniman dan penggiat tari di Jawa Barat merayakan Hari Tari Sedunia di Bandung.

Baca Selengkapnya

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

28 Oktober 2017

Tari Sonteng dari Jawa Barat Pikat Diplomat di Ekuador

Tari Sonteng dari Jawa Barat memikat hati para diplomat Ekuador yang tergabung dalam Asosiasi Pasangan Diplomat Ekuador.

Baca Selengkapnya

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

7 September 2017

Tari Cry Jailolo yang Mendunia Dipentaskan di SIPA 2017 Malam Ini

Eko Supriyanto akan mementaskan tari Cry Jailolo pada pembukaan pagelaran Solo International Performing Art (SIPA) di Benteng Vastenburg, Surakarta.

Baca Selengkapnya

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

30 Agustus 2017

Nanti Malam, Lima Komunitas Tari Beraksi di JDMU#2

Dance Meet Up (JDMU) #2 merupakan ajang pertemuan para komunitas tari dari berbagai genre di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

25 Agustus 2017

Penari Balet Marlupi Dance Academy Raih 7 Medali di Hong Kong

Penari balet Marlupi Dance Academy (MDA) berhasil meraih 7 medali di dalam ajang Asian Grand Pix 2017 yang diselenggarakan di Hong Kong.

Baca Selengkapnya

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

11 Juli 2017

Gala Balet Tampilkan Kolaborasi Penari Difabel  

Gala Balet akan menampilkan kolaborasi penari difabel dari Australia, Prancis, Korea Selatan dan Italia.

Baca Selengkapnya

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

16 Mei 2017

Penari Prancis dan Indonesia Berkolaborasi Pentaskan Sadako

Berbeda dari kebanyakan anak-anak lain yang terkena paparan bom atom, Sadako bertahan hidup bahkan layaknya manusia normal.

Baca Selengkapnya

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

25 April 2017

Hari Tari Sedunia di Solo Dimeriahkan Ribuan Seniman  

Ribuan seniman akan menari bergantian selama sehari semalam untuk memperingati Hari Tari Sedunia di Institut Seni Indonesia (ISI) Solo, 29 April 2017.

Baca Selengkapnya

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

9 Maret 2017

Pentas Arka Suta, Perayaan 41 Tahun Padnecwara

Jelang pementasan digelar pula pameran foto dan properti

pementasan tari yang lalu

Baca Selengkapnya

Indonesia Pentaskan Tari  

12 Januari 2017

Indonesia Pentaskan Tari  

EKI akan mementaskan dua karya tari di India.

Baca Selengkapnya