Inilah Asal Muasal Lagu Bengawan Solo Ciptaan Gesang Itu

Reporter

Editor

Kamis, 20 Mei 2010 19:50 WIB

Maestro keroncong Gesang menunjukkan album DVD dan VCD karya terbarunya di Hailai International Executive Club, Solo, Jawa Tengah, Minggu, 19 Oktober 2008. TEMPO/Andry Prasetyo
TEMPO Interaktif, Jakarta - Nama besar Gesang Martohartono, 93 tahun, di dalam negeri dan luar negeri tak diragukan lagi. Ini terlihat dari penobatannya dari majalah Rolling Stones Indonesia pada 2008. Pada bulan Oktober 2008 itu, majalah ini menobatkan Gesang sebagai salah satu dari 25 tokoh musik besar Indonesia.

Bahkan pada tahun 2008 itu, televisi Cuang Xi China sempat mengabadikan sebagai bagian dari film dokumenter tentang ragam budaya negara-negara ASEAN. Saat pengambilan gambar untuk televisi itu, Gesang diminta bercerita tentang awal mula penciptaan lagu Bengawan Solo.

Dalam ceritanya, Gesang menuturkan, pada 1940 dia sering pergi ke pinggir Sungai Bengawan Solo. Saat kemarau airnya surut, tapi saat hujan meluap. "Lalu saya jadikan lirik 'Musim kemarau tak seberapa airmu, di musim hujan air meluap sampai jauh'," katanya kala itu.

Lalu saat pengambilan gambar itu Gesang juga diminta memberi kesan-kesan tentang China. Dia sendiri menuturkan, saat berkunjung ke China pada 1960, sangat terkesan dengan keberadaan Tembok Besar China. Disebutnya tembok tersebut seperti ular naga di pegunungan. Hal itulah yang menjadi inspirasi Gesang menciptakan lagu Tembok Besar.

Kini, sang maestro itu telah meninggalkan kita semua. Tepat pukul 18.10, Kamis (20/5) ia menghembuskan nafas terakhir setelah beberapa hari dirawat di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta.

UKKY PRIMARTANTYO | FAJAR

Berita terkait

Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

47 hari lalu

Air Meluap Sampai Jauh, Bengawan Solo Sungai Legendaris di Jawa Tengah

Meskipun sering meluap, sebagai sungai terpanjang di Pulau Jawa, Sungai Bengawan Solo memiliki sejarah geomorfologi dan profil yang menarik.

Baca Selengkapnya

Gesang Day, Cara Solo Mengenang Spirit Sang Maestro Keroncong

2 Oktober 2023

Gesang Day, Cara Solo Mengenang Spirit Sang Maestro Keroncong

Solo is Solo mengajak generasi muda tidak melupakan sosok Gesang beserta karya-karya monumentalnya yang legendaris.

Baca Selengkapnya

Perjalanan Gesang Sang Maestro Keroncong Mengalir Sampai Jauh

2 Oktober 2022

Perjalanan Gesang Sang Maestro Keroncong Mengalir Sampai Jauh

Pada 105 tahun yang lalu, tepatnya 1 Oktober 1917, pemain keroncong legendaris bernama Gesang Martohartono lahir ke dunia. Ini perjalanam hidupnya.

Baca Selengkapnya

4 Fakta Lokananta Studio Musik Tertua, Gesang dan Glenn Fredly Pernah Rekaman di Sini

16 Juli 2022

4 Fakta Lokananta Studio Musik Tertua, Gesang dan Glenn Fredly Pernah Rekaman di Sini

Berusia lebih dari 50 tahun, Studio Musik Lokananta menyimpan berbagai catatan historis perkembangan musik-musik di Tanah Air.

Baca Selengkapnya

Profil Gesang, Maestro Keroncong Peraih Penghargaan dari Kaisar Akihito

4 Oktober 2021

Profil Gesang, Maestro Keroncong Peraih Penghargaan dari Kaisar Akihito

Gesang, maestro keroncong ini menciptakan banyak lagu selain Bengawan Solo. Ia memperoleh penghargaan dari Kaisar Akihito.

Baca Selengkapnya

Bengawan Solo Ciptaan Gesang Mengalir Populer Sampai Jepang dan Korea Selatan

1 Oktober 2021

Bengawan Solo Ciptaan Gesang Mengalir Populer Sampai Jepang dan Korea Selatan

Lagu Bengawan Solo telah dibuat ke dalam 13 bahasa. Lagu ciptaan komponis Gesang ini populer di Jepang sejak puluhan tahun lalu, juga di Korea Selatan

Baca Selengkapnya

Kisah Honda C-70 yang Menemani Keseharian Mendiang Gesang

1 Oktober 2017

Kisah Honda C-70 yang Menemani Keseharian Mendiang Gesang

Motor tua jenis Honda C-70 milik mendiang maestro keroncong Gesang Martohartono dipamerkan di restoran Omah Sinten, Solo, 1 Oktober 2017. Motor yang setia menemani pemiliknya itu dipamerkan memperingati ulang tahun Gesang yang dilahirkan tepat seabad silam.

Baca Selengkapnya

Agar Gesang Jadi Nama Jalan di Surakarta  

11 September 2014

Agar Gesang Jadi Nama Jalan di Surakarta  

Ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi untuk mengubahan nama
jalan menjadi Jalan Gesang Martohartono.

Baca Selengkapnya

Gesang Diusulkan Jadi Nama Jalan di Surakarta  

10 September 2014

Gesang Diusulkan Jadi Nama Jalan di Surakarta  

Wali Kota Surakarta F.X. Hadi Rudyatmo mengatakan Gesang merupakan
tokoh yang berhasil memperkenalkan nama Kota Solo hingga ke luar
negeri.

Baca Selengkapnya

Ada Air Mengalir di Makam Gesang  

18 Februari 2012

Ada Air Mengalir di Makam Gesang  

Sebuah monumen berdiri megah di pelataran pemakaman umum Pracimaloyo Sukoharjo, tempat peristirahatan terakhir pencipta lagu Bengawan Solo, Gesang.

Baca Selengkapnya