Menurut Amri, masyarakat adat Bumi Sakti Alam Kerinci, sebutan Kerinci yang meliputi Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh merupakan salah satu pusat peradaban masa lampau yang memiliki keunikan dan tradisi yang spesifik.
Sebagai daerah yang berada di wilayah paling barat Provinsi Jambi, masyarakat Kabupaten Kerinci dan Kota Sungaipenuh memiliki ciri khas tersendiri, antara lain, memiliki bahasa dan tulisan serta memiliki beragam peninggalan budaya masa lampau, seperti peninggalan batu megalitikum dan neolitikum.
Amri mengatakan, Kerinci memiliki bahasa yang disebut dengan Bahasa Kerinci dan tulisan yang disebut dengan Incung. Tapi, saat ini masyarakat, terutama generasi muda tak banyak yang memahami atau mengenal Incung.
Sejumlah seniman seperti Iskandar Zakaria dan almarhum Prof DR Amir Hakim Usman, mantan guru besar IKIP Padang, termasuk sedikit orang yang pernah menggali dan membukukan tulisan asli Kerinci. Incung banyak ditemui pada berbagai peninggalan budaya dan ditulis pada tanduk kerbau dan daun lontar serta peninggalan budaya lainnya.
ANTARA/NURDIN KALIM