Pameran Face to Face(book)

Reporter

Editor

Senin, 5 April 2010 17:15 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Tiga perupa dari Semarang, Jawa Tengah – Koko Hari Subandi, Ham Ngien Beng, dan Atie Krisna – menggelar pameran bersama bertajuk Face to Face(book). Pameran yang menampilkan karya-karya lukisan dua dimensi (2D) itu digelar di Cemara 6 Art Gallery, Jalan Cokroaminto, Menteng, Jakarta Pusat, sejak 24 Maret hingga 8 April mendatang.


Pameran tersebut mengangkat permasalahan dunia maya yang telah mengalami perkembangan sedemikian pesatnya. Dunia digambarkan terdiri dari seperangkat komputer beserta situs-situs yang selalu menghipnotis manusia untuk menjelajahinya saban hari.


Dalam katalog pameran, perupa Ham Ngien Beng menyatakan, bagi sebagian besar orang, berkutat di dunia maya sudah menjadi konsumsi. “Tiada hari tanpa online menjadi gaya hidup budaya kontemporer kita,” kata Ham.


Advertising
Advertising

Fenomena itulah yang kemudian dituangkan ketiga seniman tersebut ke dalam karya-karyanya. Karya Ham yang berjudul Update Profil # 1 Hingga # 4 secara konseptual lebih menonjolkan wajah-wajah dan teks-teks untuk menyampaikan sebuah pesan kepada masyarakat tentang dampak sosial yang dapat ditimbulkan oleh situs-situs dari Internet pada umumnya. “Seperti sebuah fenomena yang sering terjadi di dunia maya, bahwa apa dan siapa jati diri mereka kita tidak pernah benar-benar tahu,” Ham menerangkan.


Senada dengan pendapat Ham di atas, Kokok Hari Subandi melihat fenomena Facebook menjadikan hubungan dari sekelompok masyarakat (komunitas yang terpisah) oleh jarak dan waktu dapat terhubung kembali. “Lewat Facebook itulah manusia merencanakan untuk saling bertemu,” kata Hari.


Hari memberikan konsep karyanya Reuni Badut-badut, yang mengeksplorasi tubuhnya sebagai media ekspresi. Figur gemuk tubuhnya ditampilkan sedemikian rupa, dengan riasan coreng-moreng pada wajah seperti layaknya badut, sebagai sebuah identitas kelompok yang menebar tawa dengan mulut tertawa lebar.


Adapun karya Atie Krisna dengan judul "Akun Aku" menangkap fenomena dunia maya yang terjadi belakangan ini sebagai ritual dalam membangun pertemanan dengan cara virtual. Menurut Atie, begitu banyak cara praktis dalam menemukan kembali saudara atau teman semasa kecil, berbagi cerita serta ruang untuk menebar narcissism. “Manusia mengembangkan pertemanannya secara virtual, yang juga bisa berguna mendukung pertemanan yang konvensional.”



Herry Fitriadi

Berita terkait

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

57 hari lalu

Mengenal Voice Against Reason, Pameran Seni Rupa Kontemporer dari 24 Perupa

Pameran seni rupa ini diikuti perupa dari Australia, Bangladesh, India, Jepang, Singapura, Taiwan, Thailand, Vietnam, dan Indonesia.

Baca Selengkapnya

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

17 Maret 2024

Grey Art Gallery Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Islami Karya 75 Seniman

Pameran seni rupa Islami ini menampilkan 85 karya 75 seniman yang membawa kesadaran bagaimana memaknai nilai-nilai Islam.

Baca Selengkapnya

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

16 Oktober 2023

Belasan Seniman Gen Z dari 3 Kampus di Bandung Gelar Pameran Seni Rupa Equivocal

Gen Z menggelar pameran seni rupa yang berisi karya digital art, seni instalasi, gambar atau drawing, lukisan, seni grafis, patung, juga performance

Baca Selengkapnya

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

23 September 2023

Selasar Sunaryo Gelar Pameran Lengan Terkembang Karya Belasan Seniman Difabel

Program itu dilatari oleh kenyataan bahwa pameran seni rupa di Indonesia selama ini belum menjadi ruang khalayak yang inklusif.

Baca Selengkapnya

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

19 September 2023

Pameran Seni Rupa Artsiafrica#2 di Bandung Tampilkan 170 Gambar

Pameran seni rupa bertajuk Artsiafrica menampilkan sosok warga Asia dan Afrika lewat muka hingga balutan budayanya di negara masing-masing.

Baca Selengkapnya

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

4 September 2023

Kelompok Ambari dari Alumni ITB Gelar Pameran Prismeu di Galeri Orbital Dago Bandung

Karya yang ditampilkan 9 anggota dari kelompok Ambari dalam pameran Prismeu adalah perwujudan dari benda atau alam sekitar yang nyata di keseharian.

Baca Selengkapnya

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

20 Agustus 2023

Fenomena Alam dan Sosial di Pameran Tunggal Iwan Suastika

Pameran tunggal Iwan Suastika diharapkan dapat membangun diskusi bersama tentang nilai-nilai kemanusiaan dengan perubahan alam.

Baca Selengkapnya

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

19 Juni 2023

Lato-lato dan Rumus Fisika di Pameran Seni Rupa Ruang Dini Bandung

Pameran Seni Rupa yang berlangsung di Galeri Ruang Dini, Bandung itu banyak menggunakan media papan kayu.

Baca Selengkapnya

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

21 Mei 2023

Galeri NuArt di Bandung Gelar Pameran Mekanisme Pertahanan Manusia

Ada cara yang dinyatakan oleh para seniman dalam pameran seni rupa ini, seperti mengenali ulang apa yang terlihat sebagai realitas keseharian.

Baca Selengkapnya

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

7 April 2023

Pameran Bianglala Seribu Imajinasi, Wadah Seniman Penyandang Autisme Unjuk Diri

Imajinasi unik dan berbeda yang dimiliki penyandang autisme ini terlihat dari karya mereka yang memiliki makna sudut pandang sendiri.

Baca Selengkapnya