TEMPO Interaktif, Jakarta - Ternyata, kasus pembobolan rekening yang dilakukan melalui Anjungan Tunai Mandiri membuat pelatun yang melejit namanya lewat tembang Teman Tapi Mesra, Mulan Jameela menjadi takut terhadap sistem keamanan bank. Awalnya penyanyi kelahiran Garut 23 Agustus 1982 ini sempat tidak percaya akan kasus pembobolan yang membuat buruk citra perbankan di Indonesia. “Tapi begitu aku baca di internet jadi percaya dan sekarang aku jadi parno sama bank dan juga takut untuk mengambil uang di ATM,” bebernya di Kebon Jeruk, Jumat (22/1).
Lebih lanjut pelantun tembang Makhluk Tuhan Paling Sexy ini, kejadian yang sedang hangat di masyarakat ini sangat berpengaruh besar terhadap dirinya. Terlebih, ketika rekan satu managemennya yang juga merupakan salah satu personil Dewi Dewi, Tata juga sempat mengalami kejadian serupa.
“Hampir setiap hari aku selalu berhubungan dengan uang yang ada di ATM. Rasa parno dan ketakutan aku juga makin menjadi ketika Tata mengalami hal tersebut, tapi Alhamdulillah uangnya sudah kembali,” kata mantan personil Duo Ratu tersebut.
Janda satu anak ini juga sempat terpikir untuk pindah ke bank lain, namun hal itu masih harus dibicarakan dengan keluarganya. “Sempat terpikir untuk pindah bank karena bank yang terkena kasus itu dua diantaranya aku memiliki tabungan di sana. Tapi aku nggak bisa langsung pindah ke bank lain karena harus membicarakan hal ini terlebih dahulu sama keluarga,” imbuhnya.
Dengan adanya kejadian tersebut wanita berusia 27 tahun ini mulai berpikir untuk menginvestasikan sebagian uang hasil jerih payahnya tersebut dalam bentuk benda mati. Menurutnya jika menginvestasikan uang dalam bentuk benda seperti rumah atau emas akan lebih aman.
“Aku mulai berpikir untuk menginvestasikan sebagian uangku dalam bentuk rumah dan juga emas karena aku rasa itu lebih aman,” tutup wanita yang bernaung dalam Republik Cinta Manegemen ini.
BSI Akan Bagikan Dividen Rp 426 MIliar, Begini Rinciannya
22 Mei 2023
BSI Akan Bagikan Dividen Rp 426 MIliar, Begini Rinciannya
BSI akan membagikan dividen tunai sebesar Rp 9,24 per lembar saham untuk tahun buku 2022. Keputusan itu diambil dalam RUPST di Jakarta, Senin 22 Mei 2023.