Kasus Sean 'Diddy' Combs Kini Dialihkan ke Hakim Baru Menjelang Sidang

Jumat, 4 Oktober 2024 16:45 WIB

Sean "Diddy" Combs. REUTERS/Lucas Jackson

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang hakim baru diumumkan untuk memimpin kasus dugaan perdagangan seks yang melibatkan Sean ‘Diddy’ Combs. Hakim Distrik Amerika Serikat, Arun Subramanian, ditunjuk untuk menangani perkara tersebut pada Kamis, 4 Oktober 2024. Penunjukan ini muncul tanpa penjelasan resmi terkait pengunduran diri Hakim Andrew L. Carter, Jr., yang sebelumnya memimpin kasus tersebut.

Kabar ini dikonfirmasi oleh jurnalis hukum Meghann Cuniff, melalui sebuah cuitan di X. "Hakim baru telah ditunjuk untuk kasus kriminal Sean ‘Diddy’ Combs. Hari ini, kasus tersebut dipindahkan ke Hakim Distrik Amerika Serikat, Arun Subramanian. Tidak ada penjelasan yang diberikan terkait pengunduran diri Hakim Andrew L. Carter Jr.," tulisnya.

Spekulasi Pengunduran Diri Hakim Carter

Meghann juga mengutip cuitan reporter SDNY, Josh Russell, yang memberikan spekulasi alasan Hakim Carter mundur dari kasus ini. "Josh Russell melaporkan bahwa Hakim Carter sering mengundurkan diri dari kasus-kasus tertentu karena istrinya bekerja di Bank of New York dan sebelumnya di JP Morgan," tulis Meghann.

Faktor tersebut diduga bisa menjadi alasan pengunduran diri Carter, terutama jika terdakwa kriminal memiliki hubungan finansial dengan bank tersebut.

Pengajuan Pembebasan Bersyarat P Diddy

Advertising
Advertising

Marc Agnifilio kini dipercaya oleh P Diddy sebagai salah satu pengacara untuk membelanya dalam kasus ini. Dalam sidang pembebasan bersyarat pada 18 September lalu, Hakim Carter juga menawarkan opsi kepada pihak pembela untuk menetapkan tanggal sidang.

"Apa yang ingin Anda lakukan saat ini? Apakah Anda ingin menetapkan tanggal persidangan?,” ujar Hakim Carter. Namun ia berkata akan mengalihkan kepada hakim lain jika tak bisa menetukan tanggal sidang.

“Saya bisa menetapkannya, dan jika saya tidak bisa mengadilinya, saya akan mencari rekan yang bisa," ujar Hakim Carter. Agnifilio hanya menanggapi dengan singkat, "Saya mengerti."

Kini, di bawah Hakim Subramanian, P Diddy mungkin memiliki peluang untuk mengajukan permohonan jaminan untuk ketiga kalinya. Sebelumnya, dua permohonan jaminan Diddy ditolak oleh hakim berbeda, termasuk Carter sendiri, dengan alasan risiko intimidasi terhadap saksi.

Hakim Subramanian Juga Tangani Kasus DOJ Ticketmaster

Arun Subramanian adalah hakim yang saat ini juga menangani gugatan antimonopoli Departemen Kehakiman (DOJ) Amerika Serikat terhadap Ticketmaster. Kasus yang diajukan DOJ sejak Mei 2024 ini bertujuan untuk membubarkan perusahaan raksasa konser tersebut.

Meskipun kasus Ticketmaster diperkirakan baru akan masuk tahap persidangan pada 2026, Hakim Subramanian saat ini tetap disibukkan dengan proses pra-persidangan yang rumit.

Sidang lanjutan P Diddy dijadwalkan berlangsung pekan depan, Rabu, 9 Oktober 2024. Namun pengacara Diddy, Anthony Ricco, belum mengkonfirmasi apakah mereka akan mencoba mengajukan permohonan jaminan lagi. Hingga saat ini, Diddy ditahan di Pusat Penahanan Metropolitan Brooklyn, New York, untuk menunggu proses hukum lebih lanjut.

X | BUSINESS INSIDER

Pilihan Editor: Sosok Tommy Mottola yang Disebut Lebih Kuat dari Sean 'Diddy' Combs

Berita terkait

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

4 jam lalu

MA Sebut Sri Mulyani Sudah Setujui Kenaikan Gaji Hakim

Juru Bicara Mahkamah Agung Suharto menyebut Menkeu Sri Mulyani sudah menandatangani rencana kenaikan gaji pokok hakim.

Baca Selengkapnya

Pimpinan DPR Minta Para Hakim Batalkan Rencana Mogok Kerja

4 jam lalu

Pimpinan DPR Minta Para Hakim Batalkan Rencana Mogok Kerja

DPR berjanji akan memperjuangkan kenaikan gaji hakim.

Baca Selengkapnya

Pengacara Korban Sebut Video Porno Sean 'Diddy' Combs dengan Bintang Hollywood Bocor

9 jam lalu

Pengacara Korban Sebut Video Porno Sean 'Diddy' Combs dengan Bintang Hollywood Bocor

Seorang pengacara korban Sean 'Diddy' Combs mengungkap adanya video porno yang tersebar, melibatkan bintang besar di Hollywood.

Baca Selengkapnya

Terseret Kasus Sean 'Diddy' Combs, Jutaan Pengikut Beyonce dan Jay-Z Disebut Berkurang

11 jam lalu

Terseret Kasus Sean 'Diddy' Combs, Jutaan Pengikut Beyonce dan Jay-Z Disebut Berkurang

Rumor merosotnya jumlah pengikut Beyonce dan Jay-Z ramai dibicarakan netizen di media sosial.

Baca Selengkapnya

Tercatat Ada 1.730 Hakim yang Siap Ikut Aksi Cuti Massal Selama 5 Hari

22 jam lalu

Tercatat Ada 1.730 Hakim yang Siap Ikut Aksi Cuti Massal Selama 5 Hari

Sebanyak 1.730 hakim sudah menyatakan kesediaannya untuk mengikuti aksi cuti massal para hakim selama 5 hari mulai 7 Oktober nanti.

Baca Selengkapnya

Habiburokhman: DPR Bakal RDPU dengan Hakim, Bahas Masalah Kesejahteraan

23 jam lalu

Habiburokhman: DPR Bakal RDPU dengan Hakim, Bahas Masalah Kesejahteraan

Anggota DPR terpilih Habiburokhman mengatakan, DPR akan menggelar audiensi RDPU dengan Solidaritas Hakim Indonesia terkait masalah kesejahteraan.

Baca Selengkapnya

Jelang Aksi Cuti Massal, 100 Hakim Akan Kumpul di Jakarta Mulai Sabtu Ini

1 hari lalu

Jelang Aksi Cuti Massal, 100 Hakim Akan Kumpul di Jakarta Mulai Sabtu Ini

Sebanyak 100 hakim akan berkumpul di Jakarta pada Sabtu ini sebagai permulaan jelang aksi massal para hakim pada 7-10 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Sosok Tommy Mottola yang Disebut Lebih Kuat dari Sean 'Diddy' Combs

1 hari lalu

Sosok Tommy Mottola yang Disebut Lebih Kuat dari Sean 'Diddy' Combs

Tommy Mottola disorot karena disebut memiliki pengaruh yang lebih besar dibanding Sean 'Diddy' Combs.

Baca Selengkapnya

Denzel Washington Pernah Bertikai dengan Sean 'Diddy' Combs Usai Melihat Sesuatu di Pesta

1 hari lalu

Denzel Washington Pernah Bertikai dengan Sean 'Diddy' Combs Usai Melihat Sesuatu di Pesta

Denzel Washington dan Sean 'Diddy' Combs terlibat pertikaian di sebuah pesta pada 2003.

Baca Selengkapnya

Ribuan Hakim akan Cuti Massal Pekan Depan, LeIP: Bukan Ujug-ujug Marah

1 hari lalu

Ribuan Hakim akan Cuti Massal Pekan Depan, LeIP: Bukan Ujug-ujug Marah

Lembaga Kajian dan Advokasi untuk Independensi Peradilan (LeIP) mengungkapkan gerakan cuti massal ribuan hakim bukan tanpa sebab.

Baca Selengkapnya