Pesan Slamet Rahardjo untuk Tak Bandingkan Film Zaman Dulu dan Sekarang

Sabtu, 28 September 2024 07:00 WIB

Aktor senior Slamet Rahardjo (kiri) selaku perwakilan Duta FFI 2024 bersama Ario Bayu, aktor sekaligus Ketua Komite FFI 2024-2026 saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru,Kamis, 26 September 2024. TEMPO/Jasmine

TEMPO.CO, Jakarta - Slamet Rahardjo, aktor senior Tanah Air mengingatkan agar masyarakat tidak membandingkan film yang diproduksi pada zaman dulu dengan buatan masa kini. Menurut Slamet, perbandingan semacam itu tidak adil karena ada perbedaan yang signifikan baik dari segi pendekatan hingga aspek artistik.

Ia menyoroti bagaimana para sineas muda berhasil mengangkat cerita-cerita lokal yang terinspirasi dari kehidupan masyarakat di kampung halaman mereka, menjadikannya sebuah narasi yang segar dan menarik. “Zaman saya dulu itu lebih didramatisasi, stamboel,” ujarnya saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Kamis, 26 September 2024.

Aktor kelahiran 1949 itu bercerita, di masa lampau, estetika film banyak dipengaruhi oleh konvensi teater, yakni penyajiannya langsung di hadapan penonton. Namun, kini para sineas mulai menjelajah dan menawarkan bentuk-bentuk artistik yang lebih beragam.

Kamera, Problem Baru dalam Sinema Modern

Slamet juga menyoroti perkembangan teknologi kamera yang sangat berbeda dengan era perfilman sebelumnya. “Dengan masa sekarang, berbeda. Kamera berbeda,” ungkapnya. Ia menilai, kamera bukan sekadar pengganti mata penonton. Perkembangan teknologi dalam produksi film, terutama kamera, menurut Slamet, telah membuka peluang baru sekaligus tantangan tersendiri bagi para pembuat film.

Advertising
Advertising

Aktor film Di Balik Kelambu (1983) itu bercerita, zaman dahulu, tanpa monitor dan seluloid yang harus didatangkan dari luar negeri, keterbatasan justru memunculkan kreativitas yang luar biasa. “Sekarang, dengan fasilitas yang luar biasa, saya tantang pembuat film generasi baru untuk membuat karya yang bagus. Jangan malas,” kata Slamet.

Festival Film sebagai Pencarian Narasi Kehidupan

Slamet juga menyampaikan pandangannya tentang peran penting festival film dalam dunia perfilman. Ia menyebut festival sebagai ajang yang dibuat oleh orang-orang cerdas untuk merayakan keramaian. Bagi Slamet, film merupakan medium yang efektif untuk memahami dan merepresentasikan kehidupan.

Adapun tema Festival Film Indonesia (FFI)2024, Merandai Cakrawala Sinema Indonesia, menurutnya, selaras dengan tujuan tersebut. “Merandai, istilahnya adalah mari kita memahami kehidupan, mendendangkannya, memfungsikan, dan memfilmkan kehidupan,” ujar Slamet.

Tahun ini, Slamet Rahardjo didapuk sebagai Duta FFI 2024 bersama Dian Sastrowardoyo, Kamila Andini, Lutesha, dan Bryan Domani. FFI 2024 kini memasuki tahap penjurian awal dengan 105 film yang diajukan. Setelah seleksi, terpilih 30 film yang akan bersaing memperebutkan Piala Citra. Nominasi akan diumumkan pada 17 Oktober 2024, sedangkan malam puncak penghargaan digelar 20 November 2024.

Pilihan Editor: Hari Pertama Film Home Sweet Loan Tayang di 357 Bioskop Indonesia

Berita terkait

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

23 jam lalu

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

Setelah dari bioskop, film konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN tayang di Disney+ Hotstar mulai 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan di Penjurian FFI 2024

1 hari lalu

Ario Bayu Pastikan Tak Ada Konflik Kepentingan di Penjurian FFI 2024

Ketua Komite FFI Ario Bayu mendorong mekanisme baru dalam FFI 2024 untuk memastikan proses penjurian yang lebih objektif dan netral.

Baca Selengkapnya

Ario Bayu Beberkan Metode dan Tahap Penjurian Nominasi Piala Citra 2024

1 hari lalu

Ario Bayu Beberkan Metode dan Tahap Penjurian Nominasi Piala Citra 2024

Ketua Komite FFI 2024 Ario Bayu mengungkapkan sejumlah poin penting dalam penilaian nominasi Piala Citra 2024.

Baca Selengkapnya

Hari Pertama Film Home Sweet Loan Tayang di 357 Bioskop Indonesia

1 hari lalu

Hari Pertama Film Home Sweet Loan Tayang di 357 Bioskop Indonesia

Film Home Sweet Loan tayang mulai 26 September 2024 di bioskop, bercerita tentang perjuangan sandwich generation.

Baca Selengkapnya

Politeknik Tempo Luncurkan Web Series Aku Bukan Pilihan yang Tayang di Genflix

1 hari lalu

Politeknik Tempo Luncurkan Web Series Aku Bukan Pilihan yang Tayang di Genflix

Web Series Aku Bukan Pilihan karya mahasiswa Politeknik Tempo berharap bisa memberi inspirasi soal makna keberagaman dan rekonsiliasi setelah Pemilu.

Baca Selengkapnya

Profil Kim Ye-Ji, Atlet Tembak yang Menjadi Bintang Film

2 hari lalu

Profil Kim Ye-Ji, Atlet Tembak yang Menjadi Bintang Film

Atlet tembak asal Korea Selatan, Kim Ye-ji, mendapat peran akting pertamanya

Baca Selengkapnya

Never Let Go: Sinopsis dan Para Pemerannya

2 hari lalu

Never Let Go: Sinopsis dan Para Pemerannya

Never Let Go film thriller horor survival Amerika Serikat yang rilis sejak 18 September 2024

Baca Selengkapnya

Sinopsis Film Emilia Perez, Wakil Prancis untuk Oscar 2025

2 hari lalu

Sinopsis Film Emilia Perez, Wakil Prancis untuk Oscar 2025

Emilia Perez, terpilih sebagai wakil Prancis untuk bersaing di kategori Best International Feature Film di Oscar 2025

Baca Selengkapnya

Pemeran dan Sinopsis Thunderbolts* yang Dijadwalkan Tayang 2025

2 hari lalu

Pemeran dan Sinopsis Thunderbolts* yang Dijadwalkan Tayang 2025

Thunderbolts* film terbaru dari Marvel Studios yang dijadwalkan rilis di bioskop pada 2 Mei 2025

Baca Selengkapnya

ISI Yogyakarta Gelar Sewon Screening Gratis Untuk Warga, Putar 80 Film Pendek Selama 5 Hari

2 hari lalu

ISI Yogyakarta Gelar Sewon Screening Gratis Untuk Warga, Putar 80 Film Pendek Selama 5 Hari

Ada 80 film disajikan di Sewon Screening yang digelar Himpunan Mahasiswa Jurusan Film dan Televisi ISI Yogyakarta.

Baca Selengkapnya