Renungan Indah W.S. Rendra  

Reporter

Editor

Jumat, 7 Agustus 2009 07:53 WIB

Foto File: W.S Rendra membaca puisi dalam konser Suluk Hijau di Manggala Wanabhakti, Jakarta, Kamis, 27 Maret 2008. TEMPO/Dimas Aryo

TEMPO Interaktif, Jakarta -

Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini
hanyalah titipan

Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku???

Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???...

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka,
kusebut dengan panggilan apa saja untuk melukiskan bahwa itu adalah derita.

Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku, aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak rumah, lebih banyak popularitas, dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan,

Seolah semua “derita” adalah hukuman bagiku.
Seolah keadilan dan kasih Nya harus berjalan seperti matematika: aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan Kekasih. Kuminta Dia membalas “perlakuan baikku”, dan menolak keputusanNya yang tak sesuai keinginanku,

Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanyalah untuk beribadah… “ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja”


Renungan Indah
WS Rendra

Willibrordus Surendra Btoto, lebih akrab dipanggil Rendra atau WS Rendra, meninggal tadi malam. Semoga amal baiknya diterima Tuhan Yang Maha Esa. Banyak handai tolan merasa kehilangan budayawan dan penyair kondang itu.

Rendra kecil dilahirkan dari bibit seniman, kedua orangtuanya menekuni tari dan drama. Ketika memeluk Islam, nama panjangnya berganti Wahyu Sulaiman Rendra. Julukannya tetap WS Rendra. 'Si Burung Merak' itu pulang ke pangkuan Pemilik dirinya.

Lahir: Solo, Jawa Tengah, 9 November 1935
Ayah : R. Cyprianus Sugeng Brotoatmodjo (seniman dan guru di Solo)
Ibu: Raden Ayu Catharina Ismadillah (penari keraton Surakarta)

Keluarga:
Menikah tiga kali:
-Istri pertama Sunarti Suwandi (cerai 1981) punya lima orang anak: Teddy Satya Nugraha, Andreas Wahyu Wahyana, Daniel Seta, Samuel Musa, dan Klara Sinta.
-Istri kedua Bendoro Ayu Sitoresmi Prabuningrat (cerai 1979) punya empat anak: Yonas Salya, Sarah Drupadi, Naomi Srikandi, dan Rachel Saraswati
-Istri ketiga Ken Zuraida punya dua orang anak: Isaias Sadewa dan Maryam Supraba.

Keyakinan:
- Dari kecil hingga usia 35 tahun memeluk Katolik
- Mulai 12 Agustus 1970 masuk Islam, saat menikahi Sitoresmi.

Pendidikan:
-SR Santo Yosef, Solo (1948)
-SMP Santo Yosef, Solo (1951)
-SMA Santo Yosef, Solo (1954)
- Fakultas Santra Universitas Gadjah Mada
- Sekolah drama dan tari di Amerika
- Mendapat biasiswa American Academy of Dramatical Art

Karya dan Penghargaan:

- Kaki Palsu, drama pertamanya yang dipentaskan sewaktu SMP.
- Orang-Orang di Tikungan Jalan, drama pertamanya mendapat penghargaan dari Kantor Wilayah Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Yogyakarta.
- Hadiah Sastra Nasional (1956)
- Anugerah Seni dari Pemerintah Indonesia (1970)
- Anugerah Akademi Jakarta (1975)
- Penghargaan Yayasan Buku Utama Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (1976)
- Penghargaan Adam Malik (1989)
- The S.E.A. Write Award (1996)
- Penghargaan Achmad Bakri (2006)
- Karya puisi dan syairnya diterjemahkan dalam berbagai bahasa seperti Inggris, Jerman, Belanda, dan Jepang.
- Karya itu seperti Blues untuk Bonnie, Pamphleten van een Dichter, State of Emergency, Sajak Seorang Tua tentang Bandung Lautan Api, dan Mencari Bapak.
- Pernah ditahan gara-gara mementaskan dramanya yang berjudul SEKDA pada 1977.
- Drama Mastodon dan Burung Kondor dilarang dipentaskan di Taman Ismail Marzuki Jakarta.

ELIK / dari berbagai sumber

Berita Terkait:


* Butet: Rendra Manusia Jenius!

Advertising
Advertising

* Tiba di Rumah Sakit, Wajah Rendra Sudah Pucat

* Si Burung Merak Anak Penari Keraton

Berita terkait

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

4 hari lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

8 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, akan Dimakamkan di Sleman

Penyair Joko Pinurbo meninggal pada usia 61 tahun karena sakit.

Baca Selengkapnya

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

5 Maret 2024

Solihin GP Wafat, Pj Wali Kota Bandung Kenang Kiprah Mang Ihin Atasi Krisis Pangan Lewat Gogo Rancah

Tokoh Jawa Barat Solihin GP yang akrab disapa Mang Ihin itu meninggal saat perawatan di Rumah Sakit Advent Bandung.

Baca Selengkapnya

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

5 Maret 2024

Kisah Solihin GP Rayakan Ulang Tahun Ke-80 di Unpad, Ingatkan Pentingnya Pemberantasan KKN

Solihin GP mengajak masyarakat kembali ke konsep dasar dalam mengelola lingkungan hidup.

Baca Selengkapnya

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

5 Maret 2024

Tokoh Jawa Barat Solihin GP Meninggal di Bandung

Mantan Gubernur Jawa Barat yang juga pendiri Dewan Pemerhati Kehutanan dan Lingkungan Tatar Sunda (DPKLTS) Solihin GP wafat di usia 97 tahun.

Baca Selengkapnya

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

22 Januari 2024

Cendekiawan Ignas Kleden Berpulang setelah Dua Tahun Mengidap Gangguan Ginjal

Ignas Kleden dikenal sebagai sosok sastrawan, sosiolog, dan kritikus sastra asal lores Timur.

Baca Selengkapnya

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

28 Desember 2023

Jenazah Lukas Enembe Disambut Tangisan Ratapan Suku Sentani di Jayapura

Dantje Nere mengatakan masyarakat adat yang juga sebagai warga jemaat GKI Filadelfia Kampung Harapan setempat sangat merasa kehilangan Lukas Enembe.

Baca Selengkapnya

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

3 Desember 2023

Profil Doni Monardo, Mantan Ketua BNPB yang Meninggal Hari Ini

Doni Monardo menjabat sebagai Ketua Umum PPAD atau Persatuan Purnawirawan Angkatan Darat untuk periode 2021-2026.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

3 Desember 2023

Eks Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo Berpulang

Doni Monardo jatuh sakit dan menjalani proses perawatan intensif di rumah sakit sejak 22 September 2023.

Baca Selengkapnya

7 Penyair Legendaris Indonesia Paling Terkenal

24 Oktober 2023

7 Penyair Legendaris Indonesia Paling Terkenal

Deretan penyair Indonesia yang paling terkenal

Baca Selengkapnya