Film Indonesia Borong 3 Penghargaan di Bucheon International Fantastic Film Festival 2024
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Istiqomatul Hayati
Jumat, 12 Juli 2024 23:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Prestasi membanggakan diraih oleh sineas Indonesia pada gelaran 28th Bucheon International Fantastic Film Festival (BIFAN) 2024. Di festival itu, tiga proyek film Indonesia berhasil meraih penghargaan bergengsi dalam NAFF Project Market dan Goedam Pitching Winners di Bucheon, Korea Selatan.
Penghargaan di NAFF Project Market
Dancing Gale dan Virgin Bash adalah dua proyek film yang berhasil mencuri perhatian di NAFF Project Market. Dancing Gale, yang disutradarai oleh Sammaria Simanjuntak, meraih DHL Award senilai 5 juta won (sekitar Rp 58,8 juta). Sammaria turut menyampaikan rasa bangganya, terutama membawa nama Batak ke ajang internasional.
“Tim kami sangat bangga dapat membawa nama Indonesia, juga masyarakat Batak dan Danau Toba ke panggung internasional melalui proyek film Dancing Gale yang meraih penghargaan DHL Award di NAFF Project Market BIFAN,” ujar Sammaria, dikutip melalui keterangan tertulis pada Kamis, 11 Juli 2024.
Dia juga berterima kasih atas partisipasi dan dukungan yang diberikan oleh Direktorat Perfilman Musik dan Media (PMM) Kemendikbudristek. “Semoga film ini segera mendapatkan pendanaan penuh, diproduksi, dan menambah kekayaan film horor Indonesia di dunia internasional,“ kata Sammaria, melanjutkan.
Berikutnya, Virgin Bash yang diproduksi oleh Susanti Dewi dan disutradarai oleh Randolph Zaini berhasil meraih Mocha Chai Award serta Mocha Chai Laboratories Post Production Award senilai US$ 35 ribu (sekitar Rp 569 juta). Susanti Dewi mengungkapkan, dukungan dari Kemendikbudristek telah membuka banyak pintu dan akses yang berharga bagi pengembangan proyek mereka.
“Di BIFAN tidak hanya memberikan platform untuk memperkenalkan karya kami kepada dunia internasional, namun juga memperkuat jaringan kolaborasi dengan sesama pembuat film dari berbagai negara,” kata dia.
The Heirlooms Menyabet Bucheon Awards di Goedam Pitching
Proyek film The Heirlooms garapan sutradara Devina Sofiyanti berhasil meraih penghargaan bergengsi di Bucheon. Devina mengungkapkan kegembiraannya atas prestasi ini, dia juga kagum terhadap kualitas proyek-proyek peserta lain yang juga sangat kompetitif.
“Proyek-proyek film lain juga bagus-bagus dan peserta lain lebih berpengalaman. Tapi senang dan bangga juga akhirnya bisa mendapat Bucheon Awards,” tutur Devina, dikutip Kamis.
Devina juga berencana untuk melanjutkan pengembangan proyek ini dengan memantapkan naskah dan mencari kolaborator internasional dan nasional. Langkah ini diharapkan dapat membawa proyek The Heirlooms menuju tahap pra-produksi dengan lebih solid.
Kemudian Devina menambahkan, dukungan dari Kemendikbudristek, yang termasuk dalam inisiasi Goedam Campus Residency dari Jakarta Film Week (JFW) dan BIFAN, juga sangat berarti bagi perjalanan proyeknya.
Keberhasilan tiga proyek film Indonesia ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi para sineas, tetapi juga memberikan dorongan besar bagi perfilman Indonesia secara keseluruhan. Prestasi ini juga diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang kolaborasi antar negara bagi sineas Indonesia, serta mendukung pengembangan lebih lanjut dari proyek-proyek film yang mengangkat budaya dan nilai Indonesia di kancah internasional.
Pilihan Editor: 7 Film Indonesia Terlaris Sepanjang 2024, Ipar Adalah Maut Masuk Daftar