Peringatan Tahun Baru Islam, Ketua Umum PP Muhammadiyah Beberkan Sejarah

Senin, 8 Juli 2024 08:27 WIB

Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir. Dok.istimewa.

TEMPO.CO, Yogyakarta - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir mengungkapkan dari tahun ke tahun umat Islam merayakan Tahun Baru Hijriah, termasuk menyambut 1 Muharram 1446 H tahun ini. Haedar pun mengingatkan jika momentum ini bukan sekadar memperingati dan menyemarakkan syiar.

“Semarak menyambut tahun baru hijrah dalam aktivitas di berbagai lingkup komunitas maupun melalui media sosial boleh meluas sebagai syiar keislaman," kata Haedar, Ahad, 7 Juli 2024.

Peringatan itu, kata Haedar, diharapkan disertai memupuk kesadaran baru untuk maju di segala bidang kehidupan. "Jadikan peringatan hijrah sebagai jalan bermuhasabah sekaligus memaknai sejarah hijrah untuk mengagendakan kemajuan umat Islam dan bangsa Indonesia,” kata Haedar.

Haedar Nashir menjelaskan sejarah peringatan itu. Menurutnya, hijrah Nabi Muhammad bersama kaum muslimin tahun 622 M dari Makkah ke Yasrib (Madinah) adalah tonggak bersejarah dilahirkannya Tahun Hijriah. “Betapa penting peristiwa hijrah. Hijrah bukan sekadar migrasi fisik. Hijrah fisik pun kala itu sangat berat karena Nabi bersama Abu Bakar berada dalam ancaman pembunuhan berencana kamu kafir Quraisy," kata dia.

Ketua Umum PP Muhammadiyah Jelaskan Hijrah Nabi Muhammad

Perjalanan darat Makkah-Yasrib dengan transit di Quba beberapa hari pun, kata dia, sungguh melelahkan dalam lintasan waktu sangat panjang, hampir sebulan. Haedar mengatakan, hijrah non-fisik jauh lebih berat pula.

Advertising
Advertising

Hijrah, lanjut Haedar, adalah tonggak baru sejarah risalah Nabi di Jazirah Arab. Hijrah mengubah keadaan bangsa Arab dari kehidupan jahiliyah yang seluruh tatanan sistemnya kacau balau. Berubah atau diubah menuju peradaban baru yang tercerahkan sekaligus mencerahkan semesta.

"Sebagaimana simbol Yasrib yang terbelakang berubah menjadi Al-Madinah Al-Munawwarah. Kota peradaban baru nan cerah-mencerahkan disinari nilai-nilai Ilahi," kata dia.

Dari jazirah Arab dengan peradaban baru Al-Madinah Al-Munawwarah itulah umat Islam bergerak maju membangun peradaban dunia nan jaya. Haedar menambahkan dari peristiwa itu lantas lahirlah era kejayaan Islam berabad-abad lamanya sebagai puncak kebudayaan Islam tertinggi di berbagai bidang kehidupan sehingga dunia Islam menguasai ranah global dalam bingkai The Renaisance of Islam.

“Kejayaan Islam itu sangatlah monumental di kala Barat dan kawasan bangsa-bangsa lain berada jauh di belakang dunia Islam. Itulah Era Keemasan Islam dalam pancaran kosmopolitanisme Islam yang menyemesta,” urai Haedar.

Karenanya, Haedar melanjutkan, ketika kini umat Islam di dunia dan khusus di Indonesia menyambut tahun baru 1446 hijriyah, maka seluruh elemen kekuatan dan bangsa muslim niscaya bangkit menuju pergerakan berkemajuan di segala bidang kehidupan. "Umat Islam tidak cukup hanya kokoh dalam nilai-nilai keislaman di bidang akidah, ibadah, dan akhlak semata," kata dia.

Kaum muslim dan dunia Islam menurutnya wajib bergerak maju di seluruh ranah muamalah-keduniaan seperti ekonomi, politik, pendidikan, iptek, pengelolaan sumberdaya alam, dan kualitas sumberdaya manusia yang unggul. "Berakidah, beribadah, dan berakhlak justru menjadi fondasi, bingkai, dan kerangka nilai mendasar secara transformasional dalam bermuamalah dunyawiyah yang membedakan dengan pihak lain yang pandangan kehidupannya sekular, agnostik, dan ateistik,” kata dia.

Pilihan Editor: Timnas U-23 Kalah dari Irak, Ketua Umum PP Muhammadiyah: Seperti Politik, Kalah Menang Biasa

Berita terkait

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Muhammadiyah dan PBNU Soal Penyusunan Kabinet Prabowo

Baik PP Muhammadiyah maupun PBNU menyerahkan pilihan menteri di kabinet Prabowo mendatang kepada presiden terpilih.

Baca Selengkapnya

Pelapor Kasus Habib Palsu Maafkan Pelaku yang Palsukan Situs Rabithah Alawiyah

9 hari lalu

Pelapor Kasus Habib Palsu Maafkan Pelaku yang Palsukan Situs Rabithah Alawiyah

Pembuat surat keterangan habib palsu sudah dijatuhi hukuman 1,5 tahun penjara dan denda Rp 1 miliar subsider 3 bulan k

Baca Selengkapnya

Pemalsu Situs Rabithah Alawiyah dan Penjual Gelar Habib Divonis 1,5 Tahun Penjara

10 hari lalu

Pemalsu Situs Rabithah Alawiyah dan Penjual Gelar Habib Divonis 1,5 Tahun Penjara

Pemalsu situs Rabithah Alawiyah Janes Meliano Wibowo meraup untung dengan cara menjual gelar habib.

Baca Selengkapnya

Kebiasaan Nabi Muhammad dari Bangun Tidur Sampai Tidur Lagi

16 hari lalu

Kebiasaan Nabi Muhammad dari Bangun Tidur Sampai Tidur Lagi

Berikut kebiasan Nabi Muhammad sehari-hari yang bisa diteladani dan diamalkan. Dari mulai bangun tidur, hingga tidur lagi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

19 hari lalu

Peringatan Maulid Nabi, Begini Pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah

Peringatan Maulid Nabi, Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir mengajak umat Islam menampilkan teladan utama

Baca Selengkapnya

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

25 hari lalu

Ketum PP Muhammadiyah: Kader Silakan Ikut Pilkada, Asal Tak Lupa Umat

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir tak mempermasalahkan sejumlah kadernya turut bertarung dalam kontestasi Pilkada serentak 2024 ini

Baca Selengkapnya

Direksi BTN dan Pengurus PP Muhammadiyah Bertemu di Yogyakarta

59 hari lalu

Direksi BTN dan Pengurus PP Muhammadiyah Bertemu di Yogyakarta

Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir dan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengadakan pertemuan di Yogyakarta pada Jumat, 2 Agustus 2024

Baca Selengkapnya

Muhadjir Effendy Memimpin Tim Khusus Kelola Usaha Tambang Muhammadiyah, Profil Menko PMK

5 Agustus 2024

Muhadjir Effendy Memimpin Tim Khusus Kelola Usaha Tambang Muhammadiyah, Profil Menko PMK

Muhadjir Effendy dipilih sebagai pemimpin bisnis tambang baru milik Muhammadiyah. Ia sebelumnya telah dikenal kuat di organisasi Islam tersebut.

Baca Selengkapnya

Sosok Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Tak Sepakat Izin Tambang dari Pemerintah

1 Agustus 2024

Sosok Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas, Tak Sepakat Izin Tambang dari Pemerintah

Ketua PP Muhammadiyah dan mantan Ketua KPK, Busyro Muqoddas dikenal penentang paling keras terhadap tawaran izin tambang dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Sikap Fraksi PAN DPR atas Keputusan Muhammadiyah Terima Izin Tambang

31 Juli 2024

Sikap Fraksi PAN DPR atas Keputusan Muhammadiyah Terima Izin Tambang

Fraksi PAN DPR menilai wajar Muhammadiyah memutuskan menerima izin tambang dari pemerintah.

Baca Selengkapnya