Aktris Serial Bridgerton Nicola Coughlan Galang Dana hingga Rp 28 Miliar untuk Palestina
Reporter
Adinda Jasmine Prasetyo
Editor
Istiqomatul Hayati
Selasa, 4 Juni 2024 12:20 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Nicola Coughlan, aktris yang dikenal melalui serial Bridgerton di Netflix, telah mengumpulkan dana hingga Rp 28,78 miliar untuk Palestina melalui penggalangan dana yang diadakannya bersama yayasan amal Palestine Children’s Relief Fund (PCRF). Dia bahkan menautkan link donasi itu pada profil Instagramnya.
Per hari ini, Selasa, 4 Juni 2024, Nicola berhasil mengumpulkan dana yang mencapai Rp 28,78 miliar, mendekati target Rp 30,9 miliar, dengan partisipasi lebih dari 111 ribu orang. Masih ada waktu tersisa 19 hari hingga donasi tersebut ditutup dan disalurkan pada para korban krisis kemanusiaan di Gaza. Sabrina Carpenter, Bebe Rexha, dan penyanyi Indonesia, Niki Zefanya (NIKI) adalah beberapa selebritas lain yang turut mendukung aksi ini.
Nicola Coughlan Galang Donasi Bersama NIKI
Melansir dari laman donasi PCRF, mereka menyatakan bahwa dana yang terkumpul akan digunakan untuk merespons krisis kemanusiaan di Gaza dan memberikan perawatan medis gratis kepada anak-anak di Timur Tengah yang membutuhkan.
"PCRF meneruskan upaya kami untuk merespons krisis kemanusiaan di Gaza dan sekitarnya, berkaitan dengan operasi militer yang terus berlanjut, membuat ribuan orang meninggal dunia dan lainnya tak memiliki rumah, terpaksa mengungsi, kelaparan, tanpa perawatan medis," demikian tertulis pernyataan PCRF, dikutip Selasa.
Dukungan Nicola terhadap Palestina tak hanya terbatas pada penggalangan dana, tetapi juga terlihat dalam penampilannya. Ia sering terlihat mengenakan pin dukungan gencatan senjata di Palestina, sebagai bagian dari gerakan kolektif Artist4Ceasefire di Hollywood.
Punya Sejarah Keluarga di Yerusalem
Melansir dari wawancaranya di USA Today, Nicola, yang memiliki sejarah keluarga di Yerusalem, merasa memiliki kewajiban untuk mendukung gerakan gencatan senjata di Palestina. Dia bercerita, ayahnya pernah menjadi staf PBB dan keluarganya tinggal di Yerusalem, sehingga dia merasa sangat terikat dengan isu tersebut.
"(Gencatan senjata) bagiku sangat penting, karena aku merasa memiliki privilese (hak istimewa). Aku melakukan pekerjaan impianku dan bisa bepergian keliling dunia. Aku sangat sadar mengenai apa yang terjadi di Rafah saat ini," ujar dia, dikutip Selasa.
Terbaru, Israel pada Jumat hingga Ahad, 24-26 Mei 2024 kembali menggempurkan serangan udara ke sebuah kamp pengungsian di distrik Tel Al-Sultan, Rafah. Akibatnya, kebakaran terjari dan menghanguskan 14 tenda pengungsian. Menteri Kesehatan Palestina juga mengatakan, ada 45 orang tewas dan 249 orang lainnya terluka.
USA TODAY| PCRF
Pilihan Editor: Bella dan Gigi Hadid Donasi Rp 16 Miliar untuk Warga Palestina