Marilyn Monroe Pernah Bertemu Sukarno Pada Mei 1956

Sabtu, 1 Juni 2024 13:01 WIB

Marilyn Monroe dan Soekarno. FOTO/facebook.com

TEMPO.CO, Jakarta - Marilyn Monroe pernah bertemu dengan Sukarno, Presiden Indonesia yang pertama. Pertemuan antara keduanya terjadi pada tahun 1956 di New York City, saat Soekarno menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Kehadiran Sukarno di Amerika Serikat memang menarik perhatian banyak orang, tidak hanya karena posisinya sebagai Presiden Indonesia, tetapi juga karena ketertarikannya pada dunia hiburan, termasuk industri film Hollywood. Soekarno dikenal sebagai seorang yang menyukai film, dan minatnya terhadap pertemuan dengan para bintang film Hollywood menciptakan banyak sorotan media.

Pertemuan antara Soekarno dan Marilyn Monroe menjadi salah satu momen yang menarik dalam sejarah hubungan antara Indonesia dan Amerika Serikat. Keduanya bertemu pada tahun 1956, ketika Sukarno menghadiri Sidang Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa di New York City. Marilyn Monroe, sebagai salah satu bintang terbesar di Hollywood pada saat itu, menyambut kunjungan Sukarno di hotel tempat ia menginap.

Pertemuan Sukarno dengan Marilyn terjadi pada Mei 1956. Saat itu, Soekarno tengah melakukan kunjungan kenegaraan selama tiga minggu di Amerika Serikat (AS) itu. Pertemuan itu terjadi atas jasa Joshua Logan, sutradara film Bus Stop (1956) yang dibintangi oleh Marilyn Monroe. Mereka bertemu dalam acara pesta yang diselenggarakan oleh Eric Allen Johnston, Presiden Motion Picture Association of America (MPAA). Pesta tersebut diselenggarakan untuk menghormati kedatangan Sukarno dan rombongannya ke Amerika.

Melansir dari Britannica, Norma Jeane Mortenson, yang menjadi ikon dunia sebagai Marilyn Monroe, lahir dari keluarga dengan kondisi ekonomi yang rendah di Midwest Amerika Serikat. Keluarga Norma Jeane mengalami berbagai kesulitan keuangan, yang memaksa mereka untuk bermigrasi ke California saat ia masih sangat muda. Kehidupan di California tidaklah mudah bagi Norma Jeane; ia tumbuh di tengah-tengah ketidakstabilan keluarga dan masa remaja yang penuh dengan tantangan.

Advertising
Advertising

Seperti yang dilansir dari IMDB, Sebagai seorang aktris, Marilyn Monroe mempesona penonton dengan pesona dan bakatnya yang tiada tara. Perannya dalam film-film seperti Some Like It Hot, The Seven Year Itch, dan Gentlemen Prefer Blondes membuatnya diakui sebagai salah satu bintang paling berpengaruh di industri perfilman Hollywood pada masanya. Namun, kehidupan pribadinya menjadi sorotan utama di sepanjang kariernya.

Sebelum terjun ke dunia modeling dan akting, ia bekerja sebagai buruh di Radioplane Company, sebuah pabrik amunisi di Van Nuys, California. Di tengah-tengah rutinitas kerja yang monoton di pabrik, takdir Marilyn berubah ketika ia bertemu dengan David Conover, seorang fotografer yang dikirim oleh First Motion Picture Unit (FMPU) dari Pasukan Udara Angkatan Darat Amerika Serikat. Conover ditugaskan untuk mengambil potret para buruh perempuan sebagai bagian dari upaya propaganda perang.

Dari situlah dimulai perjalanan Marilyn Monroe ke dunia modeling dan akting yang membangun namanya sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah hiburan. Potret-potret yang diambil oleh Conover membawa Marilyn ke sorotan, membukakan jalan menuju karier yang megah, dan mengubahnya menjadi simbol kecantikan yang tak terlupakan.

Tidak kurang dari 33 majalah, termasuk Pageant, U.S Camera, Laff, dan Peek, menampilkan Marilyn Monroe di sampul-sampul mereka. Ia juga merubah penampilannya dengan meluruskan rambut cokelat keritingnya dan mengecatnya pirang agar dirinya cocok untuk dipekerjakan. Dari situlah dimulai perjalanan Marilyn ke dunia modeling dan akting yang membangun namanya sebagai salah satu ikon terbesar dalam sejarah hiburan.

Pilihan Editor: 98 Tahun Marilyn Monroe, Ikon Budaya Pop Amerika Serikat Penuh Kontroversial

Berita terkait

Pesan Slamet Rahardjo untuk Tak Bandingkan Film Zaman Dulu dan Sekarang

1 jam lalu

Pesan Slamet Rahardjo untuk Tak Bandingkan Film Zaman Dulu dan Sekarang

Aktor senior Slamet Rahardjo berpesan untuk tak membandingkan film yang diproduksi zaman dulu dengan masa kini.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

2 jam lalu

Top 3 Dunia: Persenjataan Nuklir Rusia hingga Israel Tolak Gencatan Senjata di Lebanon

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 27 September 2024 diawali peringatan Putin bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir jika diserang

Baca Selengkapnya

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

13 jam lalu

Kunjungi AS, Zelensky Sempatkan Bertemu Donald Trump yang Kerap Kritik Bantuan ke Ukraina

Pertemuan ini merupakan sebuah kejutan, mengingat Zelensky sudah bertemu dengan Presiden Joe Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris

Baca Selengkapnya

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

18 jam lalu

MPR Cabut 3 TAP MPR Soal Sukarno, Soeharto, dan Gus Dur, Bagaimana Bunyinya?

MPR cabut 3 TAP MPR terkait putusan perundang-undangan terhadap 3 mantan Presiden RI yaitu Ir Sukarno, Soeharto, dan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Baca Selengkapnya

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

18 jam lalu

Israel Menolak Seruan Gencatan Senjata dengan Hizbullah

Israel menolak seruan dunia agar mau gencatan senjata dengan Hizbullah di Lebanon. Tel Aviv adalah sekutu dekat Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

20 jam lalu

Film Konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN akan Tayang di Disney+ Hotstar

Setelah dari bioskop, film konser SEVENTEEN TOUR 'FOLLOW' AGAIN tayang di Disney+ Hotstar mulai 17 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

21 jam lalu

Jokowi Berkali-kali Sebut Ide Pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta Digagas Sejak Era Sukarno

Jokowi mengatakan ide pemindahan ibu kota negara atau IKN dari Jakarta bukanlah hal baru, sudah ada sejak era Presiden Sukarno.

Baca Selengkapnya

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

23 jam lalu

Recep Tayyip Erdogan Berharap Punya Hubungan Baik dengan Amerika Serikat

Recep Tayyip Erdogan berharap siapapun nanti yang memimpin Amerika Serikat, bisa memperbaiki hubungan kedua negara ke arah yang lebih baik.

Baca Selengkapnya

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

23 jam lalu

Respons AS, Jerman, dan Prancis atas Bentrok Berlarut-larut Israel Hizbullah di Lebanon Selatan

Di konflik Israel Hizbullah AS sudah memperingatkan Israel bahwa gempuran itu dapat menggagalkan upaya diplomatik, dan memicu perang kawasan.

Baca Selengkapnya

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

1 hari lalu

Diprotes Zionis, Jurnalis Palestina Raih Emmy Awards Berkat Liputan di Tengah Konflik Gaza

Jurnalis Palestina Bisan Atef Owda memenangkan penghargaan Emmy Awards atas proyeknya, "It's Bisan From Gaza and I'm Still Alive"

Baca Selengkapnya