Aktor Anatomy of Falls Kenakan Pin Palestina Saat Oscar 2024, Ini Profil Swann Arlaud

Rabu, 13 Maret 2024 11:45 WIB

Milo Machado-Graner (kiri) dan Swann Arlaud tampak mengenakan pin bergambar bendera Palestina saat menghadiri acara Academy Awards ke-96 (Oscar) di Hollywood, California, AS, 10 Maret 2024. Foto: X

TEMPO.CO, Jakarta - Beberapa selebritas mengenakan pin merah di perhelatan Piala Oscar 2024 atau Academy Awards ke-96 untuk menyerukan gencatan senjata Israel di Gaza, Palestina. Pin merah tersebut didistribusikan oleh Artists4Ceasefire, sebuah kelompok selebritas dan anggota industri hiburan yang menandatangani sebuah surat pada akhir Oktober 2023 untuk meminta Presiden Amerika Serikat Joe Biden melakukan gencatan senjata dan pembebasan tawanan di Gaza.

Desain pin mereka menampilkan lingkaran merah berkilauan dengan gambar tangan dan hati berwarna hitam. "Pin ini melambangkan dukungan kami untuk gencatan senjata yang segera dan permanen, pembebasan semua sandera, dan pengiriman bantuan kemanusiaan yang mendesak untuk warga sipil di Gaza," kata Artists4Ceasefire dalam sebuah pernyataan resmi.

Selain banyak selebritas menggunakan pin merah, ada dua aktor yang menggunakan pin dengan bendera Palestina. Mereka adalah Swann Arlaud dan Milo Machado Graner. Mereka merupakan aktor yang terlibat dalam film Anatomy of Falls yang juga menjadi salah satu pemenang dalam penghargaan Academy Awards ke-96 itu.

Dikutip dari vanityfair, Swann menyatakan alasan dirinya menggunakan pin bendera Palestina. “Ada terlalu banyak orang yang meninggal sejak tanggal 7 Oktober. Ini harus berhenti. Ini tentang kemanusiaan. Gencatan senjata," ujarnya.

Profil Swann Arlaud

Advertising
Advertising

Dilansir dari IMDb, Swann Arlaud lahir pada 30 November 1981 di Fontenay-aux-Roses, Hauts-de-Seine, Prancis.

Swann Arlaud berasal dari keluarga yang sangat terkait dengan dunia perfilman, meskipun menurutnya itu tidak membuatnya menjadi seorang aktor alami. Kakeknya, Rodolphe-Maurice Arlaud adalah seorang penulis naskah, sementara kakek dari pihak ibunya, Max Vialle adalah seorang aktor.

Orang tuanya, Yan Arlaud dan Tatiana Vialle adalah seorang sinematografer dan seorang direktur casting. Meskipun begitu, Arlaud awalnya tidak mempertimbangkan akting sebagai karier.

Dilansir dari vogue, Arlaud sebenarnya tertarik pada seni grafiti. Itu membuatnya berkuliah dan lulus dari Institut Seni Dekoratif Strasbourg. Seiring waktu, dia kemudian tertarik pada dunia perfilman. Atas saran Ibunya, Arlaud mengikuti permainan teater berjudul “A Woman in Berlin”.

Setelah itu, dia beralih ke dunia film dengan peran-peran yang bermuatan politik. Di Prancis, dia mulai dikenal ketika berperan dalam film Bloody Milk. Dalam film tersebut, dia memerankan Pierre Chavanges, seorang petani yang mengelola kawanan sapi perah di peternakan keluarganya. Peran ini membuatnya meraih Penghargaan César untuk aktor terbaik pada 2018.

ANANDA BINTANG I IDA ROSDALINA

Pilihan Editor: Fakta Menarik Piala Oscar 2024: Ada Apa dengan Billie Eilish, Martin Scorsese, dan Animasi Spider-Man

Berita terkait

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

1 jam lalu

Korban Tewas Bertambah, Prancis Tuduh Azerbaijan Dalangi Kerusuhan di Kaledonia Baru

Kerusuhan di Kaledonia Baru belum reda. Prancis menuduh Azerbaijan mendalangi kerusuhan di sana.

Baca Selengkapnya

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

1 jam lalu

Kerusuhan di Kaledonia Baru, Ini Profil Negara di Samudera Pasifik yang Banyak Didiami Orang Jawa

Kerusuhan terjadi di Kaledonia Baru. Berikut profil salah satu negara di Samudera Pasifik yang banyak didiami orang Jawa.

Baca Selengkapnya

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

2 jam lalu

Kabinet Perang Israel Pecah, Netanyahu Tak Bisa Kendalikan Menterinya

Netanyahu dan sejumlah pejabat Israel berselisih soal pengendalian Gaza setelah perang dengan Hamas selesai.

Baca Selengkapnya

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

4 jam lalu

UNRWA: 800.000 Orang Terpaksa Tinggalkan Rafah Sejak Invasi Israel

Hampir separuh dari penduduk Rafah sudah meninggalkan wilayah itu sejak Israel melakukan serangan besar-besaran.

Baca Selengkapnya

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

16 jam lalu

Tentara Israel Membunuh Anggota Jihad Islam Palestina dalam Serangan Udara di Jenin

IDF mengkonfirmasi tentara Israel membunuh seorang anggota senior Jihad Islam Palestina (PIJ) di Jenin, Tepi Barat.

Baca Selengkapnya

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

17 jam lalu

Giliran Austria Lanjutkan Pendanaan ke UNRWA

Austria mengumumkan akan melanjutkan pendanaan bagi badan bantuan PBB untuk pengungsi Palestina atau UNRWA.

Baca Selengkapnya

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

23 jam lalu

Serangan Udara Israel Menghantam Rumah Dekat Wisma Relawan MER-C di Gaza

MER-C mengatakan serangan udara menyasar ke sebuah rumah dekat wisma yang ditempati para relawan WNI di Rafah, Gaza Selatan.

Baca Selengkapnya

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

1 hari lalu

Bantuan Kemanusiaan Mulai Masuk ke Gaza Lewat Dermaga Buatan Amerika Serikat

Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui dermaga terapung buatannya di lepas pantai Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

1 hari lalu

Joe Biden: RUU Penerbangan hingga Tarif Impor dari Cina

Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang penerbangan yang bisa meningkatkan (kualitas) staf pengawas lalu-lintas udara

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

1 hari lalu

Israel Ancam Serang Rafah, Uni Emirat Arab Rasakan Ketegangan Meningkat

Menteri Luar Negeri Uni Emirat Arab memperingatkan adanya peningkatan ketegangan di Timur Tengah menyusul meluasnya invasi tentara Israel ke Rafah.

Baca Selengkapnya