Review Film The Holdovers: Sindiran Bagi Pemarah dengan Humor Melankolis dan Tajam

Sabtu, 24 Februari 2024 23:34 WIB

Foto poster film The Holdovers. Foto: Istimewa.

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika seorang guru pemarah tak populer, murid cerdas tapi kasar, dan kepala juru masak sekolah berduka atas kematian putranya terpaksa menghabiskan liburan musim dingin di sekolah elit nan sepi, menghadirkan kisah pahit yang apik dalam film The Holdovers. Film bergenre drama komedi besutan sutradara Alexander Payne yang dirilis pada 2023 ini merupakan kilas balik film klasik Amerika 1970-an.

Berlatar belakang musim dingin pada 1970-1971, film ini dibintangi oleh Paul Giamatti sebagai seorang guru sejarah bernama Paul Hunham. Sosoknya sebagai guru yang ketat aturan di sekolah asrama New England itu dipaksa untuk mendampingi beberapa siswa yang tidak bisa pulang selama liburan Natal.

Akting Giamatti bersanding dengan Da'Vine Joy Randolph yang memerankan kepala juru masak Mary Lamb dan Dominic Sessa, si murid cerdas yang kerap mengumpat dan sulit diatur bernama Angus Tully. Kisah mereka bertiga dinilai sebagai sindiran sosial yang ditujukan bagi orang-orang sinis dan pemarah dengan jokes atau lelucon yang menghibur. Berikut review film The Holdovers selengkapnya.

The Holdovers: Humor Melankolis dengan Nuansa Suram Menghibur

Penulis skenario, David Hemingson, sukses menghadirkan lelucon cerdas tak terduga yang kerap dilontarkan oleh para tokoh. Selain terhibur, penonton juga ikut merasakan humor yang melankolis tersebut dengan suasana suram karena terhanyut dalam tragedi mereka.

Film yang jadi karya terbaik Payne sejak dirilisnya Sideways pada 2004 itu menghadirkan akting mempesona Paul Giamatti yang luar biasa. Sosok pria keras kepala yang sulit disukai ini akhirnya memunculkan jokes yang membuat penonton tertawa sekaligus merasa suram. Beberapa kali, humor berulang antara Paul dan Angus juga muncul.

Advertising
Advertising

Alur dalam film bertema Natal dengan suasana salju dan pilihan lagu-lagu paduan suara akapela sekolah ini berjalan fluktuatif. Meski begitu, perasaan penonton sedikit demi sedikit mulai terbangun dengan kebersamaan Paul, Mary, dan Angus karena film ini ingin menggambarkan bahwa manusia bisa menemukan keluarga di tempat yang tak terduga.

Dialog Tajam dan Natural yang Menggambarkan Konflik Batin Tokoh

Di balik humor-humor melankolis yang cerdas, ada sisi tajam sesekali muncul untuk menangkal perasaan para penonton. Penderitaan Mary usai ditinggal anak laki-laki serta suaminya itu menghadirkan sosok yang penuh kesengsaraan sekaligus lucu. Tak heran bila dalam peran ini, Da’Vine Joy Randolph memenangkan banyak penghargaan bergengsi. Termasuk Golden Globe Awards dan British Academy Film Awards sebagai Aktris Pendukung Terbaik di tahun ini.

Chemistry para pemain yang kuat karena saling memahami rasa sakit satu sama lain dengan cara unik. Ketiganya memiliki cerita pahit yang berbeda, hidup getir mereka jadi bahagia setelah merayakan penderitaan tersebut dengan caranya masing-masing. Seperti dalam dialog tajam antartokoh, perhatian Mary dan Paul yang sederhana namun bermakna, hingga keterkaitan mereka dari konflik batin mereka.

Perpaduan dialog tajam dengan adegan kasar, humor melankolis yang terkadang suram, dan momen menyentuh dibalut sinematografi retro jadi kombinasi menarik dari film ini. Ini jadi alasan mengapa The Holdovers juga masuk dalam lima nominasi Academy Awards ke-96 atau Piala Oscar yang salah satunya merupakan kategori Film Terbaik.

Pilihan Editor: Review Pasutri Gaje: Sajikan Konflik dengan Sentuhan Komedi yang Segar

Berita terkait

Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

1 hari lalu

Review Film Cash Out: Serba Kurang Meyakinkan

Review film Cash Out yang dibintangi John Travolta sebagai dalang kriminal yang menghadapi pengkhianatan terbesar pada karier pencuriannya.

Baca Selengkapnya

26 Tahun Sang Legenda Frank Sinatra Berpulang, Martin Scorsese Bakal Angkat Kisahnya di Film Biopik

2 hari lalu

26 Tahun Sang Legenda Frank Sinatra Berpulang, Martin Scorsese Bakal Angkat Kisahnya di Film Biopik

Frank Sinatra telah berpulang 26 tahun lalu, tetapi karyanya selalu lekat di industri hiburan. Kisah hidupnya akan diangkat menjadi film biopik.

Baca Selengkapnya

Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

7 hari lalu

Menonton How to Make Millions Before Grandma Dies, Siapkan Tisu yang Banyak

Film Thailand, How to Make Millions Before Grandma Dies ini sukses membuat satu bioskop beruraian air mata.

Baca Selengkapnya

Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

8 hari lalu

Review Film The Ministry of Ungentlemanly Warfare: Lugas dan Menyenangkan

Dibintangi Henry Cavill, film The Ministry of Ungentlemanly Warfare diangkat dari kisah nyata saat berlangsungnya Perang Dunia II, berikut ulasannya:

Baca Selengkapnya

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

10 hari lalu

Review Film Kingdom of the Planet of the Apes: Fiksi Klan Kera yang Menyeret Banyak Makna

Kingdom of the Planet of the Apes ini juga menyeret makna-makna yang juga membuat penonton terenyuh.

Baca Selengkapnya

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

15 hari lalu

Review Film Abigail: Horor Thriller Penculikan Vampir Dibalut Komedi dan Drama

Film Abigail bercerita tentang kawanan penculik menangkap seorang putri balerina, anak seorang tokoh dunia bawah tanah yang kuat

Baca Selengkapnya

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

23 hari lalu

Review Film Glenn Fredly The Movie: Nostalgia hingga Menguras Air Mata

Glenn Fredly The Movie mengisahkan perjalanan hidup, karier, hingga cinta dari Bung Glenn yang diperankan apik oleh Marthino Lio.

Baca Selengkapnya

Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

42 hari lalu

Review Film Siksa Kubur: Horor Religi yang Dikemas Rapi dan Punya Makna Mendalam

Siksa Kubur dimainkan oleh para aktor terbaik nomine dan penerima Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI).

Baca Selengkapnya

Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

51 hari lalu

Godzilla X Kong: The New Empire, Melihat Perkembangan Karakter Kong Jadi Pemimpin Sejati

Godzilla X Kong: The New Empire menjadi film kelima dalam franchise MonsterVerse yang dituturkan perlahan tapi diimbangi visualisasi menarik.

Baca Selengkapnya

Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

53 hari lalu

Review Film Para Betina Pengikut Iblis 2, Budaya Klenik dan Pendalaman Karakter

Para Betina Pengikut Iblis 2, seperti halnya film pertama, penonton dibatasi usia 21 tahun ke atas

Baca Selengkapnya