60 Tahun Tukul Arwana, Kisahnya Meraih Sukses dan Bertahan dari Pendarahan Otak

Senin, 16 Oktober 2023 13:15 WIB

Tukul Arwana. ANTARA/Dewi fajriani

TEMPO.CO, Jakarta - Tukul Arwana yang memiliki nama asli Riyanto ini lahir pada 16 Oktober 1963 di Semarang. Ia berubah nama menjadi Tukul lantaran ketika masih anak-anak sering sakit. Lalu, setelah namanya berubah menjadi Tukul Riyanto, ia mengaku menjadi jarang sakit. Saat duduk di bangku sekolah, ia mengalami kesulitan ekonomi. Ia pun memutuskan untuk mencari pekerjaan sehingga dapat menuntaskan sekolahnya.

Tukul Arwana mulai memasuki industri hiburan Tanah Air untuk berkarya. Kariernya mulai meningkat ketika tampil bersama Joshua dalam video klip Air dengan ikon diobok-obok sekitar 1997. Setelah itu, nama Tukul semakin meroket dan mendapatkan popularitas ketika diberikan tanggung jawab menjadi pembawa acara dalam beberapa acara musik. Selain itu, popularitasnya meningkat karena kerap menjadi bintang tamu di Srimulat. Bahkan, semua orang nyaris mengenal namanya semenjak ia menjadi pembawa acara talk show Empat Mata dan Ini Baru Empat Mata.

Tidak hanya menjadi komedian, Tukul juga pernah tampil dalam sinetron Saras 008 (1998-2004) dan film layar lebar Otomatis Romantis (2008). Saat membintang film layar tersebut, ia beradu peran dengan Wulan Guritno dan Tora Sudiro yang disutradarai Guntur Soehardjanto. Selain tampil dalam layar kaca, ia juga pernah menulis buku berjudul Ada Humor di Laptop Tukul pada 2007.

Berkat kesuksesan kariernya, Tukul berhasil mendapatkan penghargaan. Pada 2007, ia mendapatkan penghargaan pelawak terfavorit. Lalu, dua tahun kemudian, ia meraih penghargaan presenter talk show terfavorit. Ia juga lebih mudah diingat dan dikenal banyak orang sampai sekarang karena memiliki jargo ikonik, yaitu "eaa eaa eaaa", "kembali ke laptop", dan "pertinyiinnyi".

Pendarahan Otak

Advertising
Advertising

Pada 22 September 2021, Tukul Arwana dilarikan ke Rumah Sakit (RS) Pusat Otak Nasional (PON). Menurut salah satu tim dokter dari RS PON, dokter Ricky Gustanto Kurniawan, Tukul mengalami nyeri kepala, kelemahan tubuh di satu sisi, muntah, mengantuk, dan penurunan kesadaran.

Tim dokter lainnya mengatakan bahwa ketika tiba di RS PON, Tukul mengalami tekanan darah tinggi (hipertensi) yang menyebabkan pendarahan otak. Sebab, tensinya kala itu sekitar 200-an dan pendarahan sekitar 80 Cubic Centimeter yang mewajibkannya mengonsumsi obat antihipertensi.

Manajer Tukul Arwana, Rizki Kimon juga menyampaikan kondisi Tukul yang hanya berkomunikasi melalui kontak mata serta pergerakan anggota tubuh saja kala itu. Akibatnya, Tukul harus melakukan operasi dan menjalani beberapa tahapan pemulihan, salah satunya fisioterapi.

Lalu, satu tahun kemudian, pada 2022, kondisi Tukul Arwana perlahan membaik yang semakin menunjukkan perkembangan positif dan signifikan. Sebelumnya, ia lebih banyak berbaring di tempat tidur, kini sudah dapat berdiri dan menopang tubuhnya sendiri. Selain itu, ia juga sempat sulit mengenali orang-orang di sekitar, termasuk rekan-rekan seprofesinya. Namun, kini, ia sudah lebih mudah mengenali wajah seseorang di hadapannya.

RACHEL FARAHDIBA R | VALMAI ALZENA KARLA I MARVELA I

Pilihan Editor: Semakin Membaik Tukul Arwana Bisa Menopang Tubuhnya Sendiri

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

11 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

19 hari lalu

Diet Mediterania Bantu Pasien Kurang Risiko Hipertensi

Peserta diet Mediterania biasanya konsumsi lebih banyak sayuran, buah, kacang, biji-bijian, minyak sehat, serta ikan dan makanan laut jumlah sedang.

Baca Selengkapnya

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

29 hari lalu

Hipertensi Jadi Penyakit Paling Banyak di Pos Kesehatan Mudik

Kementerian Kesehatan mencatat hipertensi menjadi penyakit yang paling banyak ditemui di Pos Kesehatan Mudik Idulfitri 1445 H/2024 M.

Baca Selengkapnya

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

31 hari lalu

5 Menu Lebaran Ini Sebaiknya Dihindari Penderita Hipertensi

Orang yang menderita hipertensi sangat disarankan menghindari 5 menu lebaran berikut ini.

Baca Selengkapnya

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

32 hari lalu

Salam Lebaran Komeng dan Keluarga, Tak Lupa Spontan Uhuy

Komedian Komeng menyapa netizen di lini masa media sosial pada Hari Raya Idul Fitri 1445 H dengan cara yang unik bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

36 hari lalu

5 Asupan Makanan yang Cocok Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Dengan memperhatikan asupan makanan sehari-hari, penderita hipertensi dapat mengurangi risiko komplikasi yang mungkin timbul akibat kondisi tersebut.

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

54 hari lalu

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Baca Selengkapnya

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

58 hari lalu

Tips Ginjal Sehat, Hindari Konsumsi Makanan Tinggi Garam

Ada beberapa cara penting untuk mencegah penyakit ginjal sejak dini. Salah satu yang utama adalah dengan hindari konssumsi makanan tinggi natrium.

Baca Selengkapnya

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

59 hari lalu

Gejala Penyakit Ginjal pada Orang Muda yang Perlu Diperhatikan

Sebagian besar orang dengan penyakit ginjal tidak merasakan gejala pada tahap awal dan baru menyadarinya setelah masuk tahap lanjut.

Baca Selengkapnya

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

7 Maret 2024

Inilah Tanda-tanda Awal Serangan Jantung

Serangan jantung memiliki tanda-tanda awal. Apa saja?

Baca Selengkapnya