Polusi Udara Jakarta Amat Berbahaya, Ini yang Dilakukan Dokter Tirta

Kamis, 10 Agustus 2023 15:22 WIB

Dokter Tirta. Foto. Instagram Dokter Tirta.

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Dokter Tirta mengunggah tulisan mengenai upaya yang dilakukan dalam mengatasi polusi udara di Jakarta. Menurut cuitan di akun @Tirta_Cipeng, ia mengaku mulai apatis menunggu kebijakan pemerintah dan berusaha mengambil langkah personal, seperti olahraga.

Pada Selasa, 8 Agustus 2023, Dokter Tirta mengungkapkan kalau ia berusaha untuk mengambil sikap realistis dengan keadaan ibu kota yang penuh dengan polusi. "Iya saya tahu Jakarta polusi, di outdoor ga aman, akan tetapi saya ga ada pilihan lain," tulisnya.

Sebagai pencari rezeki, ia harus menggunakan masker respirator N95 dan upaya lain yang dilakukan adalah berolahraga. "Satu-satunya yang saya bisa lakukan: olahraga biar kapasitas paru saya naik. Itu aja."

Sebelumnya, Jakarta yang dinyatakan sebagai kota besar paling berpolusi dirilis pada Selasa, 8 Agustus 2023. Peringkat dirilis IQAir dengan indeks kualitas udara Jakarta terukur mencapai 164 secara akumulatif. Konsentrasi partikel debu halus atau PM2,5 mencapai 16,5 kali lebih tinggi daripada standar rekomendasi WHO.

Pemandangan Kota Jakarta yang tertutup polusi udara pada Selasa, 25 Juli 2023. Berdasarkan data IQAir pukul 16.29 WIB, Jakarta tercatat menjadi kota dengan kualitas udara dan polusi terburuk di dunia dengan nilai indeks 168 atau masuk kategori tidak sehat. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

Berolahraga Saat Polusi Udara Rendah atau di dalam Ruangan

Advertising
Advertising

Melalui utasnya di Twitter, sosok dokter yang mulai dikenal saat pandemi Covid-19 itu mengungkapkan jika ia memilih olahraga saat polusi udara rendah atau di ruang tertutup. "Olahraganya pas kapan? Ya pas air polution level low. Kalau misal tinggi terus, ya olahraga indoor. Di rumah, kantor atau gym. Mosok aku diem diri trus di rumah? Berharap tiba-tiba polusi ilang? Kan raiso," ujarnya.

Dokter Tirta pun menyampaikan kalau langkah ini merupakan langkah alternatif selama kebijakan pemerintah belum muncul. "Ini orang-orang yang bilang 'solusinya bukan invidual doc tapi harus struktural' Nah selama solusi strukutural / kebijakan itu belum keluar-keluar, trus aku disuruh ngapa?" ujarnya. "Ya makanya pilihan simple saya olahraga dong. Mau indoor kek, atau pas outdoor tapi pas tingkat polusi rendah kek. Ente ga bisa cegah saya buat olahraga. Hehehe," lanjut sang dokter.

Ia pun menyampaikan kalau saat ini ada beberapa langkah lain yang dilakukan dalam upaya mengatasi polusi udara di skala individual. Ia menggunakan air purifier dan rajin membersihkan filter AC. Bukan hanya itu, Ia pun menggunakan masker dan menggunakan transportasi umum. "Beli purifer? Udah. Rajin bersihin filter ac? Udah Beli masker? Udah Perbanyak transportasi umum? Udah. Perbanyak aktivitas indoor? Udah Nunggu kebijakan tu lama. Jujur saya sampe tahap apatis kalo soal 'nunggu kebijakan'," tuturnya.

GABRIELLA AMANDA

Pilihan Editor: Dokter Tirta Merinding Melihat Rekaman CCTV Kecelakaan Beruntun di Balikpapan

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

7 hari lalu

Pemprov DKI Jakarta Gencarkan Edukasi Polusi Udara

Dinas Kesehatan dan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye edukasi dengan tema 'Udara Bersih Untuk Jakarta', di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Pandawa Tanah Tinggi.

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

9 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

16 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

17 hari lalu

Penanganan Polusi Udara, Peneliti BRIN Minta Indonesia Belajar dari Cina

Cina menjadi salah satu negara yang bisa mengurangi dampak polusi udaranya secara bertahap. Mengikis dampak era industrialisasi.

Baca Selengkapnya

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

19 hari lalu

Tuntutan dari Mahasiswa UGM, IPK 4,00 di Universitas Jember, serta Penyakit Akibat Polusi Mengisi Top 3 Tekno

Topik tentang mahasiswa UGM menggelar aksi menuntut tranparansi biaya pendidikan menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

19 hari lalu

Lima Besar Penyakit Akibat Polusi Udara di Indonesia, Apa Saja?

Polusi udara yang erat kaitannya dengan tingginya beban penyakit adalah polusi udara dalam ruang (rumah tangga).

Baca Selengkapnya

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

20 hari lalu

Riset BRIN: Penduduk Indonesia Akan Kehilangan 2,5 Tahun Usia Harapan Hidup Akibat Polusi Udara

Efek polusi udara rumah tangga baru terlihat dalam jangka waktu relatif lama.

Baca Selengkapnya

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

20 hari lalu

Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh

Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

21 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

24 hari lalu

Jokowi Tunjuk Luhut sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional, Ini Tugas dan Daftar Banyak Jabatan Lainnya

Menkomarinves Luhut Binsar Pandjaitan ditunjuk Jokowi sebagai Ketua Dewan Sumber Daya Air Nasional. Ini jabatan kesekian yang diterima Luhut.

Baca Selengkapnya