Makna Lukisan Macan Butet Kartaredjasa yang Khusus Diberikan kepada Ganjar Pranowo

Minggu, 16 Oktober 2022 19:42 WIB

Gubernur Jateng Ganjar Pranowo bertemu sejumlah seniman di Yogyakarta Minggu (16/10). Tempo/Pribadi Wicaksono

TEMPO.CO, Yogyakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diberi sebuah lukisan berjudul Mengerem Keserakahan karya Butet Kartaredjasa dalam kunjungannya ke rumah seniman itu di Dusun Kembaran Tamantirto Bantul Yogyakarta, Ahad siang, 16 Oktober 2022. Lukisan sketsa Butet yang diberikan kepada Ganjar menggambarkan seseorang tengah menarik tali yang terikat di leher seekor macan yang tengah berontak.

"Sketsa saya itu judulnya Mengerem Keserakahan, itu memang saya persiapkan suatu saat jika Ganjar datang, akan saya berikan," kata Butet yang mengatakan lukisan itu baru dibuatnya sekitar tiga bulan silam.

Ganjar Pranowo Bertemu Seniman Yogya di Rumah Butet Kartaredjasa

Siang tadi, Ganjar bertemu sejumlah seniman kawakan Yogya yang tengah berkumpul di rumah Butet. Seperti Den Baguse Ngarso, Marwoto Kawer, Putu Sutawijaya, Bambang Heras, Kuss Indarto, Encik Sri Krisna, Bambang Paningron, Agoes Noor, hingga pendiri Jogja Hip Hop Foundation Marzuki Mohammad aka Kill The DJ.

Butet menuturkan, ia memilih tema itu bukan masalah keserakahan dalam konteks kekayaan atau ekonomi. Melainkan keserakahan secara universal dalam bentuk apapun. Termasuk mengejar jabatan.

"Calon pemimpin harus punya kesadaran dan kemampuan untuk mengendalikan diri mengerem keserakahan," kata Butet. "Jadi kalau naluri purba, setiap orang pasti punya sifat serakah, maka dari lukisan itu saya mau mengingatkan saja, itu isyarat, lihat lukisanya akan ingat," Butet menjelaskan.

Makna Lukisan dengan Ganjar

Advertising
Advertising

Apakah Ganjar merepresentasikan orang atau macan dalam sketsa itu, Butet mengatakan bukan keduanya. "Itu hanya simbolik. Orang seni rupa mainannya simbol, nah simbolnya kebetulan ini binatang, serakah rakus, tidak bisa mengendalikan sementara ada orang yang berusaha menarik hewan itu penuh tenaga," kata dia.

Menurut dia, pesan agar tidak serakah itu tidak saja ditujukan kepada Ganjar tapi semua orang. "Saya membuat tema soal keserakahan ini dalam berbagai versi sketsa, ada lukisan di dalam keramik, juga di atas kanvas," kata dia.

Butet mengatakan membaca kondisi bangsa sekarang, banyak hal yang mengusiknya untuk terus berkarya. Entah untuk teater, entah untuk seni visual. "Nah, keserakahan ini realitas sosial, banyak fakta, orang-orang tersungkur sampai ke titik nadir ke titik paling hina karena tidak bisa mengerem keserakahan," kata dia.

Ganjar Pranowo sendiri mengaku sangat senang dapat lukisan sketsa itu. "Seniman itu, ngomong mengerem keserakahan hanya dua kata, tapi maknanya tinggi sekali," kata dia. "Jadi tidak semua dilogika dengan akal tapi dengan rasa," Ganjar menambahkan.

PRIBADI WICAKSONO

Baca juga: Cerita Butet Kartaredjasa Kaget Bos Facebook Pernah Mampir ke Warung Makannya

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

1 hari lalu

Kelakuan SYL saat Jadi Mentan: Palak Rp 1 Miliar untuk Umrah Sekeluarga Sampai Beli Keris Rp 105 Juta

Fakta Terbaru Sidang Syahrul Yasin Limpo (SYL), di antaranya pejabat Kementan diminta Rp 1 miliar

Baca Selengkapnya

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

4 hari lalu

Disambut Patung Pria Kurus Hidung Panjang, Megawati Singgung Politik Seni

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyinggung politik seni saat meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali karya Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

5 hari lalu

Menengok Pameran Karya Seniman Difabel di Taman Budaya Yogyakarta

Suluh Sumurup Art Festival 2024 dengan tema Jumangkah ini wujud ruang inklusi bagi difabel untuk bergerak melalui seni rupa.

Baca Selengkapnya

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

5 hari lalu

Megawati Kunjungi Pameran Seni Butet, Disambut Patung Kurus Mirip Petruk

Didampingi Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, Megawati meninjau pameran bertajuk Melik Nggendong Lali dengan diterima oleh Butet Kartaredjasa.

Baca Selengkapnya

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

9 hari lalu

Prabowo: Kalau Tak Mau Diajak Kerja Sama, Ya Jangan Mengganggu

Prabowo Subianto menyinggung pihak-pihak yang tidak mau diajak bekerja sama dalam pemerintahannya nanti.

Baca Selengkapnya

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

10 hari lalu

Ganjar Pranowo: Jadi Oposisi Prabowo Sikap Pribadi, Bukan Partai

Ganjar Pranowo menyatakan pernyataan bakal menjadi oposisi Prabowo tidak mewakili PDIP yang menaungi dirinya.

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

11 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

11 hari lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

11 hari lalu

Ganjar Deklarasi Berada di Luar Pemerintahan, Gibran: Masukan Oposisi Tetap Kita Tampung

Gibran Rakabuming Raka tampak terkejut saat dimintai tanggapan soal pernyataan Ganjar Pranowo yang memilih akan menjadi oposisi

Baca Selengkapnya

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

11 hari lalu

Singgung soal Pilpres 2024 Tak Benar, Ganjar: Jangan Dikloning di Pilkada

Ganjar Pranowo, mengatakan tidak mau buruknya Pilpres 2024 terulang di Pilkada serentak akhir tahun nanti.

Baca Selengkapnya