Hari Ini Kelahiran Wiji Thukul, Tonton Ulang Film Biopiknya: Istirahatlah Kata-kata

Jumat, 26 Agustus 2022 13:35 WIB

Sampul film Istirahatlah Kata-kata. 21cineplex.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pada 26 Agustus diperingati sebagai hari kelahiran ke-59 Wiji Thukul. Mengingat perjuangannya sebagai salah seorang tokoh reformasi, kilas hidupnya telah diangkat ke dalam sebuah film layar lebar. Judul filmnya meminjam salah satu judul puisi yang ditulis oleh Wiji Thukul, yaitu Istirahatlah Kata-kata.

Film Istirahatlah Kata-kata yang disutradarai oleh Yosep Anggi Noen ini rilis pada 2016, pasca 18 tahun jatuhnya rezim Soeharto. Film ini memang dirilis secara terbatas dan dibuat untuk mengkritik kentalnya budaya militer Orde Baru. Dilansir dari asianmoviepulse.com, Noen juga membawa konsep dengan gaya art-house yang berbeda pada film umumnya. Selain itu tempo alur film ini pun terbilang cukup lambat dan disertai minim dialog.

Menurut jurnal berjudul Signifikansi Otoritarianisme dalam Film Adaptasi Puisi Wiji Thukul Istirahatlah Kata-Kata (2021), gaya penceritaan tokoh dalam film ini dinarasikan melalui puisi-puisinya, seperti puisi Tanpa Judul, Kemerdekaan, Apa Guna, dan lain sebagainya. Rangkaian dari berbagai puisi itu selanjutnya memberikan makna resistensi otoritarianisme terhadap tokoh tersebut

Diceritakan bahwa saat itu rezim Soeharto telah memegang kekuasaan selama lebih dari 30 tahun di Indonesia. Kondisi ini berkali-kali membuat matinya tubuh demokrasi dalam negeri, seperti menuduh penyair menjadi salah satu biang keladi masalah negara.

Film Biopik Wiji Thukul: Istirahatlah Kata-kata

Film ini mencerminkan kisah pelarian Wiji Thukul saat menjadi “buron” rezim Orde Baru. Ia mencoba bertahan dari gempuran ancaman akibat aksi penyampaian kata-kata ketika terjadi kerusuhan di Jakarta pada Juli 1996. Akhirnya ia dikambing hitamkan sebagai provokator, sampai melakukan pengasingan dari rumahnya di Solo ke Pontianak selama delapan bulan.

Advertising
Advertising

Ia harus hidup dengan orang asing dan tanpa istrinya yang bernama Sipon beserta kedua anaknya. Sementara itu, di Solo, istrinya, Sipon, hidup dalam pengawasan terus menerus.

Rasa takut dan cemas dihadirkan selama Wiji bertahan hidup. Sampai ketika ia dibantu menemukan pekerjaan serabutan, sambil terus menulis tentang perlawanan rezim Orde Baru.

Adapun beberapa adegan humor disajikan dalam film ini, terlepas dari penokohan Wiji yang merasa kesepian dari rasa kesendiriannya. Misalnya seperti adegan tentara bermain bulu tangkis dan reaksi Wiji terhadap spanduk acara di luar gedung.

Secara ringkas, tiga hal fokus yang ditonjolkan dari film ini. Pertama, Noen ingin menggambarkan nasib dari seorang aktivis yang menjadi buronan. Kedua, menghadirkan situasi dan keindahan Kota Pontianak. Ketiga, memperlihatkan perjuangan Wiji Thukul dari segala bahaya dan rintangan.

Disebutkan dalam laman hollywoodreporter.com, penonton yang tidak mengetahui konteks sosial pada film ini akan mudah untuk menyelam dan terlibat dengan gejolak internal di Indonesia. Misalnya, dalam memahami konteks tindakan keras kediktatoran Soeharto terhadap intelektual dan pembangkang pada Juli 1996. Hal ini disebabkan karena penyajian film dengan tempo lambat.

Film Istirahatlah Kata-kata memenangi sejumlah penghargaan yang salah satunya didapat dari Jogja Asian Film Festival. Lalu pemeran Wiji Thukul, Gunawan Maryanto juga ikut menyumbangkan penghargaan sebagai Pemeran Utama Pria Favorit di Usmar Ismail Award 2017.

FATHUR RACHMAN

Baca: Anak Wiji Thukul Ingatkan Janji Jokowi untuk Mencari Ayahnya

Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

2 hari lalu

Gugatan Wanprestasi ke Gibran Ditolak Pengadilan Negeri Solo, Ini Tanggapan Kuasa Hukum Almas

Almas mengajukan dua gugatan kepada Gibran, putra sulung Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

2 hari lalu

Alasan Pengadilan Negeri Solo Tolak Gugatan Wanprestasi Almas Tsaqibbirru terhadap Gibran

Putusan Majelis Hakim itu diambil dengan pertimbangan dan pendapat bahwa gugatan yang diajukan Almas terhadap Gibran bersifat Vexatious Litigation.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

2 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

3 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Berikut Profil 4 Tokoh Aktivis Buruh Indonesia dari Marsinah hingga Muchtar Pakpahan

Berikut profil dari 4 tokoh hari buruh: Marsinah, Muchtar Pakpahan, Widji Thukul, dan Jacob Nuwa Wea

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

3 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

5 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Gibran: Harus Perbanyak Event Internasional di Solo

Gibran mengatakan turunnya status Bandara Adi Soemarmo tidak akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Kota Solo.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

6 hari lalu

Asal Usul 29 April Ditetapkan sebagai Hari Posyandu Nasional

Presiden Soeharto menetapkan 29 April 1985 sebagai Hari Posyandu Nasional.

Baca Selengkapnya

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

6 hari lalu

Solo Menari 2024 Semarakkan Peringatan Hari Tari Dunia di Kota Bengawan

Solo Menari 2024 diharapkan dapat menarik lebih banyak wisatawan untuk berkunjung.

Baca Selengkapnya

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

6 hari lalu

Sandiaga Uno dan Gibran Dijadwalkan Hadiri Solo Menari 2024, Masyarakat Antusias Ikuti Pre-event

Solo Menari 2024 digelar di tiga tempat, Taman Sriwedari, Solo Safari, dan Balai Kota Solo. Rencananya akan dihadiri Sandiaga Uno dan Gibran.

Baca Selengkapnya