TEMPO.CO, Jakarta - Aktor dan mantan afiliator, Ichal Muhammad yang pertama mengungkap kasus kejahatan trading Binary Option meminta agar tidak melupakan korban trading Fahrenheit dan Viral Blast. "Kita fokus Binomo sampai lupa ada banyak korban Fahrenheit dan Viral Blast yang belum terungkap," kata dia saat menggelar siaran langsung di Instagram, Kamis, 10 Maret 2022.

Seperti halnya binary option, Fahrenheit dan Viral Blast juga menggunakan robot trading. Kedua jenis trading ini sudah diblokir di Indonesia. Fahrenheit melakukan penipuan dengan membuat transaksi seolah-olah margin call. Margin call banyak digunakan manajemen robot trading yang sejak awal berniat menipu.

Adapun Viral Blast, seperti halnya Binary Option, anggota trading dijanjikan keuntungan tetap dari uang yang sudah disetorkan. Faktanya, uang yang diterima itu merupakan hasil setoran anggota lain, seperti subsidi silang. Total kerugian dua kejahatan trading investasi ilegal ini mencapai triliunan rupiah.

Menurut Ichal, banyak korban kejahatan trading investasi baik binary option, Fahrenheit, dan Viral Blast yang jatuh miskin. "Ada yang bunuh diri," katanya. Ia mengaku tidak akan diam dan terus mengungkap kasus ini. "Kalau mereka bisa menghidupkan mereka yang sudah meninggal itu, saya maafkan," ujarnya.

Kemarin, Ichal mengaku mendatangi Badan Reserse Kriminal Polri dan bertemu dengan Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Brigadir Jenderal Whisnu Hermawan. "Pak Whisnu berpesan kepada saya, korban-korban trading ini bisa melaporkan ke Polda masing-masing, enggak usah ke Jakarta," katanya.

Menurut Ichal, Bareskrim memastikan semua kasus akan selidiki. "Harus pelan-pelan, kan polisi bekerja juga mencari bukti-buktinya."

Ia menekankan, untuk mengungkap kasus ini, perlu gerakan masyarakat bersama-sama melawan kejahatan investasi bodong ini dan dikategorikan judi ini. "Saya kira kalau semua bergerak, kita, korban, media bergerak., bisa membantu mengusut kasus ini."

Ichal Muhammad adalah mantan afiliator yang mengaku pernah terbujuk rayuan afiliator di atasnya. Ia dijanjikan keuntungan cepat dan bisa membeli mobil mewah seperti afiliator lainnya. Saat mencoba, dalam waktu semenit, ia sudah merasakan keuntungan Rp 30 juta tapi cepat hilang dalam waktu cepat.

"Saat itu saya mulai berpikir, bagaimana dengan mereka yang bekerja sebagai guru, buruh, dijanjikan kaya cepat lalu rugi dan kerugiannya itulah yang ditunggu para afiliator ini," kata Ichal Muhammad saat mulai membuka kasus ini di kanal Youtube Pantengi TV, 21 Januari 2022.

Baca juga: Indra Kenz Tersangka, Ichal Muhammad Bersyukur Aksinya Cegah Korban Makin Banyak

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik Tempo.co Update untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram lebih dulu