Hari Ini 34 Tahun Usia Rihanna: Karir Penembang Umbrella Asal Barbados

Reporter

Tempo.co

Editor

Dwi Arjanto

Minggu, 20 Februari 2022 12:57 WIB

Rihanna/Foto: Instagram/Vogue

TEMPO.CO, Jakarta -Kepopuleran Robyn Rihanna Fenty, atau yang lebih dikenal Rihanna di dunia musik tidak perlu diragukan lagi. Pelantun tembang Umbrella ini dikenal sebagai penyanyi dengan suara khas yang multitalenta.

Berbagai aliran musik pun telah dilakoni di sepanjang karir musiknya oleh perempuan berusia 34 tahun ini. Penampilannya yang nyentrik dan modis didukung dengan paras cantiknya, membuat Rihanna mendapat tempat tesendiri di hati para penikmat musik.

Rihanna, lahir 20 Februari 1988 adalah seorang penyanyi pop dan R&B yang multitalenta asal Barbados. Selain dikenal sebagai penyanyi, Rihanna adalah seorang penulis lagu, aktris, dan pengusaha.

Rihanna lahir dan besar di Barbados bersama dengan kedua orangtuanya, Ronald Fenty dan Monica.

Melansir dari britannica.com, sejak kecil, Rihana telah terbiasa mendengarkan musik-musik Karibia, seperti reggae serta hiphop dan R&B Amerika Serikat.

Bakatnya di dunia tarik suara sudah tampak sejak kecil. Hal ini ditandai Rihanna menjuarai pertunjukkan bakat di sekolah menengah dengan membawakan lagu milik Mariah Carey.

Setelah itu, pada 2004, Rihanna bergabung dalam sebuah girl grup dan menarik perhatian Evan Rogers, seorang produser rekaman Amerika. Rihanna merekam demo yang kelak menjadi single yang masuk ke dalam album debutnya, Music of The Sun (2005). Hal itulah yang menjadi pintu awal Rihanna untuk mantap terjun ke dunia musik dengan bergabung ke label rekaman Def Jam.

Pada saat itu juga, nama Rihanna, yang mengadopsi dari nama tengahnya sebagai nama panggungnya.

Dijelaskan dalam hellomagazine.com, pada awal perilisannya, album debut Rihanna meledak dipasaran. Bahkan, album ini debut di Billboard 200 dan mendapat sertifikasi emas dari Recording Industry Association of America (RIAA).

Advertising
Advertising

Setelah itu, Rihanna semakin menekuni dunia tarik suara. Pada 2006, Rihanna merilis album keduanya yang bertajuk A Girl like Me (2006). Album ini terbilang sukses ditandai dengan menempati posisi sepuluh besar di tiga belas negara.

Puncaknya, ketika single Umbrella dirilis pada 2007, yang berhasil memuncaki tangga lagu di tiga belas negara dan bertahan pada posisi pertama selama sepuluh minggu berturut-turut di Inggris.

Dikutip biography.com, pada 2012, Rihanna meluncurkan yayasan nonprofit bernama Clara Lionel Foundation, nama yang diambil dari nenek Rihanna. Yayasan ini mendukung dan mendanai program pendidikan dan respons dini di seluruh dunia.

Saat ini, Rihanna merupakan sosok yang berpengaruh di dunia. Pada 2012-2018, Rihanna tercatat masuk 100 orang paling berpengaruh di dunia. Di negara asalnya, Rihanna medapat gelar kehormatan Ambassador for Culture and Youth di Barbados.

NAOMY A. NUGRAHENI
Baca : Gaya Maternity Rihanna Tampil Stylish dengan Atasan Bertali Serba Hitam

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

14 jam lalu

Top 3 Dunia: Perdagangan Indonesia-Israel hingga Dubes Israel Robek Piagam PBB

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 11 Mei 2024 diawali oleh tanggapan Dubes Palestina Zuhair Al-Shun soal perdagangan antara Indonesia-Israel

Baca Selengkapnya

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

1 hari lalu

Tahan Bantuan Senjata ke Israel, Biden Terancam Dimakzulkan Anggota DPR AS

Anggota DPR AS dari Partai Republik, Cory Mills, pada Jumat mengatakan telah mengajukan pasal pemakzulan terhadap Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

1 hari lalu

Australia dan Selandia Baru Dukung Palestina dalam Keanggotan Penuh PBB

Australia dan Selandia Baru pada Jumat bergabung dengan 141 negara lain untuk mendukung negara Palestina dalam pemungutan suara keanggotaan PBB

Baca Selengkapnya

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

1 hari lalu

Indonesia Dorong Pemberian Hak Istimewa bagi Palestina di PBB

Indonesia mendorong pemberian hak-hak istimewa bagi Palestina dalam Sidang Darurat Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)

Baca Selengkapnya

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

Cina Desak AS Tak Hadang Proses Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Dubes Cina untuk PBB Fu Cong mendesak Amerika Serikat untuk tidak menghalangi proses keanggotaan penuh Palestina di PBB yang didukung Majelis Umum

Baca Selengkapnya

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

1 hari lalu

Jaksa AS Tuntut Hukuman 40 Tahun Penjara bagi Penyerang Suami Nancy Pelosi

Jaksa menuntut pria yang masuk ke rumah mantan Ketua DPR AS Nancy Pelosi dan menyerang suaminya dengan palu harus menjalani hukuman 40 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

1 hari lalu

Amerika Serikat Tahan Pengiriman Amunisi ke Israel, Cegah Tragedi Rafah atau Sekadar Peninjauan?

Menhan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan pada hari Rabu, bahwa terkait Rafah, AS meninjau beberapa pengiriman senjata jangka pendek ke Israel.

Baca Selengkapnya

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

1 hari lalu

Tantrum, Dubes Israel untuk PBB Hancurkan Piagam PBB dalam Sidang Majelis Umum

Duta Besar Israel untuk PBB Gilad Erdan merobek salinan Piagam PBB untuk memprotes pemungutan suara yang mendukung keanggotaan penuh Palestina

Baca Selengkapnya

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

1 hari lalu

AS Kritik Israel Soal Penggunaan Senjatanya di Gaza, Tapi Tolak Hentikan Pasokan

Pemerintahan Joe Biden mengakui bahwa Israel kemungkinan menggunakan senjata yang disediakan AS tak sesuai hukum kemanusiaan di Gaza

Baca Selengkapnya

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

1 hari lalu

143 Negara Dukung Resolusi Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

143 negara memberikan suara setuju untuk keanggotaan penuh Palestina di PBB, sembilan negara menolak, termasuk AS, Israel, dan 25 negara abstain.

Baca Selengkapnya