Alec Baldwin Digugat Kru Film Rust atas Kasus Penembakan di Lokasi Syuting

Reporter

Dewi Retno

Editor

Marvela

Jumat, 12 November 2021 18:40 WIB

Alec Baldwin/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang kru produksi film Rust mengajukan gugatan kepada Alec Baldwin. Gugatan diajukan menyusul kasus penembakan di lokasi syuting yang menewaskan sinematografer Halyna Hutchins. Sergey Svetnoy, kru yang melihat kejadiannya langsung menyebut tentang adanya ketidakpedulian di lokasi syuting.

Gugatan diajukan Rabu, 10 November 2021 kepada Alec Baldwin, Produser Film dan beberapa anggota kru yang bertugas merawat senjata di lokasi. Svetnoy menuduh mereka telah gagal mengikuti protokol kesehatan yang bisa mencegah kejadian fatal di lokasi. Svetnoy sendiri bertugas sebagai kepala di bagian pencahayaan di produksi film Rust.

Saat kejadian Svetnoy berdiri sekitar enam sampai tujuh kaki dari Baldwin. Saat itu karakter yang diperankan Baldwin digambarkan menarik pistol revolver jenis Colt kaliber 45 dan mengarahkannya ke kamera. “Saat pistol ditembakkan, itu terdengar seperti suara tembakan paling keras yang pernah ia dengar di lokasi syuting,” isi sebagian tuntutuan seperti dilansir dari The New York Times.

“Svetnoy merasa hembusan yang aneh dan menyeramkan seperti tekanan udara dari arah kananannya. Ia merasa apa yang ia percayai sebagai bubuk mesiu dan materi residu lainnya dari senjata mengarah langsung ke bagian kanan wajahnya, dan menggores lensa kacamata yang ia kenakan,” bunyi tuntutan yang diajukan ke Pengadilan Tinggi Los Angeles.

Tuntutan ini menuduh produser dan anggota kru lainnya gagal melakukan pemeriksaan yang benar terhadap revolver tersebut sebelum diserahkan ke Baldwin. Berdasarkan berkas pengadilan, asisten pertama sutradara, Dave Hall menyebut “cold gun” sebelum memberikannya kepada Baldwin, yang berarti senjata tidak berisi peluru tajam. Penegak hukum belakangan memastikan senjata berisi peluru tajam yang membunuh Halyna Hutchins, 42 tahun, dan mencederai sutradara, Joel Souza, 48 tahun.

Advertising
Advertising

Dalam tuntutannya Svetnoy menyebut dirinya sebagai teman dekat Hutchins. Mereka telah bekerja sama di sembilan film sejak 2017. Svetnoylah yang memegang Hutchins saat ia tebaring berdarah-darah usai tertembak. “Aku mencoba menyelamatkan nyawanya,” ujar Svetnoy saat menghadiri konferensi pers dengan didampingi pengacaranya Gary A. Dordick.

Tuntutan ini menyebut Baldwin yang ceroboh karena tidak mengecek kembali apakah senjata benar-benar tidak berisi peluru tajam, sebelum latihan. Baldwin, kata tuntutan tersebut, harusnya memeriksa kembali untuk memastikan pistol tidak berisi peluru tajam. Tuntutan juga menyebutkan adegannya tidak meminta Baldwin untuk menembakkan senjata tersebut.

Svetnoy juga menyebutkan menderita kerusakan akibat kejadian itu. Selain cedera yang dialaminya, ia juga menderita trauma setelah melihat temannya meninggal. Akibatnya, ia tidak bisa bekerja.

“Senjata dan amunisi di lokasi Rust diharuskan untuk disimpan, diperiksa dan ditangani dengan baik. Ini harusnya diketahui oleh semua pemeran dan kru di lokasi kalau Colt bukan mainan dan bisa membunuh jika salah penanganan. Alih-alih mengikuti protokol keamanan yang benar untuk senjata dan latihan, kru menangani senjata dan amunisi dengan seadanya, ceroboh dan tidak aman di lokasi Rust,” bunyi tuntutan itu.

Pengacara untuk Hannah Ms. Gutierrez-Reed, kru yang bagian mengecek senjata, Jason Bowles menolak menanggapi tuntutan itu dengan alasan belum membaanya. Bowles sebelumya mengatakan kliennya percaya kalau senjata berisi peluru hampa dan tidak ada mesiu. Sementara Lisa Torraco yang mewakili Sarah Zachry dan Dave Halls belum mau berkomentar apapun.

Kejadian mengerikan terjadi di lokasi syuting film terbaru Alec Baldwin, Rust. Tembakan yang dilepaskan Baldwin secara tidak sengaja melukai Joel Souza sutradara film tersebut. Halyna Hutchins, sinematografer di film tersebut meninggal karena luka yang dideritanya. “Hutchins dan Souza tertembak senjata properti yang digunakan oleh Alec Baldwin, 68 tahun, produser dan aktor. Tidak ada yang ditahan dalam kecelakaan ini dan tidak ada tuntutan yang diajukan,” ujar kantor Sheriff Santa Fe County dalam pernyataanya yang dilansir oleh Variety, Kamis, 21 Oktober 2021.

DEWI RETNO

Baca juga: Alec Baldwin Sudah Temui Suami Halyna Hutchins dan Anak Laki-lakinya

Berita terkait

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

3 hari lalu

Usai Penembakan oleh OPM, Polda Papua: Situasi Paniai Sudah Aman

Polda Papua menyatakan situasi di Kabupaten Paniai kembali aman paska penembakan OPM terhadap anggota TNI yang berpatroli.

Baca Selengkapnya

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

5 hari lalu

TPNPB Serang Polsek Homeyo di Intan Jaya, Klaim Tewaskan Satu Intel

Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB menyerang Polsek Homeyo, Intan Jaya, dan menewaskan satu orang

Baca Selengkapnya

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

5 hari lalu

Park Sung Hoon, Penonton Queen of Tears Kesal hingga Permohonan Maaf

Aktor Korea Selatan, Park Sung Hoon membuat para penonton Queen of Tears terbawa suasana kesal

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

7 hari lalu

Rio Reifan Kembali Ditangkap atas Kasus Narkoba, Polisi Sita Sabu, Ekstasi hingga Obat Keras

Polres Metro Jakarta Barat menangkap aktor Rio Reifan dalam kasus penyalagunaan narkotika di kediamannya di Jakarta Barat pada Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

8 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

8 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

8 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

8 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

8 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

8 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya