Ramai Kabar Rachel Vennya dan Kekasih Kabur dari Wisma Atlet dan Adakan Pesta

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 9 Oktober 2021 15:03 WIB

Rachel Vennya yang berlibur di Bali seusai melakukan perjalanan dari Amerika Serikat dalam masa karantina. Foto: Instagram Rachel Vennya.

TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram, Rachel Vennya bersama kekasihnya, Salim Nauderer menjadi perbincangan hangat di Twitter. Keduanya dinilai melarikan diri dari masa karantina di Wisma Atlet usai melakukan perjalanan di Amerika Serikat bersama selebritas lainnya. Kata kunci Buna, panggilan akrab Rachel untuk membahasakan sapaan ibu bagi kedua anaknya, masuk tiga besar trending topic siang hari ini, Sabtu, 9 Oktober 2021.

Bermula dari fakta yang diungkapkan beberapa orang yang menjadi saksi bagaimana Rachel dan Salim kabur dari tempat karantina yang disediakan pemerintah di Wisma Atlet jika tak ingin membayar sendiri di hotel. Kesaksian itu diungkapkan secara tertulis di Instagram lalu difoto tangkap layar dan disebarkan di Twitter.

"Karena gua yang nginput data dia di Wisma Atlet Pademangan. Demi Allah. Puas? Gua tanyain alamat di mana sok sok bego, sampe-sampe satu kamar sama **** (disensor dari sananya). Padahal bukan suami istri, gua minta buku nikah katanya mereka bertiga kok sama manajernyacewek. Gua juga ada bukti. Update story di kamar Wisma Atlet tapi setelah 2 menit langsung dihapus. Kenapa gue kesal sama dia? Karena dia dengan mudahnya lolos karantina sedangkan banyak di sini para TKW yang udah berumur terpaksa karantina 8 hari, ada yang ortu meninggal. anak meninggal, tapi terpaksa harus 8 hari sedangkan ni orang dengan enaknya cuma 3 hari," tulis netizen yang ditutup namanya itu.

"Di Wisma itu gratis, ya itu dia tadi saya bilang, dia itu mau kabur pas di bandara waktu disuruh karantina cuma keburu ketahuan waktu di jalan. Akhirnya pas ditelpon sama petugas, dia bilangnya mau ke Wisma Atlet bukan mau kabur," tulis netizen.

Selebgram, Rachel Vennya menggelar pesta ulang tahun di Bali di masa karantinanya seusai pulang dari Amerika Serikat. Foto: Instagram Rachel Vennya.

Advertising
Advertising

Para pengguna Twitter ramai-ramai menyindir Rachel dengan seolah-olah memberikan semangat untuk selebgram yang semakin terkenal sejak melakukan donasi bagi korban Covid-19. "Meskipun banyak yang fitnah banyak yang negatif sama buna, tapi buna tetap berani melawan petugas, keren perempuan kuat, cara elegan untuk berhadapan dengan fitnah, cuma menjadi kuat dan terus berbuat baik. Sehat selalu bunaaaa," cuit @_fid**.

"Semangat buna,orang-orang kayak gini cuma iri aja, mereka ga bisa kayak Buna. Pokoknya keren banget udah ngadepin petugas, terus bisa kabyur tapi gak ketahuan, kuat banget," cuit @fillet****. "Lawan aturan bunaaaa karena buna berhak bahagia," cuit @amod***. "Jangan hiraukan kata masyarakat buna, buna yang semangat yaaa. Buna pemberaniii seperti singa," tulis @jal***.

Ada juga yang menyemangati mantan istri musisi, Niko Al Hakim itu untuk melakukan pelanggaran lain. "Maha benar buna dengan segala apa yang dia omongin. Inget buna, jangan mengulangi kesalahan yang sama, karena masih banyak kesalahan lain yang belum pernah dicoba. Semangat!" tulis @ohmy***.

Pergerakan Rachel Vennya dan kekasihnya memang paling mencolok dibandingkan para selebritas lainnya seperti Arief Muhammad, Denny Sumargo dan istrinya, Olivia Allan, Gading Marten, hingga Luna Maya. Jika mereka memaksa diri karantina selama delapan hari di hotel dengan biaya sendiri sebelum kembali ke keluarga, tak sampai tiga hari Rachel bersama kekasihnya sudah terlihat berlibur merayakan ulang tahun di Bali bersama para selebgram lainnya. Foto-foto pesta itu bahkan berani diunggah di media sosial selagi teman seperjalanan mereka masih karantina di hotel.

Baca juga: Ditegur Sering Pamer Kemesraan dengan Pacar, Begini Tanggapan Rachel Vennya

Berita terkait

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

11 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

23 jam lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

1 hari lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

1 hari lalu

Kronologi Pemberangusan Demo Mahasiswa Amerika Pro-Palestina

Kepolisian Los Angeles mengkonfirmasi bahwa lebih dari 200 orang ditangkap di LA dalam gejolak demo mahasiswa bela Palestina. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

1 hari lalu

Hamas: Netanyahu Berusaha Gagalkan Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Pejabat senior Hamas mengatakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berupaya menggagalkan kesepakatan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

1 hari lalu

Israel Berencana Usir Warga Palestina dari Rafah ke Pantai Gaza

Israel berencana mengusir warga Palestina keluar dari Kota Rafah di selatan Gaza ke sebidang tanah kecil di sepanjang pantai Gaza

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

1 hari lalu

Belgia Kecam Intimidasi Israel dan AS terhadap ICC

Kementerian Luar Negeri Belgia mengatakan pihaknya "mengutuk segala ancaman dan tindakan intimidasi" terhadap Pengadilan Kriminal Internasional (ICC)

Baca Selengkapnya

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

1 hari lalu

Hamas dan CIA Bahas Gencatan Senjata Gaza di Kairo

Para pejabat Hamas dan CIA dijadwalkan bertemu dengan mediator Mesir di Kairo untuk merundingkan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

1 hari lalu

Kanada Tuntut Tiga Tersangka Pembunuhan Pemimpin Sikh, Diduga Terkait India

Polisi Kanada pada Jumat menangkap dan mendakwa tiga pria India atas pembunuhan pemimpin separatis Sikh Hardeep Singh Nijjar tahun lalu.

Baca Selengkapnya