Hari Teater Sedunia, Aktor Ini Paling Banyak Mementaskan Monolog Pidato Sukarno

Sabtu, 27 Maret 2021 20:56 WIB

Presiden pertama RI, Sukarno, berpidato di hadapan delegasi Konferensi Asia Afrika (KAA) di Bandung, 1955. Bung Karno menunjukkan karismanya di hadapan kepala negara dari Asia dan Afrika. Lisa Larsen/The LIFE Picture Collection/Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Teater Sedunia diperingati setiap 27 Maret. Peringatan ini bermula pada 27 Maret 1961 ketika Institut Teater Internasional atau ITI dan berbagai komunitas teater di Paris, Prancis membentuk Hari Teater Sedunia.

Di Hari Teater Sedunia, ada sejumlah tokoh yang berjasa untuk dunia teater Indonesia. Mereka di antaranya Rustam Effendi, Arfin C. Noer, W.S. Rendra, dan Putu Wijaya. Msih banyak nama seniman yang turut mengembangkan seni teater, termasuk salah satunya Wawan Sofwan.

Pria 55 tahun ini menjadi istimewa karena menjadi aktor yang paling banyak mementaskan teater monolog pidato Sukarno. Atas prestasi itu, Wawan Sofwan yang dikenal sebagai aktor dan sutradara ini mendapat penghargaan dari Museum Rekor-Dunia Indonesia ataau MURI.

Wawan Sofwan telah 85 kali mementaskan teater monolog pidato Sukarno sejak 2002. Proses latihan dan pentas perdananya berawal di Moskow, Rusia. Seniman asal Bandung, Jawa Barat, ini mendapatkan penghargaan MURI seusai diundang ke acara Jaya Suprana Show pada 23 Februari 2021. "Pak Jaya memberikan piagam MURI, surprise sekali," kata Wawan Sofwan, Senin 1 Maret 2021.

Seniman Bandung tampilkan monolog pidato Sukarno di Hari Lahir Pancasila. (Instagram - Wot Batu)

Advertising
Advertising

Tiga tahun lalu, Wawan Sofwan pernah berbincang dengan Jaya Suprana dan istrinya soal pementasan monolog pidato Bung Karno. Saat itu, Jaya mengatakan Wawan bisa memperoleh rekor MURI. Rupanya Jaya menepati ucapannya.

Wawan pertama kali mementaskan monolog Sukarno dari pembelaan atau pleidoi berjudul Indonesia Menggugat. Bung Karno menyampaikannya di ruang sidang pengadilan pada akhir 1930 di Bandung. Dari Moskow, naskah monolog pleidoi itu dipentaskan ke beberapa kota di Eropa, seperti Berlin, Hamburg, dan Den Haag.

Pertunjukan yang disponsori Yayasan Bung Karno itu kemudian dipentaskan di berbagai kota di Indonesia. Sampai kini Wawan masih ingin mementaskan monolog pidato Sukarno. "Koleksi naskahnya masih sedikit, kurang dari 20," ujarnya.

Aktor dan sutradara teater Wawan Sofwan menampilkan monolog Hari Kebangkitan Nasional di Gedung Indonesia Menggugat, Bandung, Senin malam, 20 Mei 2019. TEMPO/ANWAR SISWADI

Selain Indonesia Menggugat, beberapa judul naskah monolognya antara lain Pidato 1 Juni, Sumpah Pemuda, dan Revolusi Mental. Wawan juga menulis naskah monolog Besok atau Tidak Sama Sekali yang berkisah tentang Sukarno sebelum membacakan teks proklamasi. Monolog ini pernah dipentaskan di Jakarta, Bandung, Berlin, dan Paris.

Peringatan Hari Teater Sedunia setiap 27 Maret bertujuan menyampaikan pentingnya teater bagi dunia sebagai media pengirim pesan melalui pertunjukan. Teater juga membentuk komunitas seni yang lebih luas dan tentu menjadi wadah pengembangan kreativitas.

Baca juga:
Hari Teater Sedunia, Indonesia Punya Wayang Orang, Longser, Lenong dan Ketoprak

Berita terkait

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

3 jam lalu

Mengenang Umar Kayam, Sastrawan dan Akademisi yang Lebih Dikenal sebagai Bintang Film

Mengenang Umar Kayam, pemeran Sukarno dalam film Pengkhianatan G30S/PKI. Kakek Nino RAN ini seorang sastrawan dan Guru Besar Fakultas Sastra UGM.

Baca Selengkapnya

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

2 hari lalu

Di Balik Rekor MURI Gang 8 Malaka Jaya, UTBK UNS, dan Waspada Pasca-Gempa Garut di Top 3 Tekno

Nama ketua RT ini ikut mencuat bersama inisiatif Pusat Percontohan Pencegah Krisis Planet di jalan gang di permukimannya yang dicatat MURI.

Baca Selengkapnya

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

2 hari lalu

Ketua RT Palugada di Balik Rekor MURI Jalan Gang 8 Malaka Jaya Duret Sawit

Salah satu Rukun Tetangga (RT) di wilayah Jakarta Timur kini tercatat dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Baca Selengkapnya

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

6 hari lalu

54 Tahun Prananda Prabowo, Profil Putra Megawati dan Perannya di PDIP

Prananda Prabowo putra Megawati Soekarnoputri, organisatoris PDIP yang pernah dipuji Jokowi, genap berusia 54 tahun pada 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

6 hari lalu

Alasan Sumpah Jabatan Presiden Indonesia Pertama Dilakukan di Keraton Yogyakarta

Di Indonesia sumpah jabatan presiden pertama kali dilaksanakan pada tahun 1949. Yogyakarta dipilih karena Jakarta tidak aman.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

12 hari lalu

Kim Sae Ron Mundur dari Teater Dongchimi Sehari Setelah Diumumkan

Kim Sae Ron batal comeback dengan tampil sebagai pemeran di pertunjukan teater Dongchimi mendatang. Diduga karena kondisi mentalnya memburuk.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

12 hari lalu

Bamsoet Dukung Gelaran Pecah VW 2024 Dapatkan Rekor MURI

Event akan melibatkan berbagai komunitas VW di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

13 hari lalu

Kim Sae Ron akan Main Teater Dongchimi, Comeback Setelah Kasus DUI

Kim Sae Ron akan membintangi pertunjukan teater bulan depan setelah vakum dari dunia akting selama 2 tahun karena kasus DUI.

Baca Selengkapnya

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

35 hari lalu

Hari Ini 56 Tahun Lalu, Pelantikan Soeharto sebagai Presiden Gantikan Sukarno, Sukmawati Sebut Kudeta Merangkak

Kudera merangkak disebut sebagai kudeta yang dilakukan Soeharto kepada Sukarno, apa itu?

Baca Selengkapnya