Syekh Ali Jaber Meninggal, Sempat Kritis Hingga Pasang Alat Pacu Jantung
Reporter
Tempo.co
Editor
Mitra Tarigan
Kamis, 14 Januari 2021 10:55 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Ulama, Syekh Ali Jaber meninggal dalam usia 44 tahun pada Kamis, 14 Januari 2021 pukul 8.30 di RS Yarsi setelah dirawat karena Covid-19. Saat wafat, Syekh Ali Jaber sudah dinyatakan negatif Covid-19. Kabar ini disampaikan Yusuf Mansur melalui unggahan video di akun Instagramnya dan saat dihubungi Tempo, pagi ini.
"Innalillahi wa innailaihi raji'un. Kita semua berduka, Indonesia berduka. Syekh Ali pulang ke rahmatullah jam 8.30 di RS Yarsi pagi tadi. Insya Allah beliau syahid. Kurang lebih beliau 16 hari pakai ventilator," kata Yusuf Mansur dalam video itu.
Yusuf Mansur mengatakan tadi malam ia dikabari Ustad Iskandar dan dokter bahwa Syekh Ali kritis. "Saya juga sebar ke para ulama, kiai, teman-teman di pondok minta doa Syekh Ali sedang dipasang alat pacu jantungnya,"
Tempo yang sebelumnya menerima kabar yang disebarkan melalui pesan Whatsapp langsung menelepon Yusuf. "Iya benar," katanya sambil menangis.
Yusuf mengatakan, Indonesia kehilangan ulama pejuang Al Quran. "Kita kehilangan seorang da'i yang ikhlas, yang rela meninggalkan negaranya mau pindah jadi warga negara Indonesia. Insya Allah Syekh Ali husnul khotimah," katanya.
Yusuf berpesan, agar umat Islam melakukan salat ghaib untuk Syekh Ali Jaber.
Yusuf Mansur mengatakan kenangan bersama Syekh Ali begitu banyak. "Adik, sahabat, keluarga, sekaligus guru dan tempat bertanya... Sosok yang banyak meninggalkan ajaran dan kenangan," kata Yusuf Mansur yang mengunggah video dia bersama Syeikh Ali.
ISTIQOMATUL HAYATI