Di Podcast Deddy Corbuzier Menteri Sosial Pernah Cerita Soal Memastikan Bansos

Reporter

Tempo.co

Editor

Mitra Tarigan

Minggu, 6 Desember 2020 18:52 WIB

Menteri Sosial Juliari Batubara saat meluncurkan website Creative Disabilities Galery secara virtual pada Rabu, 18 November 2020. Dok. YouTube Kementerian Sosial

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Sosial Juliari Batubara pernah bercerita kepada Deddy Corbuzier dalam podcast Deddy soal bagaimana ia memastikan bantuan pemerintah sampai ke tangan rakyat. "Gue kan sering ke lapangan, buat memastikan bantuan itu diterima dengan baik. Gue masuk itu bukan ke daerah elit, dan daerah bagus. Tapi gang sempit yang dilewati tiga orang saja yang berdiri sejajar saja sudah sempit," katanya bercerita dalam podcast yang ditayangkan pada 2 Juni 2020.

Semakin banyak netizen yang menonton ulang podcast itu setelah penangkapan Juliari oleh KPK. Politikus PDIP itu tiba di gedung Merah Putih KPK, pada Ahad, 6 Desember 2020 pukul 02.50 WIB. KPK menetapkan Juliari menjadi tersangka korupsi bantuan sosial COVID-19. Dia diduga menerima Rp 17 miliar dari pengadaan bansos saat pandemi.

Di podcast itu, Juliari bercerita bahwa ia sering bertemu dengan keluarga yang tidak bisa menaati imbauan untuk tetap berada di rumah. "Gue bisa mengerti itu, karena ada beberapa keluarga yang dalam satu rumah diisi lima keluarga. Akibatnya mereka tidurnya bergiliran," kata Juliari.

Menteri Sosial Juliari Batubara dalam Podcast Deddy Corbuzier/YouTube

Ia membandingkan kondisi dirinya dan Deddy yang masih berkecukupan. Namun kalangan masyarakat ekonomi rendah ini, mengharuskan mereka berada di luar rumah karena kondisinya. "They need to go out. Tidak hanya karena bekerja, tapi karena bila di rumah mereka itu akan sumpek dan panas," kata Juliari yang mengaku sering berbicara dengan orang dengan kondisi seperti ini.

Tidak jarang pula ia melihat kondisi rumah rakyat, yang beberapa di antaranya ada di Ibu Kota Jakarta, memiliki rumah yang sangat terbatas ruangnya. "Yang kamar tidur dan kamar mandinya hanya dibatasi tirai saja. Masyarakat bukannya tidak mau tetap di rumah saja, tapi mereka tidak sanggup. Tidak semua lapisan masyarakat bisa menerapkan aturan itu," katanya.

Advertising
Advertising

Deddy Corbuzier pun sempat bertanya soal persiapan berbagai perhitungan untuk bantuan sosial masyarakat. "Pemerintah kita siap nggak bro untuk bantuan-bantuan?" kata Deddy.

Juliari pun menegaskan bahwa pemerintah harus siap. Sejak awal Maret, kata Juliari, ada realokasi anggaran dan kegiatan. "Anggaran X kan tadinya sudah fix untuk kegiatan ini itu, tapi perencanaan itu dibuang dan diarahkan ke Covid-19 semua. Presiden meminta daerah tingkat 1 dan 2, juga ikuti arahan untuk fokus ke Covid-19," kata Juliari.

Ia menambahkan bahwa berbagai anggaran daerah yang tadinya untuk pembangunan jalan atau jembatan, semuanya distop, dan hampir semua anggaran pemerintah difokuskan pada penanganan Covid-19. "Jadi semua plan itu gone, kita fokus buat bantuan sosial," katanya.

Menurut Juliari, semua kementerian dan lembaga berkonsultasi ke Kementerian Keuangan dalam prosedur pemberian bantuan sosial terkait Covid-19 itu. "Kita harus ingat, ini kan uang negara ya, harus dipertangungjawabkan. Nggak mungkin kita gunakan uang negara yang akuntabilitasnya dipertanyakan," kata Juliari.

Deddy Corbuzier. (Instagram - @mastercorbuzier)

Ia mengakui ada banyak prosedur yang dijalankan terkait pengalihan anggaran ini. Namun ia mengatakan hal itu perlu tetap dilakukan karena dikhawatirkan di masa depan, ada kebijakan yang dikriminalisasi. "Dan itu bisa terjadi pada kami, kalau kami kesampingkan prosedur, nanti jadi masalah hukum," katanya.

Banyak netizen yang tertarik menonton film ini setelah mendengar penangkapan Menteri Sosial olah KPK. Beberapa di antara pun meluapkan kemarahannya pada Juliari Batubara di kolom komentar. "Jahat sekali, di saat sangat amat banyak rakyat yg kelaparan, menderita, kehilangan pekerjaan, dana bansos dikorupsi oleh orang ini dan komplotannya. Miris," kata akun Bang Rahmad.

Netizen, Aras 7, menggunakan huruf kapital dan mengulang kembali omongan Juliari. "18:00 say : KITA HARUS INGAT BAHWA INI SEMUA UANG NEGARA YA, DAN HARUS DIPERTANGGUNG JAWABKAN. DAN BAGAIMANAPUN JUGA KITA TIDAK MUNGKIN MENGGUNAKAN UANG NEGARA YANG AKUNTABILITAS NYA DIPERTANYAKAN," kata akun itu.

Akun lain, Aria Charlotte, juga menyayangkan tindakan korupsi yang dilakukan. "Menteri yang lebih Rendah dari sampah, korupsi uang rakyat yang rakyatnya menunggu harapan ketika mereka lapar dan susah dan seseorang yang punya tanggung jawab memakannya tanpa rasa bersalah," katanya.

Berita terkait

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

2 hari lalu

Marselino Ferdinan Dihujat Netizen Usai Timnas Indonesia U-23 Kalah Lawan Irak di Piala Asia U-23 2024

Marselino Ferdinan menjadi sorotan di media sosial usai timnas Indonesia u-23 dikalahkan Irak 1-2 di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

6 hari lalu

Netizen Serbu Akun Instagram Bea Cukai: Tukang Palak Berseragam

Direktorat Jenderal Bea dan Cuka (Bea Cukai) mendapat kritik dari masyarakat perihal sejumlah kasus viral.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

9 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

25 hari lalu

Playlist AI ala Spotify, Bisa Menyuguhkan Lagu Sedih Hingga Musik Pengiring Pertarungan

Spotify mengembangkan fitur pembuatan playlist lagu berbasis kecerdasan buatan. Pengguna bisa memakai keyword unik untuk mencari musik favorit.

Baca Selengkapnya

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

28 hari lalu

Riwayat Pendidikan 4 Menteri Jokowi yang Beri Keterangan Saat Sidang Sengketa Pilpres di MK

Ini pendidikan terakhir 4 menteri Jokowi yang dipanggil MK pada sidang sengketa pilpres: Sri Mulyani, Risma, Muhadjir Effendy, Airlangga Hartarto.

Baca Selengkapnya

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

30 hari lalu

Menteri Risma Ungkap Persoalan Penyaluran Bansos: Akurasi Data Bermasalah

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini mengungkap persoalan akurasi data penyaluran bantuan sosial (Bansos) di sidang sengketa Pilpres di MK.

Baca Selengkapnya

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

31 hari lalu

Senyum Lebar Sandra Dewi Sebelum Diperiksa Tuai Beragam Reaksi dari Netizen

Sandra Dewi tersenyum, melambaikan tangan, hingga memberikan pose saranghaeyo sebelum diperiksa sebagai saksi dalam kasus yang menjerat Harvey Moeis.

Baca Selengkapnya

Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

32 hari lalu

Mengenal Google Podcasts, Layanan yang Baru Saja Ditutup

Aplikasi Google Podcast tidak bisa digunakan kembali setelah 2 April 2024

Baca Selengkapnya

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

47 hari lalu

Respons Netizen Soal Jersey Timnas Indonesia yang Baru: Kayak Baju Olahraga Anak SD

Beragam respons netizen bermunculan usai timnas Indonesia secara resmi merilis jersey baru pada Senin, 18 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

54 hari lalu

5 Koruptor Ini Nyaris Vonis Hukuman Mati, Siapa Selain Eks Mensos Juliari Batubara?

Dalam sejarah Indonesia, hanya ada satu koruptor divonis hukuman mati, kendati yang bersangkutan akhirnya meninggal karena sakit sebelum dieksekusi.

Baca Selengkapnya