Copot Kapolda dan Pemeriksaan Anies Baswedan, Dokter Tirta: Itu Kebijakan Panik

Reporter

Tempo.co

Sabtu, 21 November 2020 12:47 WIB

Dokter Tirta memberikan keterangan saat memperkenalkan kolaborasinya bersama Holywings, di Jakarta, Selasa, 21 Juli 2020. Dalam proses pembuatan merchandise, dokter Tirta dan Holywings turut menggandeng pekerja UMKM yang usahanya terdampak pandemi Covid-19. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Relawan edukasi Covid-19, Dokter Tirta tak henti mengkritik pemerintah, atas pelanggaran protokol kesehatan. Ia ikut menyoroti tindakan pemerintah yang dianggap tebang pilih dalam menangani masalah kerumunan.

Menurut Tirta, tindakan mencopot Kapolda Metro Jaya dan Jawa Barat, serta pemeriksaan Anies Baswedan dalam kasus kerumunan Rizieq Shihab, adalah kebijakan panik pemerintah. "Setelah dikritik baru dicopoti biar mengesankan pemerintah bekerja," katanya saat menjadi tamu di program podcast Close the Door di kanal Youtube Deddy Corbuzier, Sabtu, 21 November 2020.

Seharusnya, kata Tirta, pemerintah sudah mengantisipasi adanya kerumunan sejak dari bandara. "Sebelum kedatangan, Satgas kirim orang untuk berdialog. Kata Ustad Hanny Kristianto, tidak ada dialog sama sekali dengan FPI setelah kejadian di bandara."

Padahal, kata Tirta, jika mengajak dialog ulama atau tokoh, seperti yang sudah dilakukan terhadap Abdul Somad dan Aa Gym, akan jauh lebih efektif untuk mencegah penularan dan mematuhi protokol kesehatan dengan membuat edukasi. "Yang terjadi, tiba-tiba Habib Rizieq bilang, 'Ayo datang ke pernikahan anak saya yang keempat,'" katanya.

pemeriksaanGubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dikerubungi awak media saat tiba di Mapolda Metro Jaya untuk menjalani pemeriksaan pada Selasa, 17 November 2020. Setiap pihak yang dinilai bertanggung jawab terkait acara tersebut, akan diperiksa dengan dugaan tindak pidana Pasal 93 UU Nomor 6 Tahun 2018 tentang Karantina Kesehatan. ANTARA/Hafidz Mubarak A

Advertising
Advertising

Menurut dia, begitu Rizieq datang, Kapolda Metro Jaya dan Satgas Covid-19 langsung mengajaknya berdialog untuk mencegah kerumunan di bandara terulang lagi. "Bukan malah buat kebijakan instan dengan memberikan masker sebanyak 20 ribu, itu bukan jalan terakhir," ucapnya.

Apalagi, pemberian masker itu terasa tidak adil dengan warga di lereng Merapi yang belum mendapatkan masker di waktu bersamaan. "Apakah masker itu jadi solusi? Solusi pertama itu dialog dulu."

Ia juga menyatakan, pemerintah harus tegas terhadap semua kerumunan, termasuk saat Gibran mendaftarkan diri sebagai calon Wali Kota Solo yang juga memancing ribuan orang pada 4 September 2020. "Semua harus tegas, apa karena anak presiden maka dibiarkan?" ucapnya.

Adapun kerumunan yang ditimbulkan oleh massa Rizieq Shihab terjadi pada 10 November 2a 020 di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten pada 13 November di Puncak, Kabupaten Bogor, dan sehari kemudian di Petamburan, Jakarta Pusat.

Berita terkait

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

5 hari lalu

5 Perbedaan Karakter Alpha Male dan Sigma Male

Meskipun sigma male dan alpha male memiliki sedikit kesamaan, namun sangat jelas ada perbedaan kunci yang membedakan keduanya.

Baca Selengkapnya

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

5 hari lalu

Lulus Magister Administrasi Bisnis ITB, Influencer Dokter Tirta Raih Predikat Cumlaude

Bersama lulusan lain, dokter Tirta menghadiri Sidang Terbuka Wisuda Kedua ITB Tahun Akademik 2023/2024 di Gedung Sabuga, ITB.

Baca Selengkapnya

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

17 hari lalu

Bambang Widjojanto Beri Respons Banjir Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres di MK

Bambang Widjojanto tim hukum Anies-Muhaimin beri respons banjir amicus curiae ke MK dalam sidang sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

17 hari lalu

4 Poin Amicus Curiae Rizieq Shihab Cs ke Mahkamah Konstitusi

Rizieq Shihab Cs mengajukan Amicus Curiae terkait sidang sengketa Pilpres 2024 ke MK. Berikut empat poin isinya.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

18 hari lalu

Rizieq Shihab dan Din Syamsuddin Cs Ajukan Amicus Curiae ke MK

Rizieq Shihab dkk menyampaikan empat poin dalam amicus curiae mereka.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

18 hari lalu

Kecelakaan Maut Terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Pernah Terjadi Pula Tragedi Unlawful Killing di KM 50

Tol Cikampek Kilometer atau KM 50-an kembali menjadi lokasi tragedi. Sebuah kecelakaan maut terjadi di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik lalu

Baca Selengkapnya

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

17 Februari 2024

Artis-artis Ini Tak Merapat ke Prabowo-Gibran Setelah Kalah, Pilih Teruskan Perjuangan

Meski paslon yang didukung kalah, jajaran artis ini memilih tidak merapat ke paslon 02, Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Gunakan Hak Suara: Proses Pemilu Harus Jujur dan Adil

Rizieq Shihab mengatakan proses pemilu harus berjalan sesuai dengan amanah konstitusi serta jujur dan adil.

Baca Selengkapnya

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

14 Februari 2024

Rizieq Shihab Sudah Menonton Film Dirty Vote, Sesalkan Tiga Pakar Hukum dan Sutradaranya Dipolisikan

Mantan pemimpin FPI Rizieq Shihab menyesalkan pakar hukum tata negara yang menjelaskan kecuarangan pemilu di Dirty Vote dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

14 Februari 2024

Prabowo-Gibran Menang di TPS Petamburan Tempat Rizieq Shihab Mencoblos

Prabowo-Gibran unggul di TPS Petamburan tempat Rizieq Shihab mencoblos.

Baca Selengkapnya