Masalah Sinkretisme Indonesia dalam Lukisan Keledai Hibrida

Rabu, 18 November 2020 12:08 WIB

Lukisan berjudul Isim karya Adhya Ranadireksa buatan 2019. (Dok.Orbital)

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman Adhya Ranadireksa menggelar pameran tunggal berjudul Sinkretisme di Galeri Orbital Dago, Bandung, mulai 17 November hingga 17 Desember 2020. Karya lukisannya mengangkat persoalan hidup beragama di Indonesia yang bergejolak dan mengancam toleransi. Simbol figurnya tampil dalam bentuk keledai dan campuran atau hibrida.

Seekor keledai berbulu kecoklatan misalnya, digambarkan membawa tumpukan dinamit di punggungnya. Kakinya berpijak pada sebatang pohon yang datar dengan sekumpulan bebungaan dan tengkorak. Burung-burung putih ikut beterbangan di sekitar kepalanya. Karya lukisan cat minyak berukuran 150 x 100 sentimeter itu disematkan judul The Faith.

Pada karya lukisan lainnya, seniman kelahiran Bandung pada 1972 itu menggambar sosok keledai hibrida yang tersirat pada judulnya. Misalnya Kelemau, campuran keledai dengan harimau, Kelunta yaitu keledai dan unta, juga keledai dengan kadal yang dinamakan Keledal. Gambarnya berlatar habitat satwa campurannya.

Lukisan berjudul Keledal karya Adhya Ranadireksa dalam pameran tunggal Sinkretisme. (Dok.Orbital)

Kurator pameran Rifky Effendy mengatakan keledai sebagai simbol utama pada karya lukis Adhya bermakna suatu nilai kebodohan, tak berpikir atau hanya ikut-ikutan. Selain itu ada makna lain dari karakter keledai seperti pekerja keras dan sahabat petani atau penjelajah. “Penggabungan dengan bentuk hewan lainnya memberikan makna hibrida, paradoks, menyindir, sinis, sekaligus jenaka,” katanya.

Advertising
Advertising

Lewat figur semacam itu Adhya mendekati persoalan sinkretisme atau proses peleburan aneka pemahaman kepercayaan atau aliran agama di negeri ini. Lukisan berjudul Isim misalnya memuat tulisan – tulisan Arab (pegon) pada jimat yang dipercaya sebagian masyarakat. Namun dalam pameran ini, seniman lulusan Istituto Europeo Design di Roma Italia itu tidak secara lugas menampilkan konflik dan ancaman terkait sinkretisme.

Menurut Rifky, seniman menampilkan lapisan masalah yang tidak kasat mata. Posisi melihatnya pun berada di antara pihak yang bermasalah. Adhya dengan sengaja melahirkan ambiguitas persepsi, agar orang bebas memaknai lukisannya.

Pengelola galeri membuka pintu kunjungan setiap hari dari pukul 09.00-20.00 WIB tanpa biaya masuk. Protokol kesehatan seperti memakai masker dan menjaga jarak berlaku bagi setiap pengunjung.

ANWAR SISWADI

Berita terkait

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

8 jam lalu

Pengunjung Selalu Padat, Lukisan Mona Lisa di Museum Louvre Paris akan Dipindahkan

Mona Lisa karya seni yang paling banyak dikunjungi di dunia, 10 juta orang datang ke Museum Louvre untuk melihat lukisan itu setiap tahunnya.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

8 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

8 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

8 hari lalu

Pameran Dekorasi Rumah Indonesia di Taiwan Raup Transaksi Rp 4,73 Miliar

Kementerian Perdagangan menggelar pameran dekorasi rumah Indonesia di Taiwan, total transaksi yang diperoleh Rp 4,73 miliar.

Baca Selengkapnya

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

9 hari lalu

Duet Seniman Bandung, Louise dan Dzikra Gelar Pameran Karya Terbaru di Galeri Orbital

Pada kekaryaan pameran ini menurut Rifky, keduanya menemukan nilai artistik melalui kerja bersama di studio.

Baca Selengkapnya

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

43 hari lalu

Nostalgia Lewat Pameran Naruto di Singapura Mulai 28 Maret, Ada Apa Saja?

Dari tanggal 28 Maret hingga 30 Juni 2024, pengunjung dapat menyaksikan memoar perjalanan Naruto, salah satu serial manga terlaris sepanjang masa

Baca Selengkapnya

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

48 hari lalu

Pameran China Homelife Berakhir, Sejumlah Perusahaan Tiongkok Diklaim Akan Berinvestasi

Sebanyak 400 produsen dari Tiongkok serta lokal mengikuti China Homelife. Sejumlah perusahaan Tiongkok diklaim akan berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

49 hari lalu

Artefak Rasulullah Dipamerkan di Batam, Mulai dari Cambuk hingga Tapak Kaki

Pameran benda peninggalan Rasulullah ini pertama kali diselenggarakan di Kota Batam, berlangsung hanya tiga hari.

Baca Selengkapnya

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

52 hari lalu

Pameran Produk Bangunan Hingga Mebel di JIExpo, Banyak Produk Tiongkok

Pameran dagang internasional digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta sejak Rabu, 13 Maret 2024 hingga Sabtu, 16 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

53 hari lalu

Pameran Dagang Pembangunan dan Dekorasi Skala Internasional Dibuka Hari Ini

Pameran Building and Decoration Expo (BD Expo), Appliances and Electronic Show (AES), serta China Homelife Indonesia digelar di JIExpo, Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya