Tanggapi UU Cipta Kerja, Krisdayanti: Tak Ada Niat Manjakan Pengusaha

Reporter

Marvela

Kamis, 8 Oktober 2020 13:05 WIB

Krisdayanti. Instagram.com/@krisdayantilemos

TEMPO.CO, Jakarta - Krisdayanti menanggapi UU Cipta Kerja yang menuai polemik di masyarakat khususnya para buruh. Sebagai anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Krisdayanti membantah adanya upaya pemerintah untuk berpihak kepada para pengusaha.

"Pada dasarnya pemerintah Pusat akan mencari solusi yang terbaik untuk semua masyarakat Indonesia. Tidak ada niat untuk memanjakan para pengusaha dan investor seperti yang selama ini disampaikan oleh sekelompok pihak," kata Krisdayanti di Instagram pada Senin, 5 Oktober 2020.

RUU Omnibus Law disahkan jadi UU Cipta Kerja pada Senin, 5 Oktober 2020 dan menimbulkan perdebatan dari berbagai pihak. Hanya Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang menolak pengesahan tersebut.

Istri Raul Lemos itu meyakini kalau UU Cipta Kerja ke depannya akan lebih memudahkan dari sebelumnya. "RUU Cipta Kerja sebagai terobosan hukum untuk Bangsa dan seluruh Rakyat Indonesia, yang nantinya dapat memudahkan disemua sektor dan bidang untuk melakukan pekerjaannya," tulisnya.

Massa mendesak polisi membuka jalan menuju gedung DPR RI di Jalan Gatot Subroto, Kamis, 8 Oktober 2020. Tempo/M Yusuf Manurung

Manta istri Anang Hermansyah itu juga menyatakan kalau UU Cipta Kerja akan memudahkan penciptaan lapangan pekerjaan. "Pada akhirnya gagasan Omnibus Law diwujudkan pada RUU Cipta Kerja yang mempunyai tujuan untuk memudahkan penciptaan lapangan kerja, percepatan peningkatan investasi, dan peningkatan produktivitas yang diyakini akan bisa terealisasi jika RUU Cipta Kerja nantinya ditetapkan menjadi Undang-undang," tulisnya.

Akibat pernyataannya itu, Krisdayanti makin membatasi kolom komentarnya yang sebelumnya sudah dibatasi sejak berkonflik dengan putrinya, Aurel Hermansyah. Tapi netizen tidak kehilangan akal.

Mereka mengomentari lewat foto yang diunggah oleh akun gosip @informasiselebriti. Mereka menghujat Krisdayanti dan mengaitkannya dengan retaknya rumah tangganya bersama Anang Hermansyah terdahulu.

"Suaminya aja dulu dikhianati..apalagi rakyat yang bukan siapa-siapanya," tulis akun @sulfianairma. "Anak kandung aja dicuekin apalagi rakyat," tulis akun @mragussuriansyah. "Bener banget suami sama anak kandung aja tega dikhianati demi harta apalagi rakyat yang dia ga kenal," tulis akun @chika1122_. "Katanya mewakili rakyat, tapi kolom komen ditutup..udah takut duluan sama jempol netijen," tulis akun @aisyrna0394.

MARVELA

Berita terkait

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

3 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

3 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

3 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

3 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

4 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

4 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

4 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

6 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

14 hari lalu

Hari Kartini, Krisdayanti dan Yuni Shara Bahas Kesetaraan Pendidikan hingga Perjuangan

Krisdayanti dan Yuni Shara bicara tentang kesetaraan pendidikan perempuan hingga perjuangan hidup dalam rangka memperingati Hari Kartini 2024.

Baca Selengkapnya

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

37 hari lalu

Polemik Pemutihan Lahan Sawit Ilegal di Kawasan Hutan, Ini Penjelasan Menteri Airlangga

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menjelaskan alasan pemerintah memutihkan lahan sawit ilegal di kawasan hutan.

Baca Selengkapnya