Lagu Menjemput Jodoh, Band Armada Usung Konsep Video Klip Unik

Reporter

Marvela

Selasa, 6 Oktober 2020 13:39 WIB

Armada Band. Foto/istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Band Armada baru saja merilis single terbarunya berjudul Menjemput Jodoh pada Jumat, 11 September 2020. Menjemput Jodoh merupakan single ketiga dari Armada di tahun 2020. Lagu bernuansa upbeat ini merupakan lagu ciptaan Mai (gitar) yang juga dibantu oleh dua rekannya, Rizal (vokal) dan Andit (drum).

"Menjemput Jodoh bercerita tentang usaha dan perjuangan dalam menjemput jodohnya, yang sudah ada tinggal dijemput. Kalau ada peribahasa jodoh enggak ke mana, ya enggak mungkin juga kita diam di rumah dapat jodoh, setidaknya ada bentuk usahalah, menjemput itu kan artinya memang udah disiapkan tapi ada usahanya juga untuk dijemput" kata Andit dalam wawancara eksklusif kepada Tempo pada Senin, 5 Oktober 2020.

Uniknya, mereka memilih nuansa video klip berbeda dari biasanya. Lagu Menjemput Jodoh sengaja dibuat dengan tema game dan animasi 8-bit. Pada video klipnya penonton disajikan sebuah pengalaman yang berbeda di mana mereka bisa merasakan keseruan seorang tokoh utama game yang sedang mencari dan berusaha mendapatkan jodohnya.

Tiga personel band Armada saat sesi wawancara usai Gala Premier Asal Kau Bahagia di Genting Dreams Cruise, Singapura, 20 Desember 2018. TEMPO/ Aisha

"Pas lagunya selesai kita bikin, mixing dan mastering kita langsung kepikiran ini video klipnya harus 8-bit kayak Mario Bros. Ternyata label juga satu pemikiran. Ini memang ide dan kesepatakan bersama-sama. Jadi kayak memang sudah seharusnya video klipnya harus seperti itu," kata Mai.

Untuk proses pembuatan animasi video klip 3 menit 21 detik itu membutuhkan waktu yang cukup lama, yaitu 4 bulan. "Karena susah, harus setiap adegan digambar, agak kompleks dibanding syuting-syuting," kata Mai. Hingga saat ini video klip Menjemput Jodoh sudah disaksikan lebih dari 800 ribu kali sejak diunggah perdana pada Jumat, 11 September 2020.

Berbeda dengan pembuatan lagunya yang hanya butuh waktu 1 bulan, mulai dari ide hingga produksinya. Persiapannya juga sudah dilakukan tahun lalu, sebelum adanya pandemi. "Kita berharap setidaknya lagu ini bisa menghibur penikmat musik. Ini merupakan tanggung jawab kita sebagai musisi," kata Andit.

Band Armada merupakan salah satu dari lima besar band di Indonesia dengan jumlah fans terbanyak. Jumlah Pasukan Armada, panggilan untuk para penggemar Armada yang terdapat di Facebook Page mereka mencapai lebih dari 5 juta orang. Sedangkan followers mereka di Instagram dan Twitter ada sebanyak 250 ribu. Single Armada yang berjudul Asal Kau Bahagia merupakan salah satu video lirik dari Indonesia yang paling banyak ditonton di YouTube. Sampai Januari 2019, video yang ada di kanal YouTube Armada Band itu sudah ditonton sebanyak 350 juta kali.

MARVELA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

12 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

12 hari lalu

Pasca Pandemi, Gaya Belanja Offline Tetap Digemari Masyarakat

Riset menyatakan bahwa preferensi konsumen belanja offline setelah masa pandemi mengalami kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Baca Selengkapnya

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

33 hari lalu

Restrukturisasi Kredit Covid-19 Resmi Berakhir, BRI Optimistis Tak Berdampak Signifikan pada Kinerja

BRI tetap optimistis atas keputusan OJK untuk menghentikan stimulus restrukturisasi kredit terdampak Covid-19.

Baca Selengkapnya

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

34 hari lalu

BPS: Kunjungan Wisman Februari 2024 Naik 11,67 Persen, tapi Masih Lebih Rendah Dibandingkan Sebelum Pandemi

Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan terjadi kenaikan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara atau wisman pada Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

37 hari lalu

Jepang Waspadai Lonjakan Kasus Radang Tenggorokan, Berpotensi Pandemi?

Otoritas kesehatan Jepang telah memperingatkan adanya lonjakan infeksi radang tenggorokan yang berpotensi mematikan

Baca Selengkapnya

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

4 Maret 2024

Kementerian Kesehatan Diminta Sosialisasikan Apa Itu Penyakit X

Masyarakat yang tidak paham mungkin berpikir penyakit X berarti ada virus baru yang sedang menyebar global seperti Covid-19 yang baru lalu.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

1 Februari 2024

Jumlah Kunjungan Wisatawan Mancanegara pada 2023 Tertinggi Sejak Covid-19

BPS mencatat kunjungan wisatawan mancanegara pada Desember 2023 mencapai angka tertinggi sejak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

29 Januari 2024

Fakultas Kedokteran Gigi Unpad Akui Pernah Kerja Sama dengan Pinjol, Setelah Dievaluasi Tak Diperpanjang

Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran (FKG Unpad) mengakui pernah bekerja sama dengan sebuah perusahaan pinjaman online alias pinjol.

Baca Selengkapnya