Selamatkan Penusuknya dari Amukan, Syekh Ali Jaber: Dia Manusia Bukan Sampah

Reporter

Tempo.co

Rabu, 16 September 2020 14:30 WIB

Pada kesempatan ini Syekh Ali Jaber juga titip pesan kepada Presiden Jokowi bahwa dirinya dalam keadaan sehat. Instagram/@mahfudmd

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaku penusukan Syekh Ali Jaber pada Ahad, 13 September 2020 di Lampung diselamatkan oleh korbannya sendiri. Hal ini diungkapkan Syekh Ali Jaber saat menjadi tamu di podcast Deddy Corbuzier yang tayang di kanal Youtubenya, Rabu siang, 16 September 2020.

"Saya lihat pelaku dihakimi, saya langsung berdiri dan berteriak jangan, saya bilang, 'kasihan dia,' jamaah berteriak,' kami kasihan Syekh,' tapi saya minta dia diamankan, jangan dihajar sampai petugas keamanan datang," katanya.

Syekh Ali Jaber ditusuk pria bernama Alpin Andria saat tengah berdakwah di Lampung. Saat itu, ia tengah menghadiri wisuda hafalan Al Quran. Secara tiba-tiba, Alpin berlari ke atas panggung dan hendak menghunjamkan pisau ke lehernya. Dalam hitungan detik, ulama asal Madinah, Arab Saudi itu dengan cepat bergerak sehingga pisau itu hanya menghunjam lengannya.

Semula, Syekh Ali Jaber mengira pria yang berlari ke atas panggung itu hendak meminjam ponsel kepada dirinya untuk membuat vlog bersama anak yang diwisuda dan ibunya. Sebab sebelumnya, ia menantang wisudawan untuk naik ke atas mimbar untuk menyimak hafalan Al Quran dan cara membacanya.

"Waktu itu, saya mau buat vlog memakai ponsel ibu wisudawan itu dan mengatakan, 'Selamat ibu dan anaknya mendapat hadiah umrah,' tapi memori ponselnya penuh makanya saya bilang ke jamaah untuk pinjam hpnya," tutur Syekh Ali Jaber.

Advertising
Advertising

Syakir Daulay menjemput Syekh Ali Jaber di Bandara Soekarno Hatta, Banten. Foto" IG Syakir Daulay

Bahkan saat diserang, ia belum tersadar. Pisau itu sebagian patah, sebagian masih tertancap di lengannya. "Saya lihat reaksi jamaah lambat karena mereka kaget. Pas saya berdiri, jamaah mulai tahan dia, saya lihat kok ada pisau, baru terasa sakit, kayak film kartun. Saya lepas pisaunya. Awalnya sakit karena agak dalam. Jadi yang mencopot pisau yang patah ya saya sendiri," kata dia.

Meski mendapatkan serangan, Syekh Ali Jaber masih merasa untung. "Untung saya pakai jubah hitam, belasan tahun saya sudah lama enggak pakai jubah hitam, selalu putih, kalau warna putih bisa stres jamaah yang rata-rata anak-anak itu karena hitam saja baju sudah basah semua," katanya.

Ia lalu mengamalkan apa yang dipelajarinya. Saat pertama kali mengalami musibah, hal yang harus dilakukan adalah memuji Tuhan. "Saya mengucap alhamdulillah, baru innalillah, karena ujian manusia datang saat dia mengalami musibah, apakah dia masih ingat untuk memuji Tuhan," ujarnya.

Deddy Corbuzier kemudian menanyakan apa tanggapan saat orang-orang menyamakan serangan terhadap dirinya sebagai ulama ini serupa dengan kejadian sewaktu Paus Paulus Yohannes II ditembak. Saat itu, Paus justru meminta jemaatnya untuk memaafkan pelaku.

Syekh Ali Jaber yang menjadi WNI sejak 2012 ini mengaku tidak dendam terhadap Alpin. Ia justru mengaku merasa tenang dan adem. "Tidak ada merasa gelisah, waswas, justru saya pikirkan untuk selamatkan dia, benar, enggak ada merasa marah, Jujur saja, saya merasa Allah memberikan ketenangan kepada saya," katanya.

Ia justru merasa kasihan terhadap Alpin. Saat massa menghajar Alpin dan coba ia leraikan, Syekh Ali Jaber berucap, "Dia memang salah, tapi memang bukan begitu caranya. Dia tetap manusia, mohon diamankan sampai datang kepolisian. Bahkan waktu diamankan ada jemaah yang kesal, mau ditarik kakinya. Saya cegah dan bilang, 'Eh ini manusia bukan sampah.'" kata dia.

Ia pun meminta agar kasusnya ini tidak dikaitkan dengan gerakan apapun. "Tolong ini adalah kasus saya pribadi, karena enggak ada yang terjadi secara kebetulan, semua atas izin Allah, saya harus belajar berbaik sangka."

Gus Miftah yang menyertai kedatangan Syekh Ali Jaber saat di program Close The Door Deddy Corbuzier ini mengakui tidak ada kemarahan di hati ulama yang kerap menjadi koki untuk memasak nasi Arab tersebut. "Tingkat keimanannya beda sama kita, Ded," ucap Gus Miftah meledek Deddy.

Berita terkait

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

40 hari lalu

Pererat Silaturahmi Antarumat Beragama Bupati Nikson Berbuka Puasa Bersama Alim Ulama

Menjaga silaturahmi menjadikan Tapanuli Utara merupakan miniatur Pancasila yang dapat dilihat masyarakat luas

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

51 hari lalu

Gus Miftah Vs Kemenag Soal Penggunaan Pengeras Suara, Bagaimana Awal Mulanya?

Perseteruan Gus Miftah dan Kemenag soal penggunaan pengeras suara selama Ramadan menarik perhatian publik. Bagaimana awal mulanya?

Baca Selengkapnya

Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

52 hari lalu

Menko PMK Muhadjir Effendy Minta Pengeras Suara Masjid Dipakai Sewajarnya

Muhadjir mengatakan memang sebaiknya penggunaan pengeras suara masjid diatur sedemikian rupa. Tujuannya supaya tidak ada pihak yang terganggu.

Baca Selengkapnya

Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

52 hari lalu

Polemik Surat Edaran Kemenag soal Pengeras Suara Masjid Selama Bulan Ramadan

Selama beberapa tahun terakhir, Menag Yaqut menaruh perhatian terhadap penggunaan pengeras suara atau TOA masjid dan musala saat bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

52 hari lalu

Terbaru Sindir Speaker Masjid, Ini Deretan Kontroversi Gus Miftah

Gus Miftah mengkritisi larangan pemerintah terkait penggunaan speaker masjid di bulan Ramadan.

Baca Selengkapnya

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

53 hari lalu

Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab

Baca Selengkapnya

Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

53 hari lalu

Gus Miftah Balas Kemenag soal Speaker Masjid: Jangan Baper

Gus Miftah membalas Kemenag soal penggunaan speaker di Masjid dan Musala selama Ramadan. Miftah bilang Kemenag jangan baper.

Baca Selengkapnya

Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

54 hari lalu

Kemenag Respons Gus Miftah Soal Penggunaan Speaker Selama Ramadan: Jangan Asbun dan Gagal Paham

Jubir Kemenag meminta Gus Miftah jangan asal bunyi (asbun) dan gagal paham soal penggunaan pengeras suara di Masjid dan Musala selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

55 hari lalu

Pemkot Bekasi Diprotes Ulama karena Sempat Izinkan Tempat Hiburan Malam Buka Selama Ramadan

Pemerintah Kota Bekasi melarang operasional tempat hiburan malam atau THM selama Ramadan. Sempat mengizinkan sebelumnya

Baca Selengkapnya

Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

4 Maret 2024

Jokowi Beri Prabowo Pangkat Jenderal TNI Kehormatan, Sebelumnya Menhan Sematkan Letkol Tituler ke Deddy Corbuzier

Prabowo mendapat gelar Jenderal TNI Kehormatan dari Jokowi, sebelumnya Menhan berikan pangkat kehormatan Letkol Tituler kepada Deddy Corbuzier.

Baca Selengkapnya