Dukung Novel Baswedan, Selebgram Revina VT Tulis Surat Terbuka

Reporter

Marvela

Senin, 15 Juni 2020 18:00 WIB

Revina VT, selebgram. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta -Selebgram Revina Violetta Tanamal atau Revina VT menyoroti rendahnya tuntutan terhadap terdakwa penyerang penyidik KPK, Novel Baswedan yang hanya dituntut satu tahun penjara. Sebagai lulusan Fakultas Hukum, Revina mengaku tidak kaget dengan sistem hukum di Indonesia.

"Selamat pagi, Pak Novel. Seandainya Anda baca, meskipun enggak mungkin ya, saya cuman mau Anda baca curhatan saya. Kemarin, banyak yang DM saya, Pak.. 'Malu gak sih jadi sarjana hukum kalo kayak gini?' tanya mereka, saya senyum bacanya, Pak. Saya tau, saya tidak menyesal sama sekali. Saya tau, dan saya gak kaget sama sekali," tulis Revinta di Instagramnya pada Senin, 15 Juni 2020.

Revina mengaku malu terhadap penegakan hukum di Indonesia. Sistem hukum di Indonesia yang membuatnya tidak ingin melanjutkan kariernya di dunia hukum. "Hukum di Indonesia bobrok, Pak. Penegakan hukum di Indonesia, apalagi! Saya ga menyesal, justru saya malu, Pak. Saya memutuskan untuk tidak bekerja di dunia hukum, karena saya pesimis sama hukum di Indonesia," tulisnya.

Revina sangat bangga terhadap perjuangan Novel Baswedan yang berusaha keras sampai bertaruh nyawa untuk memperoleh keadilan. Revina yang mendukung Novel Baswedan itu juga menyindir pihak-pihak yang terlibat dengan sebutan pengecut.Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Novel Baswedan saat bersaksi dalam sidang kasus penyiraman air keras terhadapnya di Pengadilan Negeri Jakarta Utara, Jakarta, Kamis, 30 April 2020. Majelis Hakim menghadirkan Novel Baswedan sebagai saksi dalam sidang kasus penyiraman air keras terhadapnya. TEMPO/M Taufan Rengganis

"Setelah melihat kasus Anda, saya cuman mau ngasi tau, Pak. Anda adalah salah satu contoh, bahwa dunia hukum di Indonesia masih ada harapan, karena ada manusia seperti Anda, yang masih mau susah-susah bertaruh nyawa untuk menegakkan hukum. Emang brengsek mereka, Pak! Mereka itu pengecut, makanya nakut-nakutin Anda dan mencelakai Anda! Mereka tau, kalo Anda ga akan berhenti berjuang, Pak! Keren, Pak!" tulisnya.

Advertising
Advertising

Tidak banyak yang bisa ia lakukan.Tetapi Revina VT berjanji kepada Novel Baswedan akan selalu mendoakannya. "Saya ga punya kekuatan apa-apa, Pak. Ga bisa tuh kalau harus mengupas tuntas kasus Anda atau membalaskan dendam Anda. Saya cuman punya janji, Pak. Saya janji, untuk terus berdoa demi Anda sekeluarga. Apapun hasilnya nanti, saya nggak akan berhenti mendoakan Anda. Semangat ya, Pak!" tulisnya.

Seperti diketahui, jaksa menuntut dua terdakwa penyiram air keras terhadap Novel Baswedan dengan hukuman satu tahun penjara. Jaksa menyatakan para terdakwa tidak sengaja melakukan penyiraman air keras tersebut pada 11 April 2017.

MARVELA

Berita terkait

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

9 hari lalu

Novel Baswedan dan Eks Pegawai KPK Lainnya Laporkan Nurul Ghufron ke Dewas KPK soal Dugaan Pelanggaran Kode Etik

Novel Baswedan dkk melaporkan Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron atas dugaan pelanggaran kode etik karena telah melaporkan Anggota Dewas KPK Albertina Ho.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

11 hari lalu

Novel Baswedan Khawatir Penanganan Kasus Firli Bahuri Lambat karena Unsur Politis

Novel Baswedan mengakhatirkan proses yang lama itu akibat munculnya unsur politis dalam menangani kasus Firli Bahuri yang memeras SYL.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

11 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Jika Polda Metro Jaya Tahan Firli Bahuri Bisa jadi Pintu Masuk Kasus Lainnya

Novel Baswedan menjelaskan, jika Firli Bahuri ditahan, ini akan menjadi pintu masuk bagi siapa pun yang mengetahui kasus pemerasan lainnya.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

23 hari lalu

7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

53 hari lalu

Sikap Tokoh yang Surati Parpol untuk Dukung Hak Angket, dari Novel Baswedan hingga Suciwati

Novel Baswedan mendukung hak angket karena tak ingin kecurangan dan praktik koruptif dalam pemilu dianggap lumrah atau dimaklumi.

Baca Selengkapnya

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

54 hari lalu

Kasus Korupsi di Internal KPK Terkuak, Novel Baswedan Khawatir KPK Hanya Jadi Bagian Masalah

Eks penyidik KPK Novel Baswedan perlu kepemimpinan KPK yang berintegritas dan komitmen tinggi serta berkompeten untuk memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

54 hari lalu

Abraham Samad Turut Dukung Hak Angket DPR: Hukum Orang-orang yang Terlibat dalam Kecurangan Pemilu

Abraham Samad Ketua KPK 2011-2015 termasuk dari 50 tokoh yang menandatangani surat untuk ketua umum parpol agar gulirkan hak angket. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

54 hari lalu

50 Tokoh Surati Parpol Dukung Hak Angket Pemilu 2024, Begini Syarat Pengajuannya di DPR

Partai politik memiliki peran penting untuk merealisasikan hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

55 hari lalu

Alasan Novel Baswedan Ikut Dukung Surat Desak Parpol Gulirkan Hak Angket Pemilu 2024: Harus Diperiksa Tuntas

Eks penyidik KPK Novel Baswedan, satu dari 50 tokoh yang mengirimkan surat kepada partai politik untuk mendesak digulirkannya hak angket Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

56 hari lalu

Korupsi di Internal KPK, Novel Baswedan ke Presiden: Jangan Hanya Diam Apalagi Justru Ikut Melemahkan

Eks Penyidik KPK Novel Baswedan, mengatakan banyaknya korupsi di KPK menggambarkan adanya upaya pelemahan terhadap lembaga antirasuah.

Baca Selengkapnya