Adik Via Vallen Positif Covid-19, Tetangga Melapor ke Puskesmas

Reporter

Marvela

Senin, 25 Mei 2020 10:52 WIB

Via Vallen. Instagram/@viavallen

TEMPO.CO, Jakarta -Adik pedangdut Via Vallen dinyatakan positif Covid-19. Via mengabarkan kondisi sang adik lewat unggahan di akun Instagramnya pada Minggu, 24 Mei 2020.

Awalnya, adik Via menjalani pemeriksaan di bagian paru-parunya dan ditemukan ada pneumonia atau infeksi paru-paru. Via mengaku jauh sebelum ada pandemi, sang adik juga pernah mengalami sesak napas. "Orang tua khawatir karena takut corona (fyi aktifitas adekku hampir setiap hari ke Surabaya anter jemput pacarnya kerja di Mall)," tulis Via.

Ia pun memutuskan untuk berkonsultasi dengan beberapa dokter spesialis. Mereka kompak menyatakan kalau adik Via tidak mengalami sakit yang serius dan hal tersebut terjadi karena rokok. "Tp krn salah satu gejala corona adalah pneumonia, dirumah juga ada orang tua yang sakit. Jadi untuk memastikan semuanya beneran baik-baik aja, aku bawa dia rapid ke rs rujukan #covid19 dan hasilnya non reaktif," tulis Via Vallen.

Namun hasil tersebut belum membuat Via tenang. Ia akhirnya meminta sang adik untuk mau menjalani pemeriksaan swab. Awalnya para suster di rumah sakit tidak menyarankan untuk melakukan swab karena menurut mereka rappid test sudah cukup akurat. "Karena aku pengen memastikan 100 persen dia baik-baik aja, ya aku maksa aja dia swab dengan ngejanjiin kalau hasilnya negatif aku kasih uang jajan karena sebenenya dia ga mau di swab," tulis Via.

Tak disangka hasil pemeriksaan swab menyatakan adik Via positif Covid-19. "Setelah menunggu 10 harii, ternyata hasilnya positif. Dan dari dinkes ada yang lapor ke RT buat bantu ngawasin adekku (di luar sepengetahuan keluarga karena aku belum tau kalo adekku positif)," tulis Via.Via Vallen tampil dengan hijab berwarna coklat dan gamis bernuansa hijau coklat. Perempuan kelahiran 1 Oktober 1991 itu mengaku, niatnya untuk berhijrah dan berhenti menjadi pedangdut belum bisa dilakukannya sekarang. Menurutnya, ia belum memiliki pegangan untuk hidup selain musik. Instagram/viavallen

Advertising
Advertising

Entah bagaimana berita mengenai sang adik yang positif Covid-19 secara tiba-tiba tersebar luas ke lingkungan rumahnya. Tidak hanya menjadi perbincangan warga setempat, rumah Via sampai didatangi Satpol PP. "Tiba-tiba beritanya menyebar dan keluarga yg tinggal di rumah lamaku itu setiap kali ada yg lewat depan rumah pasti ada aja yg lewat sambil nyindir-nyindir. Karena adekku masih bolak balik rumah lama ke baru, akhirnya ada yang lapor ke puskesmas dan akhirnya jadi rame nyamperin ke rumah, ada mobil puskesmas, satpol pp dan mobil polisinya juga," tulis Via.

Supaya situasi lebih kondusif, Via akhirnya menemui para petugas dan warga sekitar untuk memastikan bahwa sang adik tidak akan keluar rumah. Yang menjadi permasalahan adalah sang adik tidak percaya kalau terpapar Covid-19 karena merasa sehat. "Terus aku di salah-salahin gara-gara maksain dia swab, karena waktu itu dia denger sendiri beberapa suster dan orang di RS tersebut udah bilang gak perlu swab! Karena aku janjiin uang akhirnya dia mau di swab," tulis Via.

Namun adik dan keluarganya tetap melakukan karantina mandiri di rumah selama dua minggu untuk memastikan mereka tidak akan menularkan kepada siapapun. "Udah 2 minggu lebih adekku di isolasi mandiri di rumah, sekeluarga juga di TCM 2x dan udh selesai karantina selama 14 hari," tulis Via Vallen.

MARVELA

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

16 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya