Pernyataan KPAI Renang Bikin Hamil Mendunia, Anggun C Sasmi Malu

Reporter

Marvela

Rabu, 26 Februari 2020 12:29 WIB

Anggun Cipta Sasmi meraih penghargaan "Outstanding Contribution to Performing Arts" di ajang Asian TV Awards 2020 di Manila, Filipina, Ahad, 12 Januari 2020. Instagram/@anggun_cipta

TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Anggun C Sasmi ikut merasa malu setelah pernyataan komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Sitti Hikmawaty bahwa berenang yang bercampur bisa menyebabkan kehamilan mendunia. Pernyataan Sitti ini diberitakan oleh media Inggris, Daily Star.

Berita yang diunggah pada Minggu, 23 Februari 2020 waktu setempat itu diberi judul "Klaim KPAI, Perempuan Bisa Hamil dari Berenang di Kolam dengan Pria". Mereka menuliskan bahwa Sitti didesak untuk mengundurkan diri karena mengatakan wanita bisa hamil saat berenang di kolam dengan pria. Selain itu mereka juga mencantumkan kalimat pernyataan Sitti ketika wawancara yang terekam dalam sebuah video singkat.

Membaca berita tersebut, Anggun pun memberikan komentarnya. "KPAI Go International," cuitnya di akun Twitternya pada Selasa, 25 Februari 2020. Kemudian penyanyi rap Iwa K membalas cuitan Anggun tersebut. "*ikut malu*" tulis Iwa K. Perempuan 45 tahun itu juga setuju bahwa berita tersebut memalukan bagi dirinya. "Sama," balas Anggun.

Beberapa waktu lalu, media sosial sempat dihebohkan dengan judul "KPAI ingatkan wanita berenang di kolam bareng laki-laki bisa hamil, begini penjelasannya" yang membuat kontroversi dari berbagai pihak. Saat itu Komisioner KPAI Sitti Hikmawatty memberikan pernyataan mengenai kehamilan dapat terjadi pada perempuan yang sedang berenang di kolam renang bersama laki-laki.

Namun, Sitti sudah mengakui dan meminta maaf atas ucapannya tersebut. Sitti mengatakan, pernyataan tersebut merupakan pernyataan pribadi dan bukan atas nama lembaga KPAI. Ia juga mencabut kembali pernyataannya yang viral beberapa hari ini.

MARVELA

Berita terkait

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

25 hari lalu

Manfaatkan Libur Idul Fitri untuk Pengasuhan Maksimal Anak

KPAI meminta orang tua memanfaatkan momen libur Idul Fitri untuk memaksimalkan peran pengasuhan yang terbaik bagi anak.

Baca Selengkapnya

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

48 hari lalu

Cegah Perang Sarung dengan Mendorong Partisipasi Anak di Kegiatan Ramadan

KPAI menyarankan partisipasi anak dalam berbagai kegiatan Ramadan demi mencegah terjadinya kekerasan yang melibatkan anak, seperti perang sarung.

Baca Selengkapnya

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

49 hari lalu

Marak Perang Sarung, KPAI Imbau Pesantren hingga Ormas Bantu Arahkan Kegiatan Anak selama Ramadan

KPAI mengimbau pelbagai lembaga keagamaan, seperti pesantren, lembaga zakat, dan ormas Islam, membantu mengarahkan kegiatan anak selama Ramadan.

Baca Selengkapnya

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

54 hari lalu

KPAI Terima 141 Aduan Kekerasan Anak Sepanjang Awal 2024, 35 Persen Terjadi di Sekolah

Sepanjang awal 2024, KPAI mencatat ada 46 kasus anak mengakhiri hidup akibat kekerasan anak, yang hampir separuhnya terjadi di satuan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

55 hari lalu

Marak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP

KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

57 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi, KPAI Harap Proses Hukum Tetap Berjalan

Polisi tetapkan ibu kandung bunuh anaknya sendiri di Bekasi sebagai tersangka. KPAI mengambil tindakan cepat.

Baca Selengkapnya

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

57 hari lalu

Ibu Bunuh Anak di Bekasi karena Bisikan Gaib, KPAI Minta Gangguan Kejiwaan Jangan Dianggap Aib

Kasus ibu bunuh anak di Bekasi menambah catatan anak menjadi korban saat diasuh orang dengan gangguan kejiwaan

Baca Selengkapnya

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

1 Maret 2024

Reaksi Kemenag, KPAI, dan PPPA soal Kasus Dugaan Penganiayaan Santri di Kediri

Kasus dugaan penganiayaan santri di sebuah pondok pesantren di Kediri, Jawa Timur, menuai reaksi dari Kemenag, KPAI, dan PPPA. Apa reaksi mereka?

Baca Selengkapnya

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

29 Februari 2024

KPAI Akan Lakukan Pengawasan ke Kediri untuk Pastikan Pemenuhan Hak Keluarga Korban Santri yang Tewas Dianiaya Temannya

KPAI akan melakukan pengawasan ke Kediri bersama tim untuk memastikan perlindungan dan pemenuhan hak anak dalam kasus ini.

Baca Selengkapnya

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

28 Februari 2024

KPAI Tak Bisa Temui Kapolres Tangsel Soal Bullying di Binus, Kompolnas Bakal Koordinasi dengan Irwasda Polda Metro

KPAI mengeluh dan gerap atas sikap Kapolres Tangsel yang tak bisa ditemui soal penanganan kasus bullying di Binus School Serpong.

Baca Selengkapnya